Penyusunan dan ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 14 5 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 IV PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan IKM 1. Rasio industri di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa mencapai 60:40 72.81:27.19 70.81:29.19 68.8:31.2 66.79:33.21 64.79:35.21 Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah 2. Kontribusi PDB IKM sebesar 34 terhadap PDB sektor industri pada tahun 2014 32 33 33 34 34 1 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah I Indonesia Sumatera dan Kalimantan Tumbuh dan berkembangnya sentra IKM melalui pendekatan OVOP - Meningkatnya jumlah sentra IKM yang dibina melalui OVOP Direktorat Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Wilayah I Prioritas Bidang Perekonomian a. Pengembangan Klaster IKM - - - - Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni Pengembangan Klaster IKM Makanan Ringan Pengembangan Klaster IKM Minyak Atsiri Pengembangan Klaster IKM Fashion - - - - Terlaksananya implementasi kolaborasi dan kelembagaan klaster yang semakin kuat Diketahuinya efektifi tas dan rekomendasi program selanjutnya Terlaksananya kegiatan pengembangan Industri Kreatif Terselenggarakannya pelatihan peningkatan mutu dan desain serta pengembangan promosi industri kreatif 4 Klaster 4 Klaster 4 Klaster 4 Klaster 4 Klaster b. Pengembangan IKM melalui pendekatan OVOP di Wilayah I Indonesia Tumbuh dan berkembangnya sentra IKM melalui pendekatan OVOP Jumlah Sentra 24 sentra 27 sentra 30 sentra 33 sentra 36 sentra 2 Penyebaran dan Penum buhan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah II Indonesia Jawa dan Bali Tumbuh dan berkembangnya sentra IKM melalui pendekatan OVOP - Meningkatnya jumlah sentra IKM yang dibina melalui OVOP Direktorat Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II 146 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 Prioritas Bidang Perekonomian a. Pengembangan Klaster IKM - - - - - - - Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni Pengembangan Klaster IKM Batu Mulia dan Perhiasan Pengembangan Klaster IKM GerabahKeramik Hias Pengembangan Klaster IKM Garam rakyatkonsumsi Pengembangan Klaster IKM makanan ringan Pengembangan Klaster IKM Minyak Atsiri Pengembangan Klaster IKM Fashion - - - - Terlaksananya implementasi kolaborasi dan kelembagaan klaster yang semakin kuat Diketahuinya efektifi tas dan rekomendasi program selanjutnya Terlaksananya kegiatan pengembangan Industri Kreatif Terselenggaranya pelatihan peningkatan mutu dan desain serta pengembangan promosi industri kreatif 7 Klaster 7 Klaster 7 Klaster 7 Klaster 7 Klaster b. Pengembangan IKM melalui pendekatan OVOP di Wilayah II Indonesia Tumbuh dan berkembangnya sentra IKM melalui pendekatan OVOP Jumlah Sentra 17 sentra 20 sentra 23 sentra 26 sentra 29 sentra 3 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah di Wilayah III Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua Tumbuh dan berkembangnya sentra IKM melalui pendekatan OVOP - Meningkatnya jumlah sentra IKM yang dibina melalui OVOP Direktorat Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Wilayah III Prioritas Bidang Perekonomian a. Pengembangan Klaster IKM - - - - - - Pengembangan Klaster IKM Kerajinan dan Barang Seni Pengembangan Klaster IKM GerabahKeramik Hias Pengembangan Klaster IKM garam rakyatkonsumsi Pengembangan Klaster IKM makanan ringan Pengembangan Klaster IKM minyak atsiri Pengembangan Klaster IKM fashion - - - - Terlaksananya implementasi kolaborasi dan kelembagaan klaster yang semakin kuat Diketahuinya efektifi tas dan rekomendasi program selanjutnya Terlaksananya kegiatan pengembangan Industri Kreatif Terselenggaranya pelatihan peningkatan mutu dan desain serta pengembangan promosi industri kreatif 6 Klaster 6 Klaster 6 Klaster 6 Klaster 6 Klaster RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 14 7 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 b. Pengembangan IKM melalui pendekatan OVOP di Wilayah III Indonesia Tumbuh dan berkembang- nya sentra IKM melalui pendekatan OVOP Jumlah Sentra 23 sentra 26 sentra 29 sentra 32 sentra 35 sentra 4 Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Terwujudnya kualitas program yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya termasuk dalam implementasinya - - - Tersusunnya kebijakan pelaksanaan program pengembangan IKM Tercapainya peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan Terselesaikannya pelaporan tepat waktu Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Prioritas KementerianLembaga a Peningkatan layanan perkantoran umum Terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan Jenis sarana dan prasarana 3 3 3 3 3 b. Peningkatan koordinasi dan perumusan dan perencanaan, evaluasi, dan laporan - Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran Jumlah dokumen 35 35 35 35 35 - Tersedianya data IKM - Tersusunnya laporan pelaksanaan c Peningkatan koor di nasi perumusan kebijakan dan kerja sama Terlaksananya perumusan kebijakan dan kerjasama Jumlah laporan 5 5 5 5 5 d Peningkatan layanan Administrasi Keuangan - Terlaksananya pelaksanaan urusan administrasi keuangan Jumlah laporan 3 3 3 3 3 e Peningkatan kegiat- an lintas sektor - Terlaksananya pelaksanaan urusan administrasi keuangan Jumlah SNI 14 14 14 14 14 - Terlaksananya kegiatan promosi dan pemasaran Jumlah laporan 148 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 V PROGRAM PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI Meningkatnya jumlah investasi industri didaerah melalui pembangunan kawasan industri dan pengembangan kompetensi inti industri daerah dan industri unggulan provinsi 10 10 10 10 10 Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri 1 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I Sumatera dan Kalimantan Efektifnya percepatan pembangunan industri di daerah yang berlandaskan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah melalui Fasilitasi Keindustrian Wilayah I - - - - Tersusunnya kebijakan dan program, penyusunan standar, pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan industri di Wilayah I Indonesia Meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan industri di daerah melalui pengembangan kawasan industri Meningkatnya rasio industri di luar Pulau Jawa terhadap Pulau Jawa Tersusunnya roadmap pengembangan produk unggulan provinsi dan kompetensi inti industri KabKota Direktorat Pengembangan Fasilitasi Keindustrian Wilayah I Prioritas Nasional a. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan Iklim Usaha Meningkatnya fasilitasi pengembangan zona industri di KEK Dokumen Fasilitasi AMDAL, master plan, detailed engineering designDED, Renstra, studi kelayakan ekonomis dan fi nasial dan kelembagaan 3 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 7 dokumen Terdukungnya lokasi yang layak untuk dikembangkan sebagai KEK Sarana dan prasarana yang terbangun jalan, gedung pengelolah kawasan, IPAL, dan pusat inovasi 1 sarana dan prasarana 2 sarana dan prasarana 2 sarana dan prasarana Prioritas Bidang Perekonomian a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengem bangan industri terpadu Tersedianya rencana model pengembangan industri terpadu yang implementatif Tersusunnya dokumen model pengembangan industri terpadu 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen b. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Meningkatnya fasilitasi pengembangan kawasan industri Tersusunnya Dokumen Fasilitasi dokumen perencanaan 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen c. Fasilitasi Penetapan Perumusan dan Evaluasi Peta Panduan Pengem- bangan Kompetensi Inti Industri Daerah Wilayah I Meningkatnya pengem- bangan kompetensi inti industri daerah Wilayah I Tersusunnya Peta Panduan 75 peta panduan 70 peta panduan 25 peta panduan 25 peta panduan RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 14 9 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 d. Fasilitasi Penetapan, Perumusan, dan Evaluasi Peta Panduan Pengem- bangan Produk Unggulan Provinsi Wilayah I Meningkatnya pengem- bangan kompetensi inti industri daerah Wilayah I Tersusunnya Dokumen Peta Panduan 5 peta panduan 5 peta panduan 5 peta panduan 5 peta panduan e. Koordinasi pelaksa- na an Public Private Partnership Wilayah I Meningkatnya fasilitasi