Teori Keynes Teori Permintaan dan Penawaran Uang

Ekonomi Kelas 10 180 Oleh Keynes hubungan antara permintaan agregat dengan pendapatan nasional dirumuskan: LT = KY Di mana: LT = permintaan uang untuk transaksi K = proporsi untuk transaksi dari pendapatan Y = pendapatan nasional Contoh soal: Diketahui bahwa pendapatan nasional dalam suatu perekonomian Rp100.000.000,00. Jika 25 dari pendapatan nasional tersebut digunakan untuk keperluan transaksi, berapa permintaan uang yang dibutuhkan masyarakat untuk bertransaksi? Jawab: LT = KY = 25 x Rp100.000.000,00 = Rp25.000.000,00 2 Alasan berjaga-jaga Alasan kedua yang mendorong seseorang menyimpan sebagian dari kekayaannya dalam bentuk uang tunai adalah motif berjaga-jaga precautionary motive. Menurut kenyataan, dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Banyak pengeluaran yang harus kita lakukan tanpa kita ketahui sebelumnya. Sakit misalnya, pada umumnya tidak dapat diramalkan, sehingga pengeluaran untuk berobat tidak dapat direncanakan. Contoh lain misalnya jika kita bepergian atau rekreasi, hampir senantiasa dengan sengaja jumlah uang yang kita bawa lebih banyak daripada jumlah pengeluaran yang kita rencanakan dalam perjalanan. Adapun alasan yang sering kita pakai adalah untuk berjaga-jaga. Selanjutnya besar kecilnya uang yang kita bawa untuk berjaga-jaga tersebut umumnya ditentukan seberapa besar pengeluarantransaksi yang mungkin akan kita lakukan. Hal ini berarti pula bahwa besar kecilnya jumlah uang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk maksud berjaga-jaga dapat dihubungkan dengan besar kecilnya pendapatan nasional seperti halnya dengan kebutuhan masyarakat akan uang untuk keperluan transaksi. Karena itu permintaan uang untuk alasan berjaga-jaga ini oleh para pemikir ekonomi sering dijadikan satu dengan kebutuhan uang untuk maksud transaksi. Gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dan untuk alasan berjaga- jaga ini disebut permintaan uang L1. Oleh Keynes hubungan keduanya dirumuskan sebagai berikut. L1 = LT + LJ Ekonomi Kelas 10 181 Contoh soal : Diketahui bahwa pendapatan nasional dalam suatu perekonomian Rp100.000.000,00 jika 25 dan 15 dari pendapatan nasional tersebut masing-masing digunakan untuk keperluan transaksi dan untuk berjaga-jaga, berapa permintaan uang yang dibutuhkan masyarakat untuk bertransaksi? Jawab : Diketahui, Y = Rp100.000.000,00 LT = 25 Y LJ = 15 Y Maka L1 = 25 + 15 Rp100.000.000,00 = 0,04 x Rp100.000.000,00 = Rp40.000.000,00 Jadi permintaan uang untuk keperluan transaksi dan untuk alasan berjaga- jaga Rp40.000.000,00 Untuk lebih jelasnya, Gambar 7.6. disajikan untuk menerangkan hubungan antara permintaan uang untuk alasan transaksi dan alasan berjaga-jaga. Gambar 7.6 Hubungan permintaan uang untuk transaksi dan alasan berjaga-jaga. Keterangan : Dari gambar di atas dapat diterangkan bahwa besar permintaan uang untuk berjaga-jaga L1 sebesar 0,40y yang diperoleh dari jumlah permintaan uang untuk transaksi LT sebesar 0,25y dan jumlah permintaan uang untuk berjaga- jaga LJ sebesar 0,15y. 3 Alasan spekulasi Menurut pendapat J.M. Keynes, uang tunai di samping mempunyai manfaat untuk memperlancar transaksi dan untuk berjaga-jaga dapat juga untuk maksud spekulasi. Spekulasi artinya mencari keuntungan sesaat, suatu contoh misalnya seorang pedagang kelontong membeli buku tulis dengan jumlah yang banyak pada saat harga buku sedang murah karena ia tahu pada Ekonomi Kelas 10 182 awal tahun pelajaran baru, harga buku akan mengalami kenaikan dan permintaan akan naik. Sehingga ketika ia menjual pada saat awal tahun pelajaran ia akan mendapat untung yang berlipat. Untuk menjalankan spekulasi ini tentu dibutuhkan dana atau uang tunai yang biasanya lebih banyak karena para spekulan ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat. Gambar 7.7 di bawah ini menggambarkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk spekulasi yang diukur dengan sumbu horisontal, sedangkan sumbu vertikal untuk mengukur tingkat suku bunga di pasar, suku bunga di pasar berpengaruh secara langsung pada permintaan uang. Gambar 7.7 Hubungan permintaan uang untuk spekulasi dengan tingkat suku bunga Keterangan: Pada saat tingkat suku bunga L0 jumlah permintaan uang untuk spekulasi sebesar L2A, tetapi pada saat suku bunga turun menjadi L1 maka jumlah permintaan uang untuk keperluan spekulasi akan naik menjadi L2B Dari keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa besarnya permintaan uang spekulasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga, artinya jika suku bunga turun permintaan uang untuk spekulasi naik, tetapi jika suku bunga naik maka permintaan uang untuk spekulasi turun.

c. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Uang dalam Masyakarat

Telah diuraikan di atas menurut JM. Keynes ada 3 alasan yang memengaruhi kebutuhan masyarakat akan uang yaitu : 1 Alasan Transaksi Transaction Motive 2 Alasan Berjaga-jaga Precautionary Motive 3 Alasan Spekulasi Spekulative Motive Sementara itu menurut Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus ada 2 dua hal yang memengaruhi kebutuhan uang dalam masyarakat yaitu: Interest bunga Ekonomi Kelas 10 183 1 Motif transaksi Dalam setiap rumah tangga, perekonomian memerlukan uang untuk kebutuhan transaksi, misalnya untuk membeli bahan baku, membayar biaya produksi, dan lain-lain. 2 Permintaan uang untuk aktiva Saat ini masyarakat cenderung menyimpan kekayaan dalam bentuk uang, baik dalam bentuk tabungan, deposito, maupun asuransi.

d. Faktor yang Memengaruhi Jumlah Uang yang Beredar dalam Masyarakat

1 Harga Barang Perubahan harga barang dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar. Suatu contoh : Harga minyak goreng dari Rp8400,00 per liter jika permintaan 10 liter maka uang yang beredar Rp84.000,00, ketika harga minyak goreng naik menjadi Rp9.500,00 maka uang yang beredar akan lebih banyak yaitu sebesar Rp95.000,00. Demikian pula jika harga turun maka uang yang beredar pun akan menjadi lebih sedikit. 2 Permintaan Barang Permintaan Barang juga dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Contohnya ialah harga beras Rp4.000,00 per kilogram, jika permintaan 10 kilogram maka uang yang beredar sebesar Rp40.000,00. Akan tetapi ketika permintaan naik menjadi 20 kilogram maka uang yang beredar otomatis akan naik menjadi Rp80.000,00. Jadi jelas bahwa dengan naiknya permintaan, jumlah uang yang beredar juga akan bertambah. 3 Tingkat Suku Bunga Suku bunga juga dapat memengaruhi uang yang beredar dalam masyarakat. Karena jika suku bunga turun maka masyarakat akan cenderung mengajukan kredit pada lembaga keuangan sehingga uang yang beredar dalam masyakarat akan bertambah, demikian pula jika suku bunga tinggi maka masyarakat akan berlomba-lomba menabung sehingga uang yang beredar akan berkurang akibat tingginya animo masyarakat untuk menabung. 4 Struktur Perekonomian Negara Dalam masyarakat industri, perputaran uang akan lebih cepat karena dalam suatu proses produksi membutuhkan waktu yang lebih cepat daripada pada masyarakat agraris. Masyarakat agraris harus menunggu waktu yang lebih lama untuk memanen hasilnya, sehingga uang yang beredar akan cenderung lebih lama. 5 Lingkungan Lingkungan juga dapat memengar uhi jumlah uang yang beredar. Di lingkungan perkotaan jumlah uang yang dibutuhkan akan lebih banyak, karena dapat dikatakan di lingkungan perkotaan semuanya serba membeli. Berbeda dengan masyarakat di pedesaan yang umumnya kebutuhan dapat dicukupi sendiri, misalnya jika membutuhkan sayuran tidak harus membeli, tetapi tinggal memetik di ladangsawah. Sehingga tingkat peredaran uang di desa relatif lebih lambat daripada di perkotaan. Ekonomi Kelas 10 184 f Pendapatan. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat dalam waktu tertentu. Jika pendapatan naik maka uang yang dibelanjakan juga akan semakin meningkat. Hal ini tentu saja juga akan meningkatkan peredaran uang dalam masyarakat.

B. PERAN BANK UMUM DAN BANK SENTRAL

Setelah Indonesia mulai bangkit dari masa krisis, banyak sekali bank-bank bermunculan. Dalam bab ini kita akan membicarakan peran dari bank umum dan bank sentral. Adakah perbedaannya? Untuk menjawab hal itu, sebaiknya kamu pelajari hal berikut ini.

1. Pengertian Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan menurut Dahlan Siamat adalah suatu badan usaha, yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan-tagihan, misalnya saham, obligasi dibanding aset riil, misalnya: gedung, peralatan, dan bahan baku. Bacalah guntingan berita dalam fakta di atas, dengan adanya kenaikan BBM di atas, apakah kenaikan BBM berpengaruh terhadap jumlah uang yang beredar? Kemukakan pendapatmu dengan alasan dan bukti yang konkrit dengan mengambil data di koran, majalah, mapun internet Sumber: Kompas, Sabtu, 1 Oktober 2005 Fakta Tugas