42 | RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014 | 43
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Sesuai dengan hasil analisis lingkungan strategis yang telah diidentifi kasi dan dengan memperhatikan visi dan misi Industri Nasional Indonesia, maka dapat
dirumuskan kondisi mendatang yang diharapkan dapat diwujudkan oleh Industri Nasional. Kondisi mendatang ini dibagi ke dalam tiga tahapan waktu, yaitu 2020-
2025 sebagai kurun waktu untuk mewujudkan visi pembangunan industri nasional jangka panjang
menjadikan Indonesia Negara Industri Tangguh Dunia,
2015-2019 sebagai kurun waktu mewujudkan visi pembangunan industri nasional menjadikan Indonesia Negara Industri Maju Baru, dan 2010-2014 sebagai titik-
tolak untuk mewujudkan kedua visi tersebut. Arah Pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan daya saing bangsa dengan menghasilkan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas, terwujudnya perekonomian domestik berorientasi dan berdaya saing global, penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan IPTEK, tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai, dan maju serta reformasi hukum dan birokrasi.
Penjabaran Renstra merupakan kerangka berpikir menyeluruh yang mengkaitkan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN, penetapan
Kebijakan Pembangunan Industri, dan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN. Integrasi Renstra diperlukan dengan terjabarnya
Rencana Strategis Dinas Provinsi dan KabupatenKota. Keberhasilan membaca fenomena masalah dan pemetaan keunggulan strategis Provinsi dan KabupatenKota
dipadu dengan pemetaan tantangan tingkat nasional dan makro akan menjadikan RENSTRA berpeluang terwujud dalam implementasi program-program yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Lima garis besar pengembangan yang dijabarkan pada RPJPN adalah pengembangan industri yang mengolah Sumber Daya Alam, pengembangan industri
yang memperkuat kemampuan dan pembangunan jaringan interaksi, komunikasi dan informasi, pengembangan industri yang mampu merespon dinamika pasar
dalam negeri maupun pasar global dan pengembangan industri yang memperkuat integrasi ekonomi nasional, kemandirian bangsa, dan keterkaitan antarindustri ke
depan.
44 | RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014
A. VISI
Visi Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang 2025 adalah
Membawa Indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi Negara Industri Tangguh Dunia yang bercirikan:
1. Industri kelas
dunia; 2. PDB sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar Jawa;
3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar.
Untuk menuju Visi tersebut, dirumuskan Visi tahun 2020 yakni Tercapainya Negara Industri Maju Baru sesuai dengan Deklarasi Bogor tahun 1995 antar
para kepala Negara APEC. Sebagai Negara Industri Maju Baru, Indonesia harus mampu memenuhi beberapa kriteria dasar antara lain:
1. Kemampuan tinggi untuk bersaing dengan Negara industri lainnya; 2. Peranan dan kontribusi sektor industri tinggi bagi perekonomian nasional;
3. Kemampuan seimbang antara Industri Kecil Menengah dengan Industri Besar;
4. Struktur industri yang kuat pohon industri dalam dan lengkap, hulu dan hilir kuat, keterkaitan antar skala usaha industri kuat;
5. Jasa industri
yang tangguh.
Berdasarkan Visi tahun 2020, kemampuan Industri Nasional diharapkan mendapat pengakuan dunia internasional, dan mampu menjadi basis kekuatan
ekonomi modern secara struktural, sekaligus wahana tumbuh-suburnya ekonomi yang berciri kerakyatan. Dalam mewujudkan Visi Kementerian
Perindustrian tahun 2020, diperlukan upaya-upaya sistemik yang dijabarkan ke dalam peta strategi yang mengakomodasi perspektif pemangku kepentingan
berupa pencapaian strategis Strategic Outcomes yaitu:
1. Meningkatnya nilai tambah industri; 2. Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri;
3. Meningkatnya kemampuan SDM Industri, RD dan kewirausahaan; 4. Meningkatnya penguasaan teknologi industri yang hemat energi dan ramah
lingkungan; 5. Lengkap dan menguatnya struktur industri;
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2010 - 2014 | 45
6. Tersebarnya pembangunan
industri; 7. Meningkatnya peran IKM terhadap PDB.
Visi tersebut di atas kemudian dijabarkan dalam visi lima tahun sampai dengan 2014 yakni
Pemantapan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan.
B. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi 2025 di atas, Kementerian Perindustrian sebagai institusi pembina Industri Nasional mengemban misi sebagai berikut:
1. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat; 2. Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional;
3. Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi masyarakat; 4. Menjadi wahana medium untuk memajukan kemampuan teknologi
nasional; 5. Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan wawasan
budaya masyarakat; 6. Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara dan
penciptaan rasa aman masyarakat; 7. Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui
pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan, pengelolaan lingkungan yang baik, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sesuai dengan Visi tahun 2014 di atas, misi tersebut dijabarkan dalam misi lima tahun sampai dengan 2014 sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri; 2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan internasional;
3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung; 4. Memfasilitasi
penguasaan teknologi
industri; 5. Memfasilitasi
penguatan struktur
industri; 6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa;
7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB.