Ekonomi Kelas 10
135
Dengan memperbandingkan Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation kita dapat menyimpulkan persamaan dan perbedaan antara keduanya yaitu:
Persamaan: Baik Demand Pull Inflation maupun Cost Push Inflation keduanya sama-sama
menunjukkan adanya kenaikan harga.
Perbedaan: Kenaikan harga dalam Demand Pull inflation diikuti oleh naiknya jumlah produksi
sedangkan dalam Cost Push Inflation kenaikan harga diikuti oleh turunnya jumlah produksi.
Dengan kata lain dilihat dari segi Pendapatan Nasional secara makro, Demand Pull Inflation dapat menaikkan Produk Domestik Bruto PDB sedangkan
Cost Push Inflation mengakibatkan turunnya PDB.
3 Inflasi permintaan dan penawaran Jika Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation terjadi secara bersama-sama
maka akan timbul yang dinamakan inflasi permintaan dan penawaran yaitu bahwa terjadinya kenaikan permintaan diikuti dengan terjadinya penurunan
produksi, sehingga adanya kedua peristiwa ini mengakibatkan harga akan naik terus-menerus. Perjalanan kenaikan harga ini dapat dilihat pada gambar 5.4. di
bawah ini:
Keterangan: Mula-mula misalnya terjadi kenaikan permintaan secara keseluruhan yang
digambarkan oleh bergesernya kurva permintaan secara terus-menerus ke kanan dan mengakibatkan terjadinya kenaikan harga secara terus-menerus
yang berarti terjadi Demand Pull Inflation dengan output yang tetap sebesar Y2. Pada saat kurva keseluruhan naik dari D1 menjadi D2 yang berakibat
harga naik dari P1 menjadi P2 dan kurva tersebut sudah menjadi stabil sehingga Demand Pull Inflation sudah tidak terjadi lagi.
Gambar 5.4 Inflasi Permintaan dan Penawaran
Ekonomi Kelas 10
136
Apabila ada perkiraan bahwa waktu yang akan datang akan terjadi inflasi, maka pihak perusahaan akan selalu menaikkan harga dan para buruh akan
selalu minta kenaikan upah, akibat dari tindakan ini ditunjukkan oleh bergesernya kurva supply yang horisontal ke atas.
Pergeseran kurva supply ini akan mengakibatkan harga naik dari P2 menjadi P3. Selanjutnya hal ini akan mengakibatkan inflasi pada sisi penawaran dengan
harga yang naik terus-menerus dan diikuti turunnya produksi dari Y2 menjadi Y1, demikian seterusnya.
c. Berdasarkan Asal Inflasi
1 Inflasi yang berasal dari dalam negeri disebut domestic inflation, yaitu inflasi yang disebabkan adanya peristiwa ekonomi dalam negeri, misalnya terjadi
defisit anggaran belanja negara yang secara terus-menerus, kemudian pemerintah memerintahkan Bank Indonesia untuk mencetak uang baru dalam
jumlah besar. Atau misalnya karena panen yang gagal secara menyeluruh.
2 Inflasi yang tertular dari luar negeri, yang dikenal dengan imported inflation, yaitu penularan melalui harga barang impor. Inflasi ini umumnya terjadi di
negara berkembang yang mana sebagaian besar bahan baku dan peralatan dalam unit produksinya berasal dari luar negeri. Misalnya di Jepang terjadi
inflasi, sedangkan bahan-bahan untuk keperluan industri perakitan mobil, elektronik, foto, tekstil, farmasi dan lain-lain Indonesia mengimpor dari Jepang.
Dengan adanya inflasi maka bahan-bahan tersebut ikut naik. Indonesia sebagai negara pengimpor mau tidak mau juga harus mengikuti kenaikan harga
tersebut, imbasnya mau tidak mau hasil produksi dari unit produksi juga akan naik. Selanjutnya hal ini juga akan mengakibatkan inflasi di Indonesia.
4. Teori Inflasi a. Teori Kuantitas
Teori kuantitas ini pada prinsipnya mengatakan bahwa timbulnya inflasi itu hanya disebabkan oleh bertambahnya jumlah uang yang beredar dan bukan
disebabkan oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan teori ini ada 2 faktor yang menyebabkan inflasi:
1 Jumlah uang yang beredar Semakin besar jumlah uang yang beredar dalam masyarakat maka inflasi juga
akan meningkat. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah har us memperhitungkan atau memperkirakan akan timbulnya inflasi yang bakal
terjadi bila ingin mengadakan penambahan pencetakan uang baru, karena pencetakan uang baru yang terlalu besar akan mengakibatkan goncangnya
perekonomian.
