Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

commit to user 7 langkah ini mereka menyelesaikan tugas yang telah disusun dalam lembar kerja tersebut secara berkelompok. Langkah selanjutnya sama seperti pada pembelajaran STAD yaitu pemberian kuis sebagai bentuk evaluasi serta pemberian penghargaan. Peran guru di sini sebagai fasilitator pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran model kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi ini berupaya menumbuhkan suasana belajar yang menyenangkan, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kejujuran, memperhatikan perbedaan individu, dan mengetahui sejak awal tingkat pemahaman siswa terhadap materi sebelum pembelajaran melalui lembar penilaian dalam modul. Keunggulan lain yang tidak kalah penting adalah menghargai hasil kerja siswa sehingga memungkinkan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Sebagaimana telah disampaikan di awal bahwa motivasi merupakan salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar sebab motivasi dapat menimbulkan gairah, rasa senang, dan semangat untuk belajar. Motivasi belajar yang dimiliki siswa sangat bervariasi. Ada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Sardiman, 2001: 73. Ini berarti motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar siswa. Semakin tinggi motivasi belajar siswa berarti semakin tinggi pula usaha belajarnya. Usaha belajar yang baik memungkinkan prestasi yang diraih optimal. Mengingat pentingnya motivasi belajar dalam proses belajar mengajar, guru diharapkan dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih banyak mengaktifkan siswa. Serta dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Jika siswa termotivasi maka kemungkinan besar prestasi belajar yang dicapai akan optimal.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya prestasi belajar matematika mungkin dipengaruhi oleh pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Oleh karena itu, akan diteliti apakah commit to user 8 model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. 2. Keberhasilan proses belajar juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu motivasi. Dengan adanya motivasi belajar dalam diri siswa akan timbul dorongan mental untuk melakukan aktivitas belajar matematika sehingga siswa aktif berusaha memahami materi matematika. Apabila motivasi yang dimiliki siswa rendah mungkin akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar matematika. 3. Dalam kegiatan belajar mengajar guru lebih menekankan ketrampilan kognitif semata dan kurang mengembangkan ketrampilan lain yang mendukung kehidupan siswa kelak. Hal ini mungkin disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru lebih menekankan guru sebagai pusat pembelajaran dan mengabaikan siswa sebagai subjek belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang dikaji dapat lebih terarah dan mendalam maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Model pembelajaran yang digunakan dibatasi pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional dalam hal ini model pembelajaran langsung dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, ekspositori, dan pemberian tugas pada kelas kontrol. 2. Motivasi belajar siswa dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi belajar matematika siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 20092010. 3. Modifikasi dilakukan pada langkah kedua model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah kedua yang semula penyampaian materi oleh guru diganti dengan penyelesaian lembar kegiatan siswa pada modul secara berkelompok. Sebelumnya guru menanyakan kepada siswa apakah ada hal-hal yang belum jelas saat mempelajari modul. Jika tidak ada yang bertanya, guru commit to user 9 mengarahkan siswa untuk berkelompok menyelesaikan lembar kegiatan siswa. 4. Lembar kegiatan dan lembar kerja siswa yang digunakan pada langkah kedua dan ketiga adalah lembar kegiatan dan lembar kerja yang sudah tersedia dalam modul. Dengan demikian, penulis tidak menyusun secara terpisah lembar kegiatan dan lembar kerja tersebut. 5. Prestasi belajar matematika siswa yang dimaksud adalah hasil belajar siswa yang dicapai setelah melalui proses pembelajaran matematika pada materi Himpunan.

D. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11