Public Private Partnership Wilayah I Tersusunnya Pedoman pelaksanaan PPP 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 2 Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah II Jawa dan Bali Efektifnya percepatan pembangunan industri di daerah yang berlandaskan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah melalui Fasilitasi Keindustrian Wilayah II - Tersusunnya kebijakan dan program, penyusunan standar, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pengembangan industri di Wilayah II Indonesia - Meningkatnya perkembangan dan pertum- buhan industri di daerah melaluli pengem- bangan kawasan industri - Meningkatnya rasio industri di luar Pulau Jawa terhadap Pulau Jawa - Tersusunnya roadmap pengembangan produk unggulan provinsi dan kompetensi inti industri KabKota Direktorat Pengembangan Fasilitasi Keindustrian Wilayah II Prioritas Nasional a. Fasilitasi Pengem- bangan Kawasan Ekonomi Khusus Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan Iklim Usaha Meningkatnya fasilitasi pengembangan zona industri di KEK Dokumen Fasilitasi AMDAL, master plan, detailed engineering designDED, Renstra, studi kelayakan ekonomis dan fi nansial dan kelembagaan 3 dokumen 5 dokumen 6 dokumen 6 dokumen Terdukungnya lokasi yang layak untuk dikembangkan sebagai KEK Sarana dan prasarana yang terbangun jalan, gedung pengelola kawasan, IPAL, dan pusat inovasi 1 sarana dan prasarana 1 sarana dan prasarana Prioritas Bidang Perekonomian a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan industri terpadu Tersedianya rencana model pengembangan industri terpadu yang implementatif Tersusunnya dokumen model pengembangan industri terpadu 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 150 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 b. Fasilitasi Pengem- bangan Kawasan Industri Meningkatnya fasilitasi pengembangan kawasan industri Tersusunnya Dokumen Fasilitasi dokumen perencanaan 2 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen c. Fasilitasi Penetapan Perumusan dan Evaluasi Peta Pan- duan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Wilayah II Meningkatnya pengembangan kompetensi inti industri daerah Wilayah II Tersusunnya Peta Panduan 63 peta panduan 70 peta panduan 25 peta panduan 25 peta panduan d. Fasilitasi Penetapan, Perumusan dan Evaluasi Peta Pan- duan Pengembangan Produk Unggulan Provinsi Wilayah II Meningkatnya pengembangan kompetensi inti industri daerah Wilayah II Tersusunnya Dokumen Peta Panduan 6 peta panduan 4 peta panduan 4 peta panduan 4 peta panduan e. Koordinasi pelak sa na- an Public Private Part- nership Wilayah II Meningkatnya fasilitasi Public Private Partnership Wilayah II Tersusunnya Pedoman pelaksanaan PPP 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 3 Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah III Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua Efektifnya percepatan pembangunan industri di daerah yang berlandaskan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah melalui Fasilitasi Keindustrian Wilayah III - Tersusunnya kebijakan dan program, penyusunan standar, pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan industri di Wilayah III Indonesia - Meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan industri di daerah melaluli pengembangan kawasan industri - Meningkatnya rasio industri di luar Pulau Jawa terhadap Pulau Jawa - Tersusunnya roadmap pengembangan produk unggulan provinsi dan kompetensi inti industri KabKota Direktorat Pengembangan Fasilitasi Keindustrian Wilayah III Prioritas Nasional a. Fasilitasi Pengem- bangan Kawasan Ekonomi Khusus Prioritas Nasional 7: Iklim Investasi dan Iklim Usaha Meningkatnya fasilitasi pengembangan zona industri di KEK Dokumen Fasilitasi AMDAL, master plan, detailed engineering designDED, Renstra, studi kelayakan ekonomis dan fi nasial dan kelembagaan 3 dokumen 5 dokumen 6 dokumen 7 dokumen Terdukungnya lokasi yang layak untuk dikembangkan sebagai KEK Sarana dan prasarana yang terbangun jalan, gedung pengelola kawasan, IPAL, dan pusat inovasi 1 sarana dan prasarana 1 sarana dan prasarana 2 sarana dan prasarana RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 1 51 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 Prioritas Bidang Perekonomian a. Penyusunan rencana pelaksanaan pengembangan industri terpadu Tersedianya rencana model pengembangan industri terpadu yang implementatif Tersusunnya dokumen model pengembangan industri terpadu 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen b. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Meningkatnya fasilitasi pengembangan kawasan industri Tersusunnya Dokumen Fasilitasi dokumen perencanaan 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen c. Fasilitasi Penetapan Perumusan dan Evaluasi Peta Pan- duan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Wilayah III Meningkatnya pengembangan kompetensi inti industri daerah Wilayah III Tersusunnya Peta Panduan 55 peta panduan 60 peta panduan 25 peta panduan 25 peta panduan d. Fasilitasi Penetapan, Perumusan dan Evaluasi Peta Pan- duan Pengembangan Produk Unggulan Provinsi Wilayah III Meningkatnya pengembangan kompetensi inti industri daerah Wilayah III Tersusunnya Dokumen Peta Panduan 5 peta panduan 3 peta panduan 4 peta panduan 4 peta panduan e. Koordinasi pelak- sanaan Public Private Partnership Wilayah III Meningkatnya fasilitasi Public Private Partnership Wilayah III Tersusunnya Pedoman pelaksanaan PPP 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 1 Pedoman 4 Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri Adanya Dukungan Manajemen, Administrasi, dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - Tersusunnya kebijakan pelaksanaan program pengembangan industri di kawasan Barat, Tengah, dan Timur Indonesia - Tercapainya peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan - Terselesaikannya pelaporan tepat waktu 1 paket laporan 1 paket laporan 1 paket laporan 1 paket laporan 1 paket laporan Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri 152 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 VI PROGRAM KERJASAMA INDUSTRI INTERNASIONAL meningkatnya ekspor produk dan jasa industri ke manca negara 100 Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional 1 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Terjalinnya kerja sama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Terwujudnya kerjasama internasional yang mengadopsi kepentingan sektor industri Direktorat Kerjasama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Prioritas KementerianLembaga a Penyusunan rumusan kebijakan kerja sama industri internasional wilayah I dan Multilateral Dokumen Rumusan kebijakan kerja sama industri internasional wilayah I dan Multilateral Paket kebijakan 4 4 4 4 b Partisipasi aktif dalam Forum kerja sama Internasional Laporan Perkembangan kerja sama industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Jumlah laporan perkembangan kerjasama 1 5 5 5 5 c Monitoring dan eva luasi kerja sama industri Interna- sional wilayah I dan Multilateral Laporan Kegiatanmonev perkembangan kerja sama industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan kerjasama industri internasional 1 7 7 7 7 d Identifi kasi dan analisa kerja sama industri Interna- sional Wilayah I dan Multilateral Laporan analisa kerja sama industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Jumlah laporan analisa kerjasama industri internasional 4 4 4 4 e Peningkatan SDM dalam penanganan kerja sama Industri Internasional Orang peserta peningkatan kemampuan SDM penanganan Kerja Sama Industri Internasional Jumlah orang 40 150 150 150 150 f Partisipasi aktif dalam promosi investasi dan pemasaran produk Promosi Investasi industri Internasional Paket program promosi industri 5 5 6 7 g Dukungan operasional kerja Ditjen KII Wilayah I dan Multilateral Layanan manajemen Kinerja Direktorat Kerja Sama industri Wilayah I dan Multilateral Bulan layanan 12 12 12 12 RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 1 53 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 2 Pengembangan Kerja Sama Industri Internasional Wilayah II dan Regional Terjalinnya kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Terwujudnya kerja sama internasional yang mengadopsi kepentingan sektor industri