28 | RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014
Uraian Satuan
2005 2006
2007 2008
2009 1.3 Industri Besar
Unit 2.519,0
2.555,0 3.852,0
2.971 2.867
2 Tenaga Kerja
Orang 10.971.630,0 12.597.214,0 13.223.776,0
13.424.341 13.987.659
2.1 Industri Kecil Orang
6.745.086,0 7.195.356,0
7.441.995,0 7.800.576
7.871.888
2.2 Industri Menengah Orang
140.992,0 175.901,0
190.936,0 190.696
201.966
2.3 Industri Besar Orang
4.085.552,0 5.011.535,0
5.590.844,0 5.433.069
5.913.805
3 PDB adhk2000
Mil Rp 491.422,0
514.192,0 538.078,0
557.766 570.629
3.1 Industri Kecil Mil Rp
64.073,1 66.271,5
69.350,0 71.887
73.545
3.2 Industri Menengah Mil Rp
59.726,0 62.034,7
64.916,4 67.292
68.843
3.3 Industri Besar Mil Rp
367.622,8 385.886,0
403.811,5 418.587
428.241
Sumber: BPS diolah Kemenperin Angka Sementara, Perkiraan
Kriteria: Industri Kecil: penjualan tahun 1 Milyar Rupiah
Industri Menengah: penjualan tahun 1 – 10 Milyar Rupiah Industri Besar: penjualan tahun 10 Milyar Rupiah
Ditinjau dari peranan cabang industri, cabang-cabang Industri Pengolahan Non Migas yang memberikan kontribusi tinggi terhadap
PDB adalah cabang Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 33,19 persen. Cabang Industri Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya
27,32 persen, Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 12,84 persen, serta cabang industri lainnya memiliki peran di bawah 10 persen, sebagaimana
tersaji pada Tabel 1.8.
Tabel 1.8 Peranan Cabang Industri terhadap Total Sektor Industri
CABANG INDUSTRI 2004
2005 2006
2007 2008
2009 1. Makanan, Minuman dan Tembakau
29,73 28,58
28,46 29,80
30,40 33,19
2. Tekstil, Brg. kulit Alas kaki 12,99
12,40 12,06
10,56 9,21
9,19 3. Brg. kayu Hasil hutan lainnya.
5,68 5,67
5,97 6,19
6,43 6,32
4. Kertas dan Barang cetakan 5,64
5,45 5,30
5,12 4,56
4,82 5. Pupuk, Kimia Barang dari karet
11,64 12,25
12,59 12,50
13,53 12,84
6. Semen Brg. Galian bukan logam 3,92
3,95 3,88
3,70 3,53
3,43 7. Logam Dasar Besi Baja
2,94 2,96
2,77 2,58
2,57 2,11
8. Alat Angk., Mesin Peralatannya 26,54
27,81 28,02
28,69 28,97
27,32 9. Barang lainnya
0,92 0,93
0,95 0,85
0,80 0,77
Industri tanpa Migas 100,00
100,00 100.0
100.0 100.0
100.0
Sumber: BPS diolah Kemenperin Angka Sementara
Angka Sangat Sementara
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014 | 29
4. Persebaran Lokasi dan Konsentrasi Pertumbuhan Industri
Kontribusi industri selama ini masih disumbang sebesar 75 persen dari industri-industri yang berada di Pulau Jawa dan sisanya di luar Pulau Jawa
dan Bali. Hal ini dapat dimengerti karena persebaran masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Lokasi industri untuk Pulau Jawa, berada di Jawa Tengah
sebesar 38.71 persen, diikuti Jawa Timur 31,05 persen dan Jawa Barat sebesar 21,29 persen Tabel 1.9.
Sedangkan di luar Pulau Jawa, terkonsentrasi di Sumatera. Selain kedua daerah tersebut juga terdapat kawasan-kawasan
lainnya, antara lain: Kawasan Timur Indonesia, Maluku, dan Papua. Industri yang berada di Maluku dan Papua memiliki tingkat pertumbuhan
industri terkecil kedua, dimana pertumbuhan industri terkecil terletak di kawasan pulau Bali, NTB, NTT. Share wilayah terhadap PDB Industri dan
persebarannya dapat dilihat pada Gambar 1.4 dan 1.5. Secara lebih lengkap,
persebaran industri di Luar Pulau Jawa dapat dilihat pada Tabel 1.10 .
Gambar 1.4 Share Wilayah terhadap PDB Industri Indonesia Tabel 1.9 Persebaran Industri di Pulau Jawa
Jawa PDRB IND T Rp
Unit Usaha Persen
Share thd PDB Ind
Banten 92,52
78.959 3.65
7,37 Jawa Barat
345,6 460.341
21.29 27,52
DKI Jakarta 158,1
37.749 1.75
12,59