Fungsi Bank Umum Bank Umum a. Pengertian Bank Umum

Ekonomi Kelas 10 197 3 penetapan cadangan wajib minimum, dan 4 pengaturan kredit dan pembiayaan. Adapun jenis-jenis kebijakan moneter antara lain: a. Kebijakan uang ketat, kebijakan ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, misalnya dengan cara penyaluran kredit yang selektif sehingga jumlah uang yang beredar dapat terkendali. b. Kebijakan uang longgar, adalah kebijakan untuk mempercepat peredaran uang, misalnya dengan mempermudah pemberian kredit. Sedangkan dilihat dari instrumen kebijakan dapat dibagi dalam dua macam yaitu: a. Kebijakan kuantitatif Kebijakan kuantitatif adalah kebijakan yang bertujuan untuk memengaruhi jumlah peredaran uang dan tingkat suku bunga dalam perekonomian. Ada dua jenis kebijakan kuantitatif, yaitu: 1 Operasi pasar terbuka dan tingkat suku bunga Jika uang yang beredar terlalu banyak maka Bank Indonesia menaikkan suku bunga simpanan, sehingga masyarakat akan berlomba-lomba menabung uang di bank. Di pihak lain investor akan mengurangi investasinya yang dibiayai dengan pinjaman. Sebaliknya jika uang beredar kurang maka Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga, sehingga permintaan kredit meningkat dan investor akan menambah pinjaman guna membiayai investasinya. 2 Mengubah cadangan minimum Dengan mengubah cadangan minimum, maka Bank Indonesia dapat menambah atau mengurangi uang yang beredar dalam masyarakat. Untuk mengubah cadangan minimum Bank Indonesia dapat menaikkan atau menurunkan CAR Capital Adequacy Ratio, yaitu perbandingan antara uang tunai ditambah deposito yang dimiliki bank umum yang terdapat pada bank sentral dengan jumlah uang giral yang boleh diciptakan. Misalnya Bank Indonesia menetapkan CAR sebesar 10 , sedangkan bank umum memiliki cadangan kas 1 miliar, maka kesempatan menciptakan uang giral adalah sebesar 10 : 1 miliar = 10 miliar. b. Kebijakan kualitatif Kebijakan kualitatif bertujuan agar uangpinjaman langkasulit atau mudah diperoleh. Kebijakan kualitatif dapat ditempuh dengan dua cara yaitu: 1 Pengawasan Pinjaman Selektif Bank Indonesia selaku bank sentral menentukan pinjaman apa saja yang boleh atau tidak boleh diberikan. 2 Pendekatan Moral Bank Indonesia menghimbau bank umum untuk menjaga kestabilan peredaran uang melalui propaganda agar masyarakat jangan terpengaruh isu akan adanya devaluasi. Ekonomi Kelas 10 198

2. Jenis-Jenis Sistem Standar Moneter

Standar uang atau yang lebih dikenal dengan standar moneter adalah standar yang digunakan oleh otoritas moneter dalam hal ini bank sentral uang mengeluarkan uang. Ada 2 dua jenis standar moneter, yaitu standar emas dan standar kertas. a. Standar Emas Standar Emas adalah suatu keadaan di mana suatu negeri memelihara perbandingan nilai kesatuan uangnya dengan seberat emas tertentu. Artinya dalam setiap pencetakan uang, bank sentral harus menyimpan emas dalam persediaannya sebagai jaminan. Untuk memelihara nilai kesatuan uang tersebut terhadap seberat emas tertentu ada syarat tertentu yang harus dipenuhi yaitu : 1 Pemerintah harus selalu bersedia menjual dan membeli emas dalam jumlah tak terbatas dengan harga yang telah ditetapkan dengan undang-undang. 2 Pemerintah harus memberikan izin kepada setiap orang untuk melebur, membuat, dan memperjualbelikan mata uang emas. Ada 2 macam standar emas antara lain : 1 Standar Emas Penuh Full Gold Standard Standar Emas Penuh adalah suatu sistem di mana mata uang emas sepenuhnya beredar dalam masyarakat atau uang kertas yang nilai nominalnya dijamin dengan emas sepenuhnya, artinya jika sewaktu-waktu kita menginginkan uang kertas tersebut menjadi emas seharga nominal uang kertas tersebut pemerintah siap menggantinya. 2 Standar Inti Emas Gold Bullion Standard Standar Inti Emas adalah sistem di mana uang yang beredar bukan uang emas melainkan uang kertas yang nilai nominalnya telah dijamin dengan harga seberat emas tertentu yang telah ditetapkan dengan undang-undang. Dalam standar ini orang tidak punya hak untuk melebur, mencetak, atau memperjual-belikan uang emas. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan persamaan dan perbedaan standar emas penuh dengan standar inti emas: Standar Emas Penuh Standar Inti Emas Persamaan: a Selalu dipelihara perbandingan nilai uang yang beredar dengan berat emas tertentu. b Bank Sentral selalu bersedia membeli dan menjual emas kepada setiap orang dengan harga yang telah ditetapkan dengan undang-undang.