Ekonomi Kelas 10
171
yang membeli maka kurs yang digunakan adalah kurs beli, maka uang yang akan diperoleh Ny. Oniek sebesar:
= US 1 = Rp. 9.800,00
US10.000 = Rp. 98.000.000,00 Jadi uang yang akan diperoleh Ny. Oniek sebesar Rp. 98.000.000,00
2. Tuan Danar dan keluarga hendak berlibur ke Jepang. Untuk memudahkan transaksi di sana, dia bermaksud menukarkan uang yang dimilikinya sebesar Rp. 90.000.000,00
dengan mata uang Yen. Jika diketahui kurs jual ¥1=Rp. 90,00 sedangkan kurs beli ¥1=Rp87,00 berapa yen uang yang akan diterima oleh Tuan Danar?
Jawab : Karena Tuan Danar sebagai pihak yang akan membeli valas valuta asing dan
Bank sebagai pihak yang menjual maka kurs yang digunakan adalah kurs jual, maka uang yang akan diterima Tuan Danar sebesar :
= ¥1
= Rp 90,00 Rp. 90.000.000,00
= ¥ ... = Rp. 90.000.000,00
Rp. 90,00 = ¥ 1.000.000
Jadi uang yang akan diterima Tuan Danar sebesar ¥1.000.000. Perhatikan Tabel 7.1. yang menunjukkan kursnilai tukar rupiah dengan beberapa mata uang asing
berikut ini.
Tabel 7.1 KursNilai Tukar Rupiah dan Beberapa Mata Uang Asing
5. Jenis Uang
Uang sebagai alat pembayaran yang sah dibedakan atas dua macam, yaitu uang kartal dan uang giral.
a. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang dipakai sehari-hari sebagai alat bayar. Bahan yang dijadikan uang adalah kertas dan logam, disebut juga sebagai common money
86,27 87,16
12.073,23 12.197,64
US Dollar Amerika GBP Poundsterling Inggris
Aust Dollar Australia Sin Dollar Singapura
MYR Ringgit Malaysia HK Dollar Hongkong
Yen Jepang ¥ 1 Euro
9.945,00 10.045,00
17.734,92 17.926,31
7.520,41 7.601,05
5.894,73 5.955,42
2.634,30 2.661,49
1.282,23 1.295,78
MATA UANG KURS BELI Rp
KURS JUAL Rp
Sumber : www. Bisnis.co.id, Senin, 31 maret 2006
Ekonomi Kelas 10
172
karena merupakan alat pembayaran yang sah secara ekonomi maupun hukum. Uang kartal berlaku sebagai alat bayar yang sah sampai dengan tidak terbatas.
Adapun uang kartal itu berupa : 1 Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari bahan logam baik emas maupun
perak. Uang logam adalah salah satu jenis uang yang sudah sejak berabad- abad digunakan oleh masyarakat. Uang logam yang beredar di Indonesia saat
ini adalah Rp.100,00 ; Rp.200,00 ; Rp.500 ; Rp.1.000,00
2 Uang kertas, yaitu jenis uang yang terbuat dari bahan kertas. Uang ini
biasanya mempunyai nilai nominal yang lebih besar dari nilai intrinsiknya. Uang kertas sering disebut juga uang kepercayaan fiducer money. Masyarakat
percaya karena uang kertas dijamin undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah. Pada era modern ini orang cenderung menyukai uang kertas daripada
uang logam, karena uang kertas mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan uang logam, antara lain sebagai berikut.
a Biaya pembuatannya lebih murah sehingga terjadi penghematan. b Pengiriman uang dalam jumlah besar lebih mudah.
c Persediaan uang menjadi elastis, yaitu peredaran uang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan. Saat ini uang kertas yang beredar, antara lain uang kertas Rp.1.000,00; Rp.5.000,00 ;
Rp.10.000,00 ; Rp.20.000,00 ; Rp.50.000,00 dan Rp.100.000,00 sedangkan untuk uang kertas Rp.100,00 dan Rp.500,00 sedikit ditarik dari peredaran.
b. Uang Giral
Uang giral disebut juga bank deposit money, merupakan uang yang hanya sah secara ekonomi, tetapi tidak secara hukum. Uang giral bukan merupakan alat
pembayaran yang sah, artinya orang tidak dapat dituntut jika tidak bersedia menerimanya sebagai alat pembayaran. Uang giral dapat didefinisikan sebagai
simpanan seseorang atau badan usaha pada suatu bank yang dapat diambil dengan cek atau dipindahbukukan dengan giro bilyet sewaktu-waktu. Uang giral terjadi
jika seseorang menitipkan uang kartal dan pihak bank membukukan setoran uang tersebut dalam rekening atas nama penyimpan, atau jika seseorang mengajukan
pinjamankredit tetapi pinjaman tersebut tidak langsung diambil melainkan disimpan dalam rekening. Pembayaran uang dengan giral dapat dilakukan dengan
mengeluarkan cek dan atau giro. Cek adalah surat perintah tertulis dari orang yang memiliki tabungandeposito di bank. Sedangkan giro adalah simpanan pada
bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek.
c. Permintaan dan Penawaran Uang
Penawaran dan permintaan uang terjadi sehubungan dengan peredaran uang dalam kegiatantransaksi ekonomi antara kelompok kreditor atau pihak yang
menawarkan uang dan pihak debitor atau pihak yang mencarimembutuhkan dana. Bila diperhatikan ada 3 pelaku yang berperan dalam memengaruhi peredaran
uang dalam masyarakat, yaitu :
Ekonomi Kelas 10
173
1 Otoritas Moneter Dalam hal ini bank sentralBank Indonesia sebagai sumber penawar supply
uang kartal karena kewenangan penyedia uang ada pada Bank Indonesia, maka Bank Indonesia merupakan sumber atau awal perjalanan peredaran uang.
2 Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan, baik bank maupun bukan bank juga disebut sebagai
penawar karena mereka juga menggunakan dana yang bersumber dari cadangan bank untuk menawarkan produk-produk perbankan, baik dalam bentuk uang
giral, deposito berjangka, simpanan tabungan, dan lain-lain.
3 Masyarakat rumah tangga dan perusahaan Masyarakat rumah tangga, baik perseorangan maupun perusahaan adalah
pihak yang membutuhkan dan pengguna uang yang ditawarkan oleh Lembaga Keuangan.
6. Teori Permintaan dan Penawaran Uang
Pada hakekatnya besarnya uang yang beredar dipengaruhi oleh tarik-menarik antara permintaan dan penawaran dari para ke-3 pelaku ekonomi di atas. Dalam
membahas permintaan dan penawaran uang ada 2 teori : a. Teori Klasik
Fokus dari teori klasik adalah hubungan antara penawaran dan permintaan dan pada umumnya menjelaskan uang dari sudut pandang kuantitas, maka teori
klasik sering disebut juga teori kuantitas Quantity Theory of Money. Ada beberapa pandangan dalam teori klasik :
1 Teori Kuantitas dari Ricardo
David Ricardo adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa kuat
atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula. Sebaliknya, apabila jumlah uang berkurang hingga setengah maka nilai uang akan naik menjadi dua kali lipat.
Hal ini terjadi karena jika jumlah uang naik menjadi dua kali lipat, otomatis nilai uang akan menurun menjadi setengahnya. Teori ini dituliskan dengan
rumus sebagai berikut.
di mana : M = jumlah uang quatity of money
P = tingkat harga Price k = konstantapembanding tetap