Ekonomi Kelas 10
148
6
Bab
MEMAHAMI KONSUMSI DAN INVESTASI
Kata Kunci
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
B. Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan kurva permintaan investasi.
1. Fungsi Konsumsi 2. Fungsi Tabungan
3. Marginal 4. Tabungan
5. Investasi
Ekonomi Kelas 10
149
Sumber: www.syariah-mandiri.co.id
Gambar 6.1 berbagai pilihan untuk mengalokasikan pendapatan yang diperoleh setiap individu
Perhatikan gambar di atas Apabila kamu menjadi orang yang sukses dan mempunyai pendapatan yang banyak, ke manakah kamu akan mengalokasikan pendapatanmu tersebut?
Untuk dikonsumsi, ditabung, atau untuk diinvestasi? Dapatkah kamu mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan? Dapatkah kamu menjelaskan kurva permintaan
investasi? Marilah bersama-sama kita pelajari.
A. MENDESKRIPSIKAN FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
1. Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi merupakan tindakan manusia untuk
menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Konsumsi dalam cakupan makro ekonomi
adalah konsumsi nasional yang mempunyai fungsi menghubungkan antara laju pengeluaran dengan
pendapatan nasional. Namun harus diakui, bahwa tambahan laju pengeluaran konsumsi tidak berarti
tambahan pendapatan. Sebab, tidak semua pen- dapatan digunakan untuk konsumsi. Sebagian lagi
digunakan untuk tujuan investasi.
Pengeluaran konsumsi atau private consumption expenditure meliputi semua pengeluaran rumah-rumah
tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga- lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa-jasa yang
langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pembelian
K onsep
Kon sum si m erupakan tidakan m an usia un tuk
m en ghabiskan atau m en gurangi kegun aan
suatu benda. Sedangkan Tabun gan ialah sisa dari
pen dapatan yang telah digunakan untuk
pen geluaran-pengeluaran kon sum si. Atau den gan
kata lain saving ialah bagian dari pada
pen dapatan yan g tidak di kon sum si.
Konsep
Konsumsi merupakan tindakan manusia untuk
menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda. Sedangkan Tabungan ialah sisa dari pendapatan
yang telah digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran
konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian
daripada pendapatan yang tidak dikonsumsi.
Ekonomi Kelas 10
150
barang-barang tahan lama yang baru, seperti mobil, televisi, dan sebagainya selain bangunan rumah, tergolong sebagai variabel ekonomi pengeluaran konsumsi.
Pembelian atas barang-barang yang telah dimiliki oleh konsumen tidak dianggap sebagai pengeluaran konsumsi, sebab pengeluaran konsumen yang satu, yaitu
konsumen pembeli, diimbangi oleh penerimaan konsumen penjual, sehingga nettonya sebesar nol. Bangunan rumah tinggal pada umumnya dikategorikan sebagai
pengeluaran investasi.
b. Fungsi Konsumsi
Dalam kebanyakan konsumsi pemerintah dibedakan dua macam pengeluaran konsumsi, yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga yang dalam literatur
ekonomi pada umumnya diberi simbol C sebagai singkatan dari Consumption expenditure. Dan pengeluaran konsumsi pemerintah G yang berarti goverment
expenditure. Dalam bentuk yang umum, fungsi konsumsi yang berbentuk garis lurus mempunyai persamaan:
C = a + bY Dalam makro ekonomi a menunjukkan besarnya konsumsi pada pendapatan
nasional sebesar nol, sedangkan b menunjukkan besarnya MPC. Marginal Propencity to Consumme adalah angka perbandingan besarnya konsumsi dengan besarnya
perubahan pendapatan nasional yang mengakibatkan adanya perubahan konsumsi. Jika diubah dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut.
MPC =
Besarnya MPC tergantung pada tingkat pendapatan. Jika gajinya 250 juta rupiah seperti direksi BI, maka bagian pendapatan yang digunakan untuk
konsumsi pasti tidak sampai setengah dari pendapatannya. MPC mempunyai tanda positif, hal itu berarti bahwa bertambahnya pendapatan akan mengakibatkan
bertambahnya konsumsi.
Angka MPC lebih kecil daripada satu, menunjukkan bahwa tambahan pendapatan diterima seseorang tidak seluruhnya dipergunakan untuk konsumsi, melainkan sebagian
dari tambahan pendapatan yang mereka peroleh mereka sisihkan sebagai saving S. Angka MPC lebih besar daripada setengah menunjukkan bahwa penggunaan
tambahan pendapatan sebagian besar digunakan untuk menambah besarnya konsumsi, sedangkan sisanya, yaitu yang jumlahnya lebih kecil, akan merupakan
tambahan untuk saving S. Besar kecilnya Konsumsi C dipengaruhi oleh:
1 Faktor internal, yaitu:
a komposisi rumah tangga jumlah dan usia, b selera,
c kebiasaan, dan d besarnya pendapatan.
Y C
Ekonomi Kelas 10
151
2 Faktor eksternal, yaitu: a lingkungan tempat tinggal,
b kebijakan pemerintah, c harga barang,
d budaya masyarakat, dan e perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Tabungan a. Pengertian
Tabungan ialah sisa dari pendapatan yang telah digunakan untuk pengeluaran- pengeluaran konsumsi. Atau dengan kata lain saving ialah bagian daripada
pendapatan yang tidak dikonsumsi. Dalam lingkup makro ekonomi saving dapat didefinisikan sebagai bagian
daripada pendapatan nasional per tahun yang tidak dikonsumsi.
b. Fungsi Saving
Apabila dituliskan dalam bentuk persamaan fungsional diperoleh: S = Y - C
Jika persamaan di atas dihubungkan dengan persamaan fungsi konsumsi, maka kita akan menemukan persamaan umum dari fungsi saving, yaitu:
S = Y - C C = a + bY
Maka S
= Y - a + bY = Y - a - bY
= 1 - b Y - a
Contoh fungsi konsumsi suatu masyarakat mempunyai persamaan : C = 20 + 0,75 Y
Berdasarkan soal di atas, hitunglah fungsi saving dari masyarakat tersebut Jawab:
Dengan persamaan S
= 1 - b Y - a atau S = -a 1 + b Y = 1 - 0,75 Y - 20
= 0,25 Y - 20
Dalam fungsi saving juga mengenal Marginal Propensity to Save MPS, yaitu perbandingan antara bertambahnya saving dengan bertambahnya pendapatan
nasional yang mengakibatkan bertambahnya saving termaksud. Di mana perumusannya adalah sebagai berikut.
Keterangan: a = konsumsi rumah tangga pada saat pendapatan nasional 0
c = tingkat konsumsi b = kecondongan konsumsi marginal
Y = pendapatan nasional