Hasil Pengembangan Instrumen Deskripsi Data

commit to user 73

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen data prestasi belajar matematika pada pokok bahasan himpunan dan data motivasi belajar matematika siswa. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut.

1. Hasil Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu angket motivasi belajar matematika siswa dan tes prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan himpunan. Adapun penjelasan dari setiap instrumen adalah sebagai berikut: a. Hasil Pengembangan Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa 1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa Pembuatan kisi-kisi angket motivasi belajar matematika siswa didasarkan pada dua aspek dalam pengertian motivasi belajar matematika yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Selanjutnya disusun indikator dari dua aspek tersebut. Aspek motivasi intrinsik memiliki empat indikator yaitu melaksanakan tujuan atau cita-cita secara jelas, minat pada pembelajaran matematika, keinginan untuk mencoba, dan perasaan ingin tahu. Sedangkan motivasi ekstrinsik meliputi pujian dan hadiah, celaan dan hukuman, perhatian orang tua, serta perhatian guru. Adapun deskripsi lengkap kisi-kisi motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran 8. 2 Penulisan Butir Soal Angket Dari setiap butir indikator disusunlah beberapa item yang bersifat positif dan negatif dengan tujuan memperoleh hasil angket yang sesuai dengan keadaan siswa dan memastikan bahwa adanya kesesuaian jawaban dan kekonsistenan siswa dalam menjawab soal pada setiap indikator. Secara keseluruhan terdapat 22 item positif dan 18 item negatif sehingga banyaknya item angket adalah 40 item. Adapun deskripsi lengkap butir angket motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran 9. commit to user 74 3 Valididas Isi Angket Uji Coba Instrumen angket motivasi belajar matematika untuk try out diuji validitas isi oleh dua orang validator yaitu Ibu Ira Kurniawati, S.Si., M.Pd. dan Bapak Drs. Gatut Iswahyudi, M.Pd. Berdasarkan uji validitas isi yang dilakukan kedua validator, dari 40 butir angket motivasi semua dinyatakan valid. Untuk data hasil validasi dapat dilihat pada lampiran 15. 4 Hasil Uji coba Instrumen Angket Setelah angket dinyatakan valid menurut validitas isi, selanjutnya angket diujicobakan di kelas VIIA SMP Negeri 16 Surakarta. Angket yang diujicobakan terdiri dari 40 soal. Data yang diperoleh selanjutnya diolah untuk menguji validitas butir angket tersebut. Dari hasil validitas butir angket dengan rumus korelasi produk momen diperoleh 28 butir yang valid dengan rhit dari 28 butir tersebut lebih dari r 36;0.05 =0.329. Sedang 12 butir dinyatakan tidak valid karena 12 butir tersebut mempunyai rhit kurang dari r 36;0.05 =0.329. Adapun butir soal angket yang dinyatakan tidak valid beserta perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17. Selain diuji validitas butirnya, angket juga diuji reliabilitas dengan rumus Alpha. Caranya dengan menghitung nilai r 11 dari 28 butir angket yang dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa r 11 =0.90635383. Karena r 11 0.70 maka angket motivasi belajar tersebut dinyatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18. 5 Penetapan Butir Angket yang Digunakan Dari hasil validitas isi, validitas butir soal, dan reliabilitas angket maka banyaknya butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 butir soal angket dimana setiap butir mengukur indikator tertentu. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa semua indikator telah terwakili oleh butir angket untuk mengukur tingkat motivasi belajar belajar matematika siswa. Adapun butir soal angket yang tidak digunakan karena tidak memenuhi syarat uji validitas butir soal yaitu butir dengan nomor 3, 5, 21, 22, 24, 28, 31, 32, 33, 36, 37, dan 39. commit to user 75 b. Hasil Pengembangan Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika 1 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Matematika Pembuatan kisi-kisi tes prestasi belajar matematika siswa didasarkan pada silabus materi himpunan kelas VII SMP. Standar kompetensi materi tersebut yaitu menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah. Kompetensi dasar yang diukur meliputi siswa memahami pengertian dan notasi himpunan serta penyajian himpunan, siswa memahami konsep himpunan bagian, menyajikan himpunan dengan diagram Venn, melakukan operasi himpunan, dan menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah. Selanjutnya dari tiap kompetensi dasar ini disusun indikator penilaian beserta soal yang mengukur indikator tersebut. Adapun deskripsi lengkap kisi-kisi tes prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 11. 