Ekonomi Kelas 10
137
2 Perkiraananggapan masyarakat bahwa harga-harga akan naik Jika masyarakat beranggapan harga-harga akan naik maka tidak ada
kecenderungan untuk menyimpan uang tunai lagi, masyarakat akan menyimpan uang mereka dalam bentuk barang sehingga permintaan akan mengalami
peningkatan. Hal ini mendorong naiknya harga secara terus-menerus. Cara mengatasi inflasi menurut teori kuantitas ini juga hanya ada satu jalan
saja yang merupakan kunci untuk menghilangkan inflasi yaitu dengan mengurangi jumlah uang yang beredar. Maksudnya bahwa terjadinya inflasi
entah faktor apapun yang menyebabkannya, asal jumlah uang yang beredar dikurangi maka dengan sendirinya inflasi akan hilang dan harga akan kembali
pada tingkat yang wajar.
b. Teori Keynes
Menurut teori ini inflasi terjadi karena masyarakat memiliki permintaan melebihi jumlah uang yang tersedia. Dalam teorinya, Keynes menyatakan bahwa
inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup melebihi batas kemampuan ekonomisnya. Proses perebutan rezeki antargolongan masyarakat masih
menimbulkan permintaan agregat keseluruhan yang lebih besar daripada jumlah barang yang tersedia, mengakibatkan harga secara umum naik. Jika hal ini terus
terjadi maka selama itu pula proses inflasi akan berlangsung. Yang dimaksud dengan golongan masyarakat di sini adalah :
1 Pemerintah, yang melakukan pencetakan uang baru untuk menutup defisit anggaran belanja dan belanja negara ;
2 Pengusaha swasta, yang menambah investasi baru dengan kredit yang mereka peroleh dari bank;
3 Pekerjaserikat buruh, yang menuntut kenaikan upah melebihi pertambahan produktivitas.
Tidak semua golongan masyarakat berhasil memperoleh tambahan dana, karena penghasilan mereka rata-rata tetap dan tidak bisa mengikuti laju inflasi,
misalnya pegawai negeri, pensiunan dan petani.
c. Teori Strukturalis
Teori Strukturalis disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab inflasi yang berasal dari struktur ekonomi, khususnya supply
bahan makanan dan barang ekspor. Pertambahan produksi barang tidak sebanding dengan pertumbuhan kebutuhannya, akibatnya terjadi kenaikan harga bahan
makanan dan kelangkaan devisa. Selanjutnya adalah kenaikan harga barang yang merata sehingga terjadi inflasi. Inflasi semacam ini tidak bisa diatasi hanya dengan
mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi harus diatasi dengan peningkatan produktivitas dan pembangunan sektor bahan makanan dan barang-barang ekspor.
Ekonomi Kelas 10
138
Coba kamu amati adakah kenaikan harga buah kurma menjelang perayaan Idul Fitri, menurut kamu apakah kenaikan harga tersebut termasuk inflasi, mengapa?
Dapatkah kamu menerangkannya? Apakah hal tersebut dapat mengakibatkan kesulitan ekonomi dalam suatu negara
POJOK ISTILAH
PDB Produk Domestik Bruto
Industrial Origin lapangan usaha
PNB Produk Nasional Bruto
Net National Product Net National Product atas dasar harga pasar GNP
NNP dikurangi depresiasipenyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
Pendapatan Nasional Netto
NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP.
Personal Income pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat
dalam satu tahun. Disposible Income
Personal Income setelah dikurangi pajak langsung misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan
bermotor dsb.
National Income Pendapatan Nasional
value added nilai tambah
inflasi suatu peristiwa dalam perekonomian terjadi harga-harga
dari semua barang naik secara terus-menerus atau berulang-ulang.
harga price harga-harga dari semua kebutuhan masyarakat, secara
terus-menerus artinya kenaikan harga barang-barang tersebut bukan hanya satu kali saja tetapi naik secara
berulang-ulang.
inflasi tarikan inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan
permintaan. imported inflation
penularan melalui harga barang impor. Inflasi ringan
creeping inflation inflasi yang lajunya kurang dari 10 setahun, Inflasi
ini sering disebut juga inflasi yang merayap, dan tidak begitu mengganggu perekonomian secara nasional.
Tugas