Direktorat Kerja Sama Industri Internasional Wilayah I dan Multilateral Prioritas KementerianLembaga a Penyusunan rumusan kebijakan kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Dokumen Rumusan kebijakan kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Paket kebijakan 4 4 4 4 b Partisipasi aktif dalam Forum kerja sama Internasional Laporan Perkembangan kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Jumlah laporan perkembangan kerjasama 1 4 4 4 4 c Monitoring dan evaluasi kerja sa ma industri Inter nasio- nal Wilayah II dan Regional Laporan Kegiatanmonev perkembangan kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan kerjasama industri internasional 1 4 4 4 4 d Identifi kasi dan analisa kerja sama industri Internasional Wilayah II dan Regional Laporan analisa kerja sama industri internasional Wilayah II dan Regional Jumlah laporan analisa kerjasama industri internasional 4 4 4 4 e Peningkatan SDM dalam penanganan kerja sama Industri Internasional Orang peserta peningkatan kemampuan SDM penanganan Kerja Sama Industri Internasional Jumlah orang 180 180 180 180 f Partisipasi aktif dalam promosi investasi dan pemasaran produk Promosi Investasi industri Internasional Paket program promosi industri 3 3 4 5 g Dukungan operasional kerja Ditjen KII Wilayah II dan Regional Layanan manajemen Kinerja Direktorat Kerja Sama industri Wilayah II dan Regional Bulan layanan 12 12 12 12 15 4 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15

3 Peningkatan

Ketahanan Industri Terlaksananya penanganan hambatan kerjasama Industri Internasional dan pengamanan industri di dalam negeri Terwujudnya kerja sama industri internasional yang mengadopsi kepentingan sektor industri Direktorat Ketahanan Industri Prioritas KementerianLembaga a Penyusunan kebijakan ketahanan industri dari pengaruh globalisasi Dokumen rumusan kebijakan ketahanan industri terkait kerja sama internasional Paket kebijakan 4 4 4 4 b Identifi kasi dan analisa hambatan Industri dalam negeri di pasar internasional Laporan identifi kasi hambatan kerja sama dengan industri dalam negeri Jumlah Lapora identifi kasi hambatan kerjasama industri internasional 2 2 2 2 c Identifi kasi dan analisa penanganan hambatan kerjasama industri internasional Laporan analisa penanganan hambatan kerja sama industri internasional Jumlah paket kajian 2 2 2 2 d Analisis kinerja dan pengamanan industri dalam negeri laporan analisa kinerja dan pengamanan industri dalam negeri Jumlah paket kajian 1 1 1 2 e Monitoring dan evaluasi penanganan ketahanan industri internasional Laporan kegiatanmonev bidang ketahanan industri internasional Jumlah laporan evaluasi 1 2 2 2 2 f Peningkatan SDM dalam penanganan kerja sama Industri internasional Orang Peserta Peningkatan kemampuan SDM penanganan ketahanan industri Jumlah orang 100 120 120 125 g Dukungan operasional kerja Ditjen KII Wilayah II dan Regional Layanan Manajemen Kinerja Direktorat Ketahanan Industri Bulan layanan 12 12 12 12 RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 1 55 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 4 Peningkatan Dukungan Fasilitasi dan Koordinasi Kerja sama Industri Internasional Tersedianya dukungan fasilitasi dan koordinasi kerja sama industri internasional Terwujudnya kerja sama industri internasional yang mengadopsi kepentingan sektor industri Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama Industri Internasional a Operasional Layanan perkantoran Layanan Perkantoran Bulan penyelenggaraan pelayanan perkantoran 12 12 12 12 12 b Penyusunan program dan anggaran Ditjen Kerja sama Industri Internasional Dokumen perencanaan dan penganggaran Ditjen Kerja Sama Industri Internasional Dokumen Perencanaan Pelayanan perkantoran 2 2 2 2 2 c Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Kerja sama Internasional Laporan kegiatan koordinasipembinaan dan tindak lanjutmonev bidang kerja sama Industri Internasional Jumlah Laporan kegiatan 8 15 18 19 20 d Penyusunan Kebijakan teknis Kerja Sama Industri internasional Rekomendasi dukungan kebijakan teknis Kerja Sama Industri Internasional Jumlah rekomendasi 1 1 1 1 15 6 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 