2 Penulisan Butir Soal Tes Prestasi Belajar Matematika Dari setiap butir indikator tes prestasi belajar matematika disusunlah beberapa item yang mengukur indikator tersebut. Butir soal tersebut disusun untuk mengukur kemampuan kognitif siswa sehingga soal yang disusun mengukur kemampuan pengetahuanC1, pemahamanC2, penerapanC3, dan analisisC4 sesuai dalam taksonomi Bloom. Tujuannya agar soal yang dibuat tidak mengukur pengetahuan semata, tetapi mengukur kemampuan lain yang lebih komprehensif. Soal yang disusun seluruhnya sebanyak 35 butir soal. Adapun butir-butir tes prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 12. 3 Valididas Isi Tes Prestasi Belajar Matematika Instrumen tes prestasi belajar matematika untuk try out dicantumkan dalam lampiran. Tes prestasi belajar matematika pada materi himpunan terdiri dari 35 butir soal. Uji validasi isi dilakukan oleh dua orang validator yaitu Drs. Sri Sugiyantoguru matematika kelas VII SMP Negeri 14 Surakarta dan Drs. Gatut Iswahyudi, M.Pd.dosen Pendidikan Matematika. Berdasarkan uji validitas isi kedua validator dari 35 butir, semua dinyatakan valid. Adapun hasil validasi dapat dilihat pada lampiran 16. commit to user 76 4 Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Setelah tes prestasi belajar matematika dinyatakan valid menurut validitas isi, selanjutnya tes tersebut diujicobakan di kelas VIIA SMP Negeri 16 Surakarta. Tes prestasi belajar yang diujicobakan terdiri dari 35 butir soal tes objektif. Dari hasil uji validitas butir soal dengan menggunakan rumus korelasi produk momen diperoleh 29 butir soal yang valid dengan rhit dari 29 soal tersebut lebih dari r 36;0.05 =0.329. Sedangkan 6 butir soal dinyatakan tidak valid dengan rhit kurang dari r 36;0.05 =0.329. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 19. Selain diuji validitas butir soalnya, butir soal tes juga diuji reliabilitas dengan rumus KR-20. Dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh r 11 =0.8421. Karena r 11 0.70 maka instrumen dinyatakan reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20. Dari 29 butir soal yang valid terdapat 4 soal tergolong mudah13.79, 2 soal tergolong sukar6.9, dan 25 soal tergolong sedang79.31. Dengan melihat prosentasenya dapat dilihat bahwa prosentase soal mudah dan soal sukar kurang dari 25 sedangkan prosentase soal sedang lebih dari 50. Dengan demikian, perangkat soal tersebut telah memenuhi kriteria tingkat kesukaran soal, artinya perangkat soal tes prestasi ini tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar sehingga dapat memberikan informasi mengenai kemampuan siswa dalam materi himpunan atau prestasi belajar siswa yang sebenarnya. 5 Penetapan Butir Tes Prestasi Belajar Matematika yang Digunakan Dari hasil validitas isi, validitas butir soal, reliabilitas, dan tingkat kesukaran butir soal tes prestasi belajar matematika siswa maka banyaknya butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 29 butir soal tes prestasi belajar matematika dimana setiap butir mengukur indikator tertentu. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa semua indikator telah terwakili oleh butir soal tes untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa. Adapun butir soal tes prestasi yang tidak digunakan karena tidak memenuhi commit to user 77 syarat uji validitas butir soal yaitu butir dengan nomor 9, 11, 21, 22, 30 dan 35. Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Instrumen Banyaknya butir soal Nomor butir yang tidak digunakan Reliabilitas Prauji coba Pascauji coba Tes 35 29 9, 11, 21, 22, 30, 35 0.842 Angket 40 28 3, 5, 21, 22, 24, 28, 31, 32, 33, 36, 37, 39 0.906

2. Data Skor Prestasi Belajar Matematika

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11