Hipotesis Kedua Pembahasan Hasil Analisis Data 1. Hipotesis Pertama

commit to user 84 dimodifikasi lebih tinggi dari pada rataan siswa yang diberi model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. Terpenuhinya hipotesis ini karena setting model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi benar-benar memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri dan memperoleh pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan teori pembelajaran konstruktivisme sehingga prestasi yang diraih dapat optimal.

2. Hipotesis Kedua

Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh F b =1.2773.136=F 0.05;2;67 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa F b bukan anggota daerah kritik sehingga Ho B tidak ditolak. Ini berarti suatu tingkatan motivasi belajar matematika tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa khususnya pada pokok bahasan himpunan. Jadi, prestasi belajar matematika dari siswa dengan motivasi tinggi, sedang maupun rendah adalah sama saja. Tidak terpenuhinya hipotesis kedua ini dimungkinkan karena tingkat kemampuan awal dan pemahaman siswa terhadap materi sama terutama setelah membaca modul dan selanjutnya dikuatkan dengan diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok siswa dengan pemahaman materi yang baik dalam hal ini siswa dengan motivasi tinggi berupaya menjelaskan kesulitan dan persoalan yang dihadapi anggota kelompok sehingga semua anggota kelompok memahami materi dengan baik. Siswa dengan tingkat pemahaman yang rendah dalam hal ini siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah dimungkinkan lebih leluasa belajar dan menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami kepada siswa dengan motivasi belajar tinggi yang memiliki pemahaman materi yang lebih baik. Dengan pemahaman materi yang sama maka prestasi yang diraih pada siswa dengan motivasi tinggi, sedang maupun rendah tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada kelas kontrol prestasi siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah sama saja. Hal ini mungkin disebabkan adanya interaksi commit to user 85 siswa dengan teman sebangkunya untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami pada fase guru membimbing pelatihan. Pada saat ini siswa dengan inisiatif sendiri membuat diskusi, meskipun dalam model pembelajaran konvensional dalam hal ini model pembelajaran langsung tidak ada diskusi antarsiswa. Melalui diskusi kecil inilah pemahaman siswa baik siswa dengan motivasi tinggi, sedang maupun rendah dimungkinkan menjadi sama dan prestasi yang diraih pun tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

3. Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11