Peta Konsep Model Pembelajaran

commit to user 37

c. Peta Konsep

Menurut Dempster Corkill dalam Slavin 2008,238 salah satu alasan penting yang menjadikan orang lupa adalah adanya gangguan. Gangguan terjadi ketika informasi bercampur baur atau disingkirkan oleh informasi lain. Salah satu cara guru dalam membantu peserta didik mengurangi hambatan gangguan, dengan cara tidak mengajarkan konsep yang mirip dan membingungkan terlalu dekat dari segi waktu, atau mengunakan metode yang berbeda untuk mengajarkan konsep yang mirip. Buku merupakan salah satu sumber informasi dan sumber belajar peserta didik. Buku yang sarat dengan informasi sangat dibutuhkan peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran, oleh karena itu bahasa yang digunakan dalam buku tersebut harus jelas agar informasi yang ditangkap tidak salah. Hal ini sesuai dengan pendapat Ernest 2008 dalam International Journal of Mathematics Education yang berjudul Towards a Semiotics of Mathematical Text menyatakan bahwa: Mathematical text is unlike fiction, for it is not merely a doorway to a world of imagination, it is not just a told tale rendered into written language, yang artinya teks matematika tidak sama dengan fiksi, karena teks matematika tersebut bukan berisi hal-hal yang imajinatif, tidak sekedar dongeng yang ditulis. Salah satu cara agar informasi yang diterima peserta didik tidak mudah dilupakan adalah dengan membuat peta konsep. Menurut Porter dan Hernacki 2002,152 peta konsep adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan commit to user 38 yang lebih mendalam. Otak sering kali mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, dan perasaan. Peta konsep menggunakan pengingat- pengingat visual dalam suatu pola dari ide-ide yang terkait. Teknik pencatatan dengan peta konsep ini mungkin akan lebih menyenangkan bagi peserta didik karena akan memicu kreatifitas mereka dalam menggambarkan skema yang dikehendaki. Untuk membuat peta konsep dapat dimulai dari bagian tengah kertas, dan dapat digunakan beberapa pulpen berwarna agar lebih menarik. Langkah- langkah pembuatan peta konsep : 1 Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi panjang atau bentuk lain yang disukai peserta didik. 2 Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusat untuk setiap poin yang lain. 3 Tuliskan kata kunci untuk setiap poin yang merupakan cabang dari gagasan utama. 4 Tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi lain untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik. Adapun model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang akan digunakan dalam penelitian ini akan dikombinasikan dengan teknik pencatatan dalam bentuk peta konsep dengan prosedur sebagai berikut : 1 Presentasi kelas dilakukan guru. 2 Guru membentuk tim, tiap-tiap tim terdiri dari 4 peserta didik. commit to user 39 3 Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk menyelesaikan soal tersebut, dengan cara mendiskusikan soal tersebut dengan kelompok timnya. 4 Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman pelajaran dengan menggunakan teknik pencatatan dengan peta konsep sesuai dengan kreatifitas masing-masing peserta didik. 5 Guru memberikan kuis kepada tiap peserta didik dan dikerjakan secara individual. 6 Nilai tes dari hail kuis nantinya akan digunakan dalam penghargaan tim. Tim yang mendapatkan rata-rata tertinggi akan mendapatkan poin tambahan dari guru, dan anggota tim terbaik pada tiap-tiap kuis akan dipajang pada papan pajang kelas sebagai bintang tim. Anggota tim terbaik adalah anggota yang memperoleh peningkatan nilai paling tinggi pada masing-masing tim.

B. Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DIMODIFIKASI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP DISCUSSION DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SMA DI KOTA SURAKARTA

4 18 85

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LATIHAN INDIVIDUAL TERSTRUKTUR PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 20

0 3 86

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW YANG DIMODIFIKASI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010 2011

0 6 119

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN WINPLOT DAN TAI PADA MATERI APLIKASI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 1

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAI TERHADAP KEMAMPUAN PENGETAHUAN FISIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA KELAS X MIA SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR PADA MATERI USAHA DAN ENERGI - UNS Institutional Repository

0 0 17