Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

commit to user 39 3 Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk menyelesaikan soal tersebut, dengan cara mendiskusikan soal tersebut dengan kelompok timnya. 4 Guru membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman pelajaran dengan menggunakan teknik pencatatan dengan peta konsep sesuai dengan kreatifitas masing-masing peserta didik. 5 Guru memberikan kuis kepada tiap peserta didik dan dikerjakan secara individual. 6 Nilai tes dari hail kuis nantinya akan digunakan dalam penghargaan tim. Tim yang mendapatkan rata-rata tertinggi akan mendapatkan poin tambahan dari guru, dan anggota tim terbaik pada tiap-tiap kuis akan dipajang pada papan pajang kelas sebagai bintang tim. Anggota tim terbaik adalah anggota yang memperoleh peningkatan nilai paling tinggi pada masing-masing tim.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Aloysius Sutomo, tahun 2008 dalam penelitiannya yang berjudul ”Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada Pokok Bahasan Fungsi Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta”. Dari hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhadi tahun 2008, dalam penelitiaannya yang berjudul ” Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan kognitif Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika pada commit to user 40 MTSn di Magetan Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa, menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Penggunaan metode mengajar dan motivasi belajar keduanya dapat mempengaruhi kemampuan kognitif. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Bangun Nursanti tahun 2003 dalam tesisnya yang berjudul ”Pengaruh Penggunaan Peta Konsep dalam Strategi Pembelajaran Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Dua SMU Negeri Kota Wonogiri Ditinjau dari Cara Belajar Siswa”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika, peserta didik yang menggunakan bantuan peta konsep lebih baik dari pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran secara konvensional.

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model pembelajaran yang relevan dengan materi yang diberikan oleh guru akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions, peserta didik diajak untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam kelompok, hal ini diharapkan akan membantu peserta didik untuk dapat mengkonstruksi pengetahuannya dalam kelompok. Teknik pencatatan dengan menggunakan peta konsep mampu memberikan kesan yang mendalam bagi peserta didik sehingga dapat menjadi pengingat yang baik. Penggunaan peta konsep pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division, akan commit to user 41 meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions saja. Hasil belajar peserta didik akan dipengaruhi oleh kemampuan prasyarat kemampuan yang telah dikuasai peserta didik sebelumnya. Kemampuan prasyarat merupakan syarat peserta didik untuk dapat mengikuti materi pelajaran dengan baik. Pada saat peserta didik menerima materi baru, peserta didik akan menghubungkan atau menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk mengkonstruksi pengetahuan yang baru. Peserta didik dengan kemampuan prasyarat yang terbatas akan mengalami kesulitan dalam memahami materi yang baru. Sehingga peserta didik dengan kemampuan prasyarat tinggi dimungkinkan hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan peserta didik dengan kemampuan prasyarat sedang atau rendah, demikian pula peserta didik dengan kemampuan prasyarat sedang dimungkinkan hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan peserta didik dengan kemampuan prasyarat rendah. Seorang peserta didik sebelum mengikuti pelajaran pasti sudah mempunyai kemampuan prasyarat yang sudah ia kuasai. Kemampuan prasyarat matematika peserta didik dan pengalaman belajar peserta didik selama proses belajar berlangsung merupakan modal bagi peserta didik dalam membangun konsep matematika yang dimiliki dan mempengaruhi hasil belajar matematikanya. Ini berarti bagi peserta didik dengan kemampuan prasyarat tinggi pada pembelajaran dengan menggunakan peta konsep pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions maupun pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions saja commit to user 42 dimungkinkan akan mencapai hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan peserta didik dengan kemampuan prasyarat sedang atau rendah dan peserta didik dengan kemampuan prasyarat sedang pada pembelajaran dengan menggunakan peta konsep pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions maupun pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions saja dimungkinkan akan mencapai hasil belajar matematika yang lebih baik, dibandingkan peserta didik dengan kemampuan prasyarat rendah.

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe stad pada pokok bahasan fungsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas viii Smp negeri kota surakarta Tahun pelajaran 2008 2009

0 3 100

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DIMODIFIKASI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP DISCUSSION DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SMA DI KOTA SURAKARTA

4 18 85

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN KUADRAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI DI

1 14 253

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN LATIHAN INDIVIDUAL TERSTRUKTUR PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 20

0 3 86

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW YANG DIMODIFIKASI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010 2011

0 6 119

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN WINPLOT DAN TAI PADA MATERI APLIKASI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 1 1

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TAI TERHADAP KEMAMPUAN PENGETAHUAN FISIKA SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA KELAS X MIA SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR PADA MATERI USAHA DAN ENERGI - UNS Institutional Repository

0 0 17