Ekonomi Kelas 10
173
1 Otoritas Moneter Dalam hal ini bank sentralBank Indonesia sebagai sumber penawar supply
uang kartal karena kewenangan penyedia uang ada pada Bank Indonesia, maka Bank Indonesia merupakan sumber atau awal perjalanan peredaran uang.
2 Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan, baik bank maupun bukan bank juga disebut sebagai
penawar karena mereka juga menggunakan dana yang bersumber dari cadangan bank untuk menawarkan produk-produk perbankan, baik dalam bentuk uang
giral, deposito berjangka, simpanan tabungan, dan lain-lain.
3 Masyarakat rumah tangga dan perusahaan Masyarakat rumah tangga, baik perseorangan maupun perusahaan adalah
pihak yang membutuhkan dan pengguna uang yang ditawarkan oleh Lembaga Keuangan.
6. Teori Permintaan dan Penawaran Uang
Pada hakekatnya besarnya uang yang beredar dipengaruhi oleh tarik-menarik antara permintaan dan penawaran dari para ke-3 pelaku ekonomi di atas. Dalam
membahas permintaan dan penawaran uang ada 2 teori : a. Teori Klasik
Fokus dari teori klasik adalah hubungan antara penawaran dan permintaan dan pada umumnya menjelaskan uang dari sudut pandang kuantitas, maka teori
klasik sering disebut juga teori kuantitas Quantity Theory of Money. Ada beberapa pandangan dalam teori klasik :
1 Teori Kuantitas dari Ricardo
David Ricardo adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa kuat
atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula. Sebaliknya, apabila jumlah uang berkurang hingga setengah maka nilai uang akan naik menjadi dua kali lipat.
Hal ini terjadi karena jika jumlah uang naik menjadi dua kali lipat, otomatis nilai uang akan menurun menjadi setengahnya. Teori ini dituliskan dengan
rumus sebagai berikut.
di mana : M = jumlah uang quatity of money
P = tingkat harga Price k = konstantapembanding tetap
Ekonomi Kelas 10
174
Untuk lebih jelasnya perhatikan grafik berikut ini.
Gambar 7.2 Grafik hubungan antara tingkat harga dan jumlah uang yang beredar
Penjelasan: Jumlah uang yang beredar semula sebesar 0M1 dan tingkat harga tertinggi
0P1. Jika jumlah kuantitas uang naik dua kali lipat 0M2 maka harga naik sebesar dua kali 0P2, sehingga nilai uang turun tinggal setengahnya. Teori
kuantitas yang dikemukakan Ricardo tersebut sangat sederhana karena tidak memerhatikan faktor yang memengaruhi nilai uang seperti :
a jumlah uang yang beredar, b kecepatan peredaran uang yang berhubungan dengan jumlah permintaan
uang, c jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.
2 Teori Kuantitas dari Irving Fisher Teori kuantitas yang dikemukakan oleh Ricardo berusaha disempurnakan
oleh Irving Fisher dengan memasukkan variabel yang memengaruhi nilai uang, yaitu kecepatan peredaran uang, barang, dan jasa yang diperdagangkan.
Teori dari Irving Fisher ini juga disebut the transaction equation of exchange atau Persamaan Pertukaran, dengan rumus matematisnya :
MV = PT
di mana: M = jumlah uang quatity of money
V = kecepatan peredaran uang P = tingkat harga price
T = jumlah barang dan jasa
Ekonomi Kelas 10
175
Dari rumus tersebut kita juga dapat mencari tingkat harga dan nilai uang, tingkat harga sama dengan jumlah uang yang beredar dikalikan kecepatan
perputarannya dibagi jumlah barang yang diperdagangkan, atau dirumuskan:
Rumus di atas dapat dipakai untuk menentukan tingkat harga P Jika M naik, sedangkan V dan T tetap maka P akan naik ;
Jika V naik, sedangkan M dan T tetap maka P akan naik ; Jika T naik, sedang M dan V tetap maka P akan turun.
Kelemahan teori dari Irving Fisher di atas adalah bahwa dalam kenyataannya harga P tidak selalu dalam posisi yang pasif, tetapi terkadang P dapat
memengaruhi kecepatan peredaran uang, misalnya dengan turunnya harga suatu produk, maka akan terjadi permintaan barang yang berlebih sehingga
akan berpengaruh pada kecepatan peredaran uang.
Contoh soal : 1. Pada suatu kegiatan perekonomian terjadi transaksi sebesar
Rp.50.000.000,00. Jika jumlah uang yang beredar Rp. 5.000.000,00 berapa kecepatan peredaran uang?
Jawab : MV = PT, maka
V
= PT M
= 50.000.000,00 5.000.000,00
= 10 kali
2. Dalam suatu transaksi perekonomian dengan tingkat harga sebesar Rp.1.000.000,00 barang yang terjual sebanyak 100 unit, diketahui bahwa
kecepatan peredaran uang sebanyak 10 kali, tentukan uang yang beredar dalam transaksi tersebut
Jawab : Diketahui P = 1.000.000 ; T = 100 unit ; V = 10 kali
ditanyakan M = ? MV= PT, maka
M = PT
V = 1.000.000 x 100
10 = Rp. 10.000.000,-
Jadi uang yang beredar dalam perekonomian tersebut Rp. 10.000.000,00