VII PROGRAM PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM, DAN MUTU INDUSTRI Tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, dan prosedur di bidang industri serta terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang, dan kebijakan pendukungnya yang mampu diaplikasikan hingga skala pabrik 100 Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri 1 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri Tersusunnya Kebijakan Standardisasi Industri Tersusunnya Kebijakan serta pengembangannya dan terlaksananya penyiapan perumusan kebijakan standardisasi, Rancangan SNI, kaji ulang dan revisi SNI, penyiapan pemberlakuan SNI secara wajib Pusat Standardisasi Prioritas KementerianLembaga a. Peningkatan Standardisasi Industri Meningkatnya RSNI Jumlah RSNI 100 100 100 100 100 b. Penerapan standar- disasi, akreditasi, dan peningkatan mutu industri unggulan berbasis Iptek Meningkatnya pemberlakuan SNI wajib Permen SNI wajib 5 5 5 5 5 2 Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Terwujudnya pengkajian kebijakan dan iklim usaha industri Tersusunnya konsepsi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dalam rangka menciptakan iklim perlindungan industri yang wajar, iklim pengembangan usaha industri yang sehat, iklim untuk mendorong ekspor hasil industri Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Prioritas KementerianLembaga a. Peningkatan Iklim Usaha Industri Membaiknya iklim usaha di sektor industri Kelompokbidang Industri 30 30 30 30 30 b. Peningkatan Investasi Industri Meningkatnya investasi di sektor industri Paket rumusan kebijakan 10 10 10 10 10 c. Pemodelan dan analisis industri Efektifi tas dan efi siensi produksi cabang industri tertentu untuk meningkatkan daya saing Model sistem pasok, produksi dan pemasaran 3 3 3 3 3 RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 1 57 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 d. Membangun sistem informasi industri yang terintegrasi dan handal Meningkatnya pembangunan sistem informasi yang terintegrasi Unit Pengguna 150 150 150 150 150 3 Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Terlaksananya Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup - - - Perumusan kebijakan, serta penelitian dan pengembangan lingkungan industri, energi, dan diversifi kasi hasil riset Terdapatnya peta sumber daya lingkungan hidup energi baru dan yang terbarukan pada sektor industri Terlaksananya penelitian dan pengembangan lingkungan industri hijau Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup dan Industri Hijau Prioritas KementerianLembaga a. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Khusus Tersedianya konsep kelayakan pengembangan kawasan ekonomi khusus Rekomendasi usulan penetapan 1 2 3 1 2 b. Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Kompetensi Inti Meningkatnya pengembangan kawasan industri berbasis kompetensi inti Kebijakan-kebijakan teknis 5 5 7 7 7 c. Pengembangan Lingkungan Industri Meningkatnya industri berwawasan lingkungan Dokumen konsep Green Industry 1 1 1 1 1 d. Pengembangan Diversifi kasi dan Konservasi Energi Industri Meningkatnya efi siensi energi di industri Penyusunan roadmap konservasi dan diversifi kasi energi 2 2 2 2 2 e. Pengembangan Lingkungan Industri Meningkatnya industri berwawasan lingkungan Dokumen KebijakanPeraturan 1 1 1 1 1 Tingkat pengurangan emisi CO2 2 tahun 2 tahun 2 tahun 3 tahun 3 tahun 4 Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual Tersusunnya Kajian Teknologi, Hak Kekayaan Intelektual, dan Jasa Industri Tersusunnya Kajian Teknologi, Hak kekayaan Intelektual, dan Jasa Industri Pusat Pengkajian Teknologi, Hak Kekayaan Intelektual, dan Jasa Industri Prioritas KementerianLembaga 158 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 a. Kajian dan pendirian pusat industri teknologi Baru Tersedianya kajian dan berdirinya pusat industri Jumlah kajian dan Jumlah pusat industri teknologi tinggi 1 1 1 1 1 b. Peningkatan kerjasama dan promosi industri teknologi Baru Memberdayakan potensi industri nanoteknologi Jumlah SDM 200 225 250 275 300 c. Menyebarluaskan hasil litbang di bidang industri dan HKI Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan Hasil litbang yang dipatenkan 5 5 5 5 5 d. Mendorong pengembangan dan peningkatan inovasi industri Terwujudnya pilot project, pusat inkubator nanoteknologi dan aliansi strategis serta terpilihnya hasil litbang teknologi industri bagi dunia usaha Teknologi 9 9 9 9 9

