Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Monopolistik

Ekonomi Kelas 10 83 Timbulnya permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia. Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor produksi tersebut, merupakan permintaan turunan derved demand. Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar input. Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor produksi pasar input dengan bertemunya antara permintaan dan penawaran. Pasar input terdiri atas pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. Kompensasiharga di pasar input berupa sewa atas tanah, upah atas tenaga kerja, bunga atas modal, dan pengusahakewirausahaan. Bagaimanakah hubungan antara pemilik dan pemakai faktor produksi? Cobalah perhatikan gambar berikut ini Keterangan: Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumenpemilik faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi pasar input.

1. Pasar Input Tenaga Kerja

Banyaknya populasipenduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik. Bahkan pertambahan penduduk tersebut menambah beban negara dan menyebabkan masalah yang besar mulai dari kemiskinan hingga tindakan kejahatan. Gambar 3.35 Hubungan pemilik dan pemakai faktor Produksi Pasar faktor produksi KompensasiHarga faktor produksi Sewa, upah, bunga Penawaran faktor produksi Konsumen pemilik faktor produksi tenaga kerja, tanah, dan modal Permintaan barang Permintaan faktor produksi Produsen pemakai faktor produksipengusaha Pasar barang Harga bunga Penawaran barang Ekonomi Kelas 10 84 Angkatan kerja labor force adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif usia kerja, yaitu berumur 15 − 64 tahun, yang sedang bekerja dan mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi: a. Penduduk nonproduktif di bawah usia kerja berumur 0 − 14 tahun dan di atas usia kerja berumur di atas 64 tahun. b. Penduduk produktif usia kerja berumur 15 − 64 tahun. Angkatan kerja digolongkan menjadi dua, yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan. Golongan angkatan kerja yang bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh. Penduduk Nonproduktif Produktif Usia 0−14 dan di atas 64 tahun Usia 15 - 64 Bukan angkatan kerja Angkatan kerja Sekolah Mencari pekerjaan Bekerja Setengah menganggur Bekerja penuh Kentara Tidak kentara Jam kerja kurang Produktivitas rendah Penghasilan rendah Penduduk yang termasuk golongan mencari pekerjaan adalah sebagai berikut. a. Semua orang yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. b. Semua orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggur dan berusaha mendapatkan pekerjaan. c. Semua orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Angka ketergantungan adalah jumlah penduduk nonproduktif dalam tiap 100 orang produktif. Semakin tinggi angka ketergantungan penduduk suatu daerah atau negara, semakin berat beban penduduknya. Angka ketergantungan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Angka ketergantungan = Jumlah penduduk 0 - 14 th + 65 th ke atas x 100 Jumlah penduduk usia 15 - 64 tahun Gambar 3.36 Bagan penduduk produktif dan non produktif