commit to user 70
2. Daerah kritik untuk F
b
adalah DK { F
b
│ F
b
F
α:q-1, N-pq
} 3.Daerah kritik untuk F
ab
adalah DK { F
ab
│ F
ab
F
α:p-1q-1, N-pq
} f. Keputusan Uji
Ho ditolak jika F
hit
DK Rangkuman analisis
Tabel 3.4. Rangkuman analisis Sumber
JK dk
RK F
h i t
Fα Abaris
JKA dkA
RKA Fa
F
α,p-1,N-pq
Bkolom JKB
dkB RKB
Fb F
α:q-1,N-pq
AB JKAB dkAB RKAB
Fab F
α:p-1q-1,N-pq
Galat JKG
dkG RKG
- -
Total JKT
dkT -
- -
Budiyono, 2004: 228-230
4. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Uji ini
digunakan untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasang baris, setiap pasang kolom dan setiap pasang sel. Untuk uji lanjutan setelah analisis variansi
digunakan metode Scheffe. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan metode Scheffe adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rataan yang ada
b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut
c. Mencari nilai statistik uji dengan rumus yang bersesuaian
1 Komparasi rataan tiap baris
Karena dalam penelitian ini hanya terdapat 2 variabel model pembelajaran maka jika H
A ditolak tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antarbaris. Untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik cukup dengan
membandingkan besarnya
rerata marginal
dari masing-masing
model pembelajaran. Jika rataan marginal untuk model pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang dimodifikasi lebih besar dari rataan marginal untuk model
commit to user 71
pembelajaran konvensional berarti model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi dikatakan lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional atau sebaliknya. 2
Komparasi rataan antar kolom
j i
j i
j i
n n
RKG X
X F
. .
2 .
. .
.
1 1
F.
i-.j
= nilai F
ob s
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j
i
X
.
= rerata pada kolom ke-i
j
X
.
= rerata pada kolom ke-j RKG =rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis
variansi n.
i
= ukuran sampel kolom ke-i n.
j
= ukuran sampel kolom ke-j dengan daerah kritