Sanksi Keperdataan AKIBAT HUKUM SERTA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NOTARIS

68 pelaksanaan tugas jabatan Notaris sebagaimana tercantum dalam UUJN dan untuk mengembalikan tindakan Notaris dalam melaksanakan tugas jabatannya untuk tertib sesuai dengan UUJN. Di samping itu, pemberian sanksi terhadap Notaris juga untuk melindungi masyarakat dari tindakan Notaris yang dapat merugikan, misalnya membuat akta yang tidak melindungi hak-hak yang bersangkutan sebagaimana yang tersebut dalam akta Notaris. Sanksi tersebut untuk menjaga martabat lembaga Notaris sebagai lembaga kepercayaan karena apabila Notaris melakukan pelanggaran, dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Notaris. Secara individu sanksi terhadap Notaris merupakan suatu nestapa dan pertaruhan dalam menjalankan tugas jabatannya, apakah masyarakat masih mau mempercayai pembuatan akta terhadap Notaris yang bersangkutan atau tidak. 67 Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Notaris tersebut memungkinkan Notaris Berurusan dengan pertanggungjawaban secara hukum legal responsibility baik secara perdata, administratif maupun pidana. 68 Maka akibat hukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris terhadap prinsip kemandirian Notaris dalam menjalankan fungsinya sebagaimana diatur dalam UUJN ialah:

A. Sanksi Keperdataan

Sanksi keperdataan adalah sanksi yang dijatuhkan terhadap kesalahan yang, terjadi karena wanprestasi atau perbuatan melanggar hukum onrechtmatige daad. 67 Ibid,hal.195. 68 Putri A.R.,Op.Cit.,hal.108 Universitas Sumatera Utara 69 Sanksi ini berupa penggantian biaya, ganti rugi dan bunga merupakan akibat yang akan diterima Notaris dari gugatan para penghadap apabila akta bersangkutan hanya mempunyai pembuktian sebagai akta dibawah tangan atau akta batal demi hukum. Apabila Notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, namun apabila melanggar ketentuan tertentu, akan terdegradasi nilai pembutiannya menjadi mempunyai kekutaan pembuktian sebagai akta dibawah tangan, kedudukan akta Notaris yang kemudian mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan merupakan penilaian atas suatu alat bukti. Suatu akta dibawah tangan nilai pembuktiannya mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna sepanjang para pihak mengakuinya. Penggantian biaya, ganti rugi atau bunga dapat digugat terhadap Notaris harus dengan mendasarkan pada suatu hubungan hukum antara Notaris dengan para pihak yang menghadap Notaris. Apabila ada pihak yang merasa dirugikan sebagai akibat langsung dari suatu akta Notaris, maka yang bersangkutan dapat menuntut secara perdata terhadap Notaris. 69 Dengan demikian, tuntutan penggantian biaya, ganti rugi dan bunga terhadap Notaris tidak didasarkan atas penilaian atau kedudukan suatu alat bukti yang berubah karena melanggar ketentuan-ketentuan menurut Pasal 84 UUJN tetapi hanya dapat didasarkan pada hubungan hukum yang ada atau yang terjadi antara Notaris dengan penghadap. 70 69 Ibid,hal.196. 70 Pasal 84 UUJN Universitas Sumatera Utara 70 Pada gugatan atas dasar wanprestasi, petitum dalam gugatan ada lima kemungkinan yaitu: a. gugat pemenuhan, b. gugat ganti rugi, c. gugat pembatalan suatu kontrak, d. kombinasi antara pemenuhan dan ganti rugi, e. kombinasi antara pembubaran dan ganti rugi. Dalam hal pembuatan akta cacat hukum, maka yang dianggap paling relevan dan dirasa efektif adalah gugatan ganti rugi. Namun dalam pengajuan gugatan ganti rugi atas wanprestasi dipersyaratkan: - ada kerugian yang timbul, - ada hubungan causal atau sebab akibat antara timbulnya kerugian dan perbuatan yang melanggar norma yang dilakukan oleh para pihak.

B. Sanksi Administratif