Informasi lain yang juga tidak kalah seru adalah mengenai pemilu. Pemilu selalu memiliki ruang obrolan yang sering terjadi apabila ketika mendekati masa
masa kampanye. Informasi itu terkait tentang siapa caleg atau pemimpin yang memberikan bantuan. Hal ini akan menjadi informasi yang berguna bagi para
pengunjung kedai kopi. Kedai kopi juga membuat orang - orang yang sering berkunjung pandai
berbicara dan mempengaruhi orang lain. Hal ini terrlihat karena masing - masing dari mereka sudah mengerti sikap orang lain. Satu hal yang menarik bahwa
persoalan apapun yang menjadi berita hangat dimasyarakat akan menjadi materi pembicaraan di kedai kopi.
Orang yang tidak pernah bicara akan dituntut untuk berkomentar dikedai kopi. Bukan kewajiban tapi agak
aneh kalau di kedai kopi itu sekedar duduk saja. Setidak ada sepatah dua patah kata yang dia bilang. Kedai kopi
bukan tempat untuk 3D datang, duduk, diam
Dengan kata lain kedai kopi juga menjadi tempat sebagai belajar seseorang untuk mengungkapkan pendapat di tempat umum. Kedai kopi menjadi sarana
ujian dari seseorang untuk tanggung jawab apa yang ia katakan dan berani apabila dikritik. Jadi kedai kopi sangat bagus dalam mencetak ruang informasi dan
menanggapi informasi yang tersaji.
4.4. Kedai Kopi Sebagai Sarana Hiburan
Kehadiran kedai kopi ditengah - tengah kehidupan masyarakat perumnas Simalingkar dapat dirasakan oleh penduduk terutama kaum lelaki dan khususnya
bapak - bapak. Segelas kopi bukanlah satu - satunya tujuan utama untuk
Universitas Sumatera Utara
mengunjungi kedai kopi, tetapi lebih dari itu. Bagi bapak - bapak pengunjung kedai kopi, untuk melampiaskan segala uneg - uneg yang mengganjal dalam hati.
Di sebuah kedai kopi pengunjung bebas bercerita apa saja sepanjang tidak mengundang ketidaksenangan pengunjung lainnya. untuk mereka yang mencari
kesempatan cerita, bersenda gurau sesama teman, maka kesempatan baginya untuk menumpahkannya di kedai kopi. Sebaliknya juga seseorang itu sudah pula
mendengar bualan sahabatnya. Saat senda gurau dan semua uneg - uneg yang ditumpahkan oleh
pengunjung kedai kopi, saat itu kedai kopi mememiliki peran sebagai sarana hiburan. Sebuah hiburan yang tentunya tidak akan ia dapatkan ditempat lain. Hal
ini didasari oleh kenyamanan yang ditawarkan kedai kopi. Kedai kopi memang jadi tempat hiburan dari sekian
banyak runtinitas kerjaan. Disitu kita bisa bebas, mau marah mau ketawa sepuasnya - puasnya, tidur juga boleh,
atau sekedar dengerin juga boleh , dan bermain kartu .
Dengan adanya kedai kopi, pengunjung memiliki tempat mereka untuk berkespresi yang barangkali sulit bagi mereka untuk menumpahkannya ditempat
lain. Banyak sekali faktor yang menyebakan hal ini seperti sudah saling kenalnya para pengunjung sehingga untuk berekspresi tidak perlu sungkan lagi.
Uneg - uneg bukan sembarang uneg - uneg, tapi disini orang yang punya masalah juga sering diomongkan disini.
Ya gak selalu ngasih solusi setidaknya menghibur atau menjadi pendengar yang baik. Setidaknya ia yang kena
masalah bisa sedikit terhibur. Malah kadang ada yang mau bayarin kopinya juga. Kasihan.
Saling kenalnya para pengunjung ini menyebabkan saling keterbukaan. Sehingga ketika salah satu dari pengunjung yang tertimpa masalah, sering
mendapat tanggapan serius seperti mendengarkan dan memberi solusi untuk
Universitas Sumatera Utara
masalahanya atau sekedar menghibur agar tidak terlalu larut dalam kesedihan atau emosi. Disinilah para pengunjung mendapatkan ketenangannya atau hiburannya
sendiri ditengah hiburan dari pengunjung lain.
4.5. Sebagai Kritik Wacana Kritis