Model Pembelajaran Konvensional Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar Matematika

commit to user 35 pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan kuis, maka hasil kuis masing- masing individu dapat dijadikan skor awal.

4. Model Pembelajaran Konvensional

Konvensional berasal dari kata konvensi yang berarti pemufakatan umum atau kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996: 459, konvensional adalah tradisional. Sedangkan tradisional sendiri berarti sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun. Berdasarkan pengertian diatas, model pembelajaran konvensional dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang sering digunakan di sekolah biasanya dalam bentuk pembelajaran langsung. Dalam model pembelajaran ini guru memegang peran yang dominan. Guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur dengan harapan apa yang disampaikan dapat dikuasai siswa dengan baik. Fokus utama model pembelajaran ini adalah kemampuan kognitif. Pembelajaran langsung menurut Kardi dalam Trianto 2007: 30 dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek. Pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran konvensional dalam hal ini model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran secara klasikal dengan metode mengajar yang biasa dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada sejumlah siswa. Pembelajaran klasikal sendiri diartikan sebagai pembelajaran yang disampaikan kepada sejumlah siswa tertentu secara serentak pada waktu dan tempat yang sama dengan ceramah untuk menjelaskan materi, dilanjutkan metode tanya jawab dan pada akhir pembelajaran guru memberikan tugas untuk diselesaikan siswa. Dalam sistem pembelajaran klasikal, siswa cenderung pasif, kurang mempunyai kesempatan dalam mengembangkan kreativitas dan inisiatif, karena proses pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru. Dalam mengajar guru langsung commit to user 36 membuktikan dalil dan menurunkan rumus. Guru memberikan contoh soal dan dikerjakan pula oleh guru sendiri. Sementara itu siswa hanya pasif. Menurut Kardi dan Nur dalam Triyanto 2008: 31 sintaks model pembelajaran langsung meliputi: a. Fase 1, menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran khususTPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar. b. Fase 2, mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan Guru mendemonstrasikan ketrampilan dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap. c. Fase 3, membimbing pelatihan Guru merencanakan dan membimbing pelatihan awal d. Fase 4, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik dan memberikan umpan balik. e. Fase 5, memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari.

5. Metode Mengajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11