Ekonomi Kelas 10
133
2 Inflasi sedang Adalah inflasi yang lajunya antara 10-30 setahun. Pada tingkatan ini mulai
dapat dirasakan naiknya harga-harga meski tidak begitu signifikan, dan jika tidak segera diatasi akan menjadi inflasi berat.
3 Inflasi berat Inflasi yang lajunya berada pada batas antara 30-100 setahun. Pada tingkat
ini harga-harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan sulit dikendalikan. Indonesia pernah mengalami inflasi berat pada tahun 1998.
pada waktu itu inflasi per Desember mencapai 77,63 .
4 Hiperinflasi Jenis inflasi ini sangat dirasakan
karena dapat terjadi secara besar-besaran dan jika diukur
berada di atas 100 setahun. Di Indonesia pada tahun 1966
pernah mengalami inflasi sebesar 600, hal ini disebab-
kan pencetakan uang bar u secara besar-besaran untuk
menutup defisit anggaran pada waktu itu.
b. Menurut Penyebab Awal Inflasi
1 Inflasi tarikan permintaan demand pull inflation. Adalah inflasi yang disebabkan adanya kenaikan permintaan. Kenaikan
permintaan ini sering dinamakan kelebihan permintaan. Kenaikan permintaan masyarakat akan barang-barang dan jasa ini bisa disebabkan oleh:
a bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan
uang baru; b bertambahnya investasi swasta karena adanya
kredit murah; dan c bertambahnya permintaan barang-barang ekspor.
Apabila permintaan barang-barang tersebut bertambah terus-menerus, sedangkan seluruh faktor-
faktor produksi sudah sepenuhnya digunakan maka hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga.
Kenaikan harga yang secara terus-menerus inilah yang disebut inflasi. Inflasi yang disebabkan oleh
adanya kenaikan permintaan inilah yang dinamakan inflasi tarikan Demand Pull Inflation. Untuk
menerangkan inflasi Demand Pull Inflation perhatikan gambar 5.2 di samping.
Gambar 5.2 Demand Pull Inflation Gambar 5.7 Diagram Perbandingan Laju inflasi
1998 dan 2004
Sumber: www.wartaekonomi.com 27 September 2005
Ekonomi Kelas 10
134
Keterangan : Mula-mula perekonomian berada pada harga batas setinggi P1 dengan jumlah
barang yang diperjualbelikan sebanyak Q1. Apabila dalam perekonomian terjadi kenaikan permintaan barang maka hal ini akan ditunjukkan oleh
bergesernya garis permintaankurva demand dari D1 menjadi D2. Pergeseran kurva demand ini menunjukkan bahwa harga akan naik dari P1 menjadi P2,
Perlu diketahui kenaikan harga ini diikuti dengan bertambahnya produksi dari Q1 menjadi Q2. Apabila terjadi kenaikan permintaan lagi maka akan
ditunjukkan oleh bergesernya kurva permintaan dari D2 menjadi D3. Pergeseran kurva permintaan ini akan diikuti kenaikan tingkat harga dari P2
menjadi P3. Kenaikan harga ini akan diikuti oleh bertambahnya produksi dari Q2 menjadi Q3 demikian seterusnya.
2 Inflasi dorongan ongkos produksi cost push inflation Adalah inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan ongkos produksi,
maksudnya adalah adanya kenaikan ongkos produksi, misalnya adanya kenaikan upah maka ada kecenderungan produksi akan menurun dan diikuti oleh
kenaikan harga. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 5.3 di bawah ini :
Keterangan: Mula-mula, misalnya harga dan kuantitas dilukiskan seimbang yaitu pada
saat harga pada tingkat P1 dan jumlah barang yang diperjualbelikan sebanyak Q1. Apabila terjadi kenaikan ongkos produksi, misalnya disebabkan tuntutan
kenaikan upah oleh kaum pekerja, produksi cenderung menurun. Penurunan produksi ditunjukkan oleh bergesernya garis penawaran kurva supply dari
S1 menjadi S2. Pergeseran garis penawaran kurva supply menimbulkan dua macam akibat, yaitu menurunnya produksi dari Q1 menjadi Q2 dan
menaikkan harga barang hasil produksi dari P1 menjadi P2. Apabila terjadi kenaikan ongkos produksi lagi maka akan mengakibatkan turunnya produksi
barang yang dihasilkan. Kurva supply akan bergeser dari P2 menjadi P3 dan seterusnya.
Gambar 5.3 Cost Push Inflation