5 Penyusunan dan

Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Terwujudnya kualitas program yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya termasuk dalam implementasinya - - - Terlaksananya pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Tersusunnya Program Kegiatan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Tersusunnya Evaluasi Program Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Sekretariat Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Prioritas KementerianLembaga a. Penyusunan Prog ram Kegiatan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Terwujudnya kebijakan dan program BPKIMI yang berkelanjutan KPJM dan Rencana Kerja BPKIMI 2 2 2 2 2 b. Penyusunan Moni- toring dan Evaluasi ProgramKegiatan Badan Pengkajian Kebijakan iklim dan Mutu Industri Teridentifi kasinya permasalahan iklim dan mutu industri sebagai masukan penyusunan kebijakan dan program BPKIMI Jumlah dokumen monev 13 13 13 13 13 RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 1 59 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 6 Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT Terwujudnya litbang teknologi baru dan terlaksananya pelayanan teknis sertifi kasi industri - - - Jumlah pelayanan teknis yang dihasilkan Jumlah kerjasama dengan dunia industri Jumlah hasil litbang baru Prioritas KementerianLembaga a. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Terwujudnya hasil litbang industri baru sebagai upaya peningkatan daya industri Jumlah hasil litbang teknologi baru 200 228 241 250 256 Terwujudnya kerjasama litbang dengan antar Badan Penelitian, PT, Dunia Usaha Jumlah kerjasama itbang dan rancangbangun 100 129 154 178 210 b. Pelayanan Teknis Pengujian Industri Terwujudnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Jumlah JPT 58.630 63.264 67.969 73.383 79.654 c. Peningkatan Standardisasi Industri Daerah Meningkatnya RSNI Jumlah RSNI 86 120 139 143 155 160 | RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15 VIII PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Terlaksananya program dan kegiatan sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku, terselenggaranya pemerintahan yang efektif, efi sien, transparan, akuntabel, bersih dan bebas dari KKN, serta terwujudnya Good Governance dan Clean Government, melalui Pelaksanaan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Programkegiatan, Reviu LKBMN, Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Industri dan Dukungan Manajemen Teknis Lainnya Tersusunnya norma, standar, kriteria, dan prosedur pengawasan yang efektif, tersedianya hasil pengawasan yang berkualitas, serta tercapainya peningkatan akuntabilitas, transparansi, efektifi tas, dan efi siensi pelaksanaan program dan kegiatan Kementerian Perindustrian. 498 Unit lap 576 Unit lap 582 Unit lap 600 Unit lap 618 Unit lap Inspektorat Jenderal

1. Peningkatan

Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I - - Pengawasan Kinerja pada unitsatker vertikal, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pengembangan Industri di Pusat dan ProvKabKota Terlaksananya Pengawasan Kinerja, Monev Pengembangan Industri, Reviu Lap Keuangan BMN, Pemeriksaan Khusus, dan Monev Programkegiatan prioritas dan aktual bidang industri oleh Inspektorat I 70 Unit lap 84 Unit lap 85 Unit lap 89 Unit lap 93 Unit lap Inspektorat I - Reviu Laporan keuangan BMN unit vertikal - Pengawasan Pemeriksaaan Khusus - Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan prioritas dan aktual bidang industri - Akuntabilitas Kinerja Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan RENCANA S TRA TE GIS KEMENTERIAN P ERINDUS TRIAN 2010 - 2014 | 161 NO PROGRAMKEGIATAN OUTCOMEOUTPUT INDIKATOR TARGET UNIT ORGANISASI PELAKSANA 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 6 7 8 9 10 15

2. Peningkatan