commit to user 33
tinggi, sedang dan rendah untuk menyelesaikan suatu masalah dan terjadi interaksi personal yang menguntungkan.
b. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement
Divisions
Guru memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Pembelajaran yang dirancang guru dan melibatkan
peserta didik aktif dalam pembelajaran akan memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada peserta didik yang hanya menjadi pendengar saja. Sebagai
seorang profesional, guru harus mempunyai pengetahuan dan persediaan metode serta model-model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang
dapat digunakan guru adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions. Seperti pendapat Zakaria dan Iksan dalam
jurnal yang berjudul Promoting Cooperative Learning in Science and Mathematics Education: A Malaysian Perspective, menyebutkan Results
indicated a positive attitude toward Mathematics, most student also have positive perception towards STAD, yang artinya dari hasil penelitian mereka
terdapat indikasi adanya sikap positif terhadap matematika, sebagian besar peserta didik memiliki pandangan positif terhadap STAD.
Gagasan utama model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams- Achievement Divisions, untuk memotivasi peserta didik supaya dapat saling
mendukung dan membantu satu dengan yang lain dalam penguasaan materi, yang dalam penelitian ini adalah penguasaan mengenai logaritma. Jika peserta
didik ingin mendapat penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu
commit to user 34
timnya utnuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukkan bahwa belajar itu penting, berharga dan menyenangkan. Peserta didik dapat bekerja bersama dan
membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan kalau ada yang tidak sesuai, dan saling membantu satu sama lain jika ada yang salah dalam
memahami persoalan. Peserta didik bekerja dengan teman satu timnya, menilai kekuatan dan kelemahan mereka agar dapat membantu mereka berhasil dalam
penyelesaian masalah. Meskipun peserta didik belajar bersama, mereka tidak boleh saling
membantu dalam mengerjakan test atau kuis. Tiap-tiap peserta didik harus menguasai materinya. Tanggung jawab individual ini akan memotivasi peserta
didik untuk memberi penjelasan yang baik satu sama lain, karena satu-satunya cara bagi tim untuk berhasil adalah dengan membuat semua anggota tim
menguasai materi dengan baik. Setiap anggota tim akan merasa tertantang untuk memperoleh nilai yang baik agar timnya dapat menjadi tim terbaik di
kelas. Skor tim didasarkan pada kemajuan yang dibuat anggotanya dengan
cara hasil nilai yang diperoleh akan dibandingkan dengan hasil nilai yang dicapai sebelumnya, sehingga semua peserta didik mempunyai kesempatan
yang sama untuk menjadi bintang tim dalam minggu tersebut, baik dengan cara memperoleh skor yang lebih tinggi dari skor sebelumnya ataupun dengan
memberikan jawaban yang sempurna sehingga mendapat skor maksimum. Menurut Slavin 2009,143 terdapat lima komponen utama pada
pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu :
commit to user 35
1 Presentasi kelas Materi petama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas. Ini
merupakan pengajaran langsung atau dapat berupa diskusi yang dipimpin guru, atau dapat juga digunakan presentasi audiovisual. Pada saat
presentasi ini peserta didik akan memberi perhatian penuh karena mereka menyadari hal ini akan sangat membantu mereka dalam mengerjakan kuis
dan skor kuis mereka akan menentukan skor tim mereka. 2 Tim
Tim terdiri dari empat atau lima peserta didik yang mewakili seluruh bagian kelas. Fungsi utama tim adalah memastikan bahwa setiap anggota
tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah mempersiapkan setiap anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru
menyampaikan materi tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan. Yang sering terjadi pembelajaran melibatkan pembahasan masalah
bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila ada anggota tim yang berbuat kesalahan.
3 Kuis Setelah ada presentasi dan kerja tim peserta didik akan mengerjakan kuis
individual. Peserta didik tidak diperbolehkan saling membantu dalam mengerjakan kuis, sehingga setiap peserta didik bertanggung jawab secara
individual untuk memahami materinya. 4 Skor kemajuan individual
commit to user 36
Gagasan dari skor kemajuan individual adalah untuk memberikan pada tiap peserta didik tujuan kinerja yang akan dapat dicapai jika mereka
bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Tiap peserta didik dapat memberikan kontribusi poin yang
maksimal kepada tim dengan jalan berusaha sebaik mungkin. 5 Rekognisi tim
Tim akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaan lain apabila tim tersebut memperoleh skor dengan kriteria tertentu.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Presentasi kelas dilakukan guru. 2 Guru membentuk tim, tiap-tiap tim terdiri dari 4 peserta didik.
3 Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk menyelesaikan soal tersebut, dengan cara mendiskusikan soal tersebut dengan kelompok
timnya. 4 Guru memberikan kuis kepada tiap peserta didik dan dikerjakan secara
individual. 5 Nilai tes inilah yang nantinya akan digunakan dalam penghargaan tim.
Tim yang mendapatkan rata-rata tertinggi akan mendapatkan poin tambahan dari guru, dan anggota tim terbaik pada tiap-tiap kuis akan
dipajang pada papan pajang kelas sebagai bintang tim. Anggota tim terbaik adalah anggota yang memperoleh peningkatan nilai paling
tinggi pada masing-masing tim.
commit to user 37
c. Peta Konsep