Ekonomi makro MENDESKRIPSIKAN PERBEDAAN ANTARA EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi Kelas 10 109 yang dapat menciptakan triplisme di daerah itu. Industri di daerah kantong asing sudah ada tingkat ekonomi kapitalis tinggi dan biasanya terdapat di sektor-sektor pertambangan terutama minyak bumi dan sektor pertanian.

2. Iklim Tropis

Umumnya daerah-daerah terbelakang berada di daerah tropis. Mengapa demikian? Banyak teori-teori yang mengemukakan bahwa rendahnya produktivitas karena adanya iklim tropis. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya usaha manusia, adanya penyakit- penyakit yang banyak di daerah tersebut dan keadaan pertanian yang tidak menguntungkan.

3. Kebudayaan yang Tidak Ekonomis

Kebudayaan yang tidak ekonomis di sini maksudnya ialah sikap adat istiadat yang menghalang-halangi penggunaan penuh dari tenaga manusia untuk menaikkan tingkat hidupnya. Sehingga konsumsi yang lebih tinggi atau tingkat hidup yang lebih tinggi kadang-kadang bertentangan dengan kehendak untuk hidup dengan mempertahankan kebudayaan atau tradisinya.

4. Jumlah Kapital Sedikit

Di negara berkembang seperti Indonesia, kapital merupakan faktor produksi yang langka. Kelangkaan ini dapat berarti mutlak dan dapat pula berarti relatif dalam hubungannya dengan investasi yang menguntungkan. Karena tenaga kerja di negara sedang berkembang rendah, maka berarti bahwa pendapatan negara tersebut juga rendah, sehingga tabungan sebagai sumber pembentukan kapital juga rendah. Keadaan ini sering disebut dengan lingkaran setan vicious circle yang dapat digambarkan sebagai berikut. Investasi kapital rendah Sumber alam belum banyak diolah; penduduk terbelakang kekurangan kapital Investasi kemanusiaan rendah Produktivitas rendah Tabungan rendah Konsumsi rendah Pendapatan rendah Keterangan Menyebabkan Lingkaran Setan Gambar 4.1 Diagram vicious circle Ekonomi Kelas 10 110 Berikut ini merupakan permasalahan-permasalahan ekonomi serta usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah. Tabel 4.1 Pemasalahan ekonomi serta usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah Kegagalan Ekonomi Pasar Campur Tangan Pemerintah Kebijakan Pemerintah Mendorong persaingan Campur tangan dalam pasar Mendorong aktivitas yang bermanfaat Undang-undang anti trust, Deregulasi, Undang-undang anti polusi Menyelenggarakan pendidikan publik, membangun jembatan Inefisiensi Monopoli Eksternalitas Barang-barang publik Ketidakadilan Ketidakadilan yang tidak dapat diterima menyangkut pendapatan dan kekayaan Redistribusi pendapatan Pajak progresif atas pen- dapatan dan kekayaan, Tunjangan-pendapatan Gaji ke-13, kupon makan- an. Makro ekonomi Siklus bisnis inflasi dan pengangguran tinggi Pertumbuhan ekonomi yang lamban Kebijakan moneter meng- ubah penawaran uang dan suku bunga, kebijakan fiskal Pajak dan program pengeluaran pemerintah Investasi dalam pendidikan Meningkatkan tabungan nasional dengan mengurangi defisit anggaran atau me- ningkatkan surplus anggaran. Stabilisasi melalui kebijakan makro ekonomi Merangsang pertumbuhan