Ekonomi Kelas 10
85
Angka perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk usia kerja yang dinyatakan dalam persentase disebut tingkat partisipasi kerja angkatan kerja.
Tingkat partisipasi angkatan kerja dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
Tingkat partisipasi angkatan kerja = Angkatan kerja X 100 Penduduk berusia 10 th ke atas
Sedangkan angkatan kerja dapat dihitung dengan rumus:
Angkatan kerja = Penduduk yang mencari pekerjaan + Penduduk bekerja
Dalam menjalankan pro- duksinya suatu perusahaan
memerlukan tenaga kerja. Sebuah negara dalam men-
jalankan roda pemerintahan dan pembangunan juga membutuh-
kan tenaga kerja seperti guru, dokter, polisi, anggota DPR,
hingga presiden. Tenaga kerja merupakan pilar yang sangat
penting dalam kemajuan suatu p e r u s a h a a n p e m e r i n t a h a n .
Tenaga kerja man power adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa.Tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut.
Suatu negara dapat menjadi sebuah negara yang maju apabila mempunyai SDM tenaga kerja yang handal, berkualitas dan berkompeten. Sehingga pemerintah sering
melaksanakan tes masuk secara nasional terlebih dahulu sebelum merekrut sejumlah pegawai negeri.
Secara garis besar tenaga kerja dapat dibedakan menjadi sebagai berikut. a.
Tenaga kasar, seperti pemulung dan kuli bangunan. b.
Tenaga terampil, seperti motir, tukang reparasi HP, dan penjahit. c.
Tenaga terdidik, seperti dokter, insinyur, dan guru. Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja berupa upah atau
gaji. Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh permintaan barang yang dipergunakan tenaga kerja yang bersangkutan, termasuk mutu dan kualitasnya. Kurva penawaran
tenaga kerja di pasar input tenaga kerja bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, yang berarti bahwa pertambahan tenaga kerja di pasar akan meningkatkan jumlah
upah tenaga kerja. Bagi tenaga kerja terdidik ada kecenderungan bahwa makin tinggi tingkat upah yang diterima akan makin berkurang penawaran tenaga
kerjanya, sehingga kurva penawarannya terbalik backward bending supply curve. Sampai dengan tingkat upah W2, tenaga kerja lebih mementingkan jam kerja
Sumber: www.pikiran-rakyat.com
Gambar 3.37 Salah satu faktor produksi suatu perusahaan ialah kepemilikan tenaga kerja
Ekonomi Kelas 10
86
daripada waktu yang senggang. Sehingga jika tingkat upah meningkat dari W0 ke W1 dan W2 pekerja akan menambah jam kerja yang ditawarkan. Tetapi sampai
keadaan tertentu, saat ia merasa tingkat upah yang diperoleh sudah mencukupi kebutuhannya, pekerja akan lebih mementingkan waktu senggang. Sehingga walaupun
tingkat upah naik, ia tidak akan menambah jam kerja bahkan cenderung menguranginya.
Tingkat S Upah
W2 W1
W0
h0 h1
h2 Jam Kerja
Gambar 3.38 kurva penawaran terbalik backward bending supply curve
Sumber: www.bisnis.com
Gambar 3.39 Salah satu bentuk pasar tenaga kerja adalah melalui media internet yang mempertemukan antara tenaga kerja dengan pihak yang membutuhkan tenaga kerja.
2. Pasar Input Tanah
Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan. Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut.
a. TempatLokasi usaha
1 Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.
2 Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.
Ekonomi Kelas 10
87
b. Penyedia bahan baku dan penolong usaha
Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan
tambang.
Kompensasi yang diberikan oleh produsen kepada pemilik tanah itu berupa sewa tanah atas manfaat yang ia telah terima. Jumlah tanah relatif tetap dan tidak dapat
ditambah, sehingga penawarannya cenderung tetap pada satu titik kuantitas. Akibatnya kurva penawaran tanah berbentuk tegak lurusvertikal. Sedangkan
permintaan tanah terus bertambah karena sebagai berikut.
a. Meningkatnya harga hasil pertanian.
b. Adanya peningkatan harga barang lain yang berasal darimenggunakan bahan
mentah yang berasal dari tanah. c.
Bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan peningkatan permintaan tanah sebagai tempat tinggalpemukiman.
Bentuk kurva permintaan tanah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Pasar input faktor produksi tanah dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 3.40 Pasar input tanah
Keterangan: Kurva penawaran tanah S cenderung tetap di satu titik kuantitas q
1
, sedangkan kurva permintaan tanah terus meningkat dari waktu ke waktu D
1
ke D
2
, dan D
3
. Peningkatan permintaan tersebut akan menyebabkan harga sewa tanah bergerak ke
atas semakin mahal.
3. Pasar Input Modal
Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai sebagai investasi
modal awal maupun selama usaha tersebut berlangsung untuk pengembangan perluasan usaha. Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentahbahan
baku, misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp bubur kayu untuk industri kertas. Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan
sejumlah uang.
Ekonomi Kelas 10
88
Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal. Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang
ditanggung oleh pemilik modal. Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek sampai dengan 5 tahun atau jangka panjang jika lebih dari 5 tahun. Pinjaman
jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar.
Keputusan untuk menetapkan apakah pinjamanpenambahan modal diperlukan tergantung pada biaya yang diperlukan termasuk beban bunga modal dan perkiraan
keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya tambahan modal. Biaya modal ditentukan dari harga barang modal pada saat pembelian dibandingkan dengan hasil
dari modal di masa datang. Untuk dapat membandingkannya dapat dihitung dengan menentukan nilai sekarang PV = present value dari jumlah uang yang akan diterima
di masa datang, dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan: PV
= nilai sekarang present value ER
= perkiraan hasil yang akan diterima di masa datang expected revenue i
= tingkat bunga interest rate 1,2,........,n = tahun, sampai tahun ke-n
A = perkiraan nilai sisa barang modal pada tahun ke-n
Contoh : Sebuah perusahaan sepeda motor merencanakan untuk membeli sebuah mesin seharga
Rp6.000.000,00. Dengan mesin tersebut diperkirakan omset perusahaan akan meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan Rp2.500.000,00 per tahun
selama 4 tahun. Dengan pengurangan biaya penyusutan, nilai sisa mesin pada tahun keempat adalah Rp500.000,00. Jika tingkat bunga modal di pasar 9 per
tahun, maka perhitungan nilai sekarang adalah:
n n
i A
i ERn
i ER
i ER
PV 1
1 ........
1 1
2 2
1
PV =
4 4
3 2
09 ,
1 000
. 500
09 ,
1 000
. 500
. 2
09 ,
1 000
. 500
. 2
09 ,
1 000
. 500
. 2
09 ,
1 000
. 500
. 2
= 4116
, 1
000 .
500 4116
, 1
000 .
500 .
2 2950
, 1
000 .
500 .
2 1881
, 1
000 .
500 .
2 09
, 1
000 .
500 .
2 = 2.293.577,98 + 2.104.199,98 + 1.930.501,93 + 1.771.039,95 + 354.207,99
= 8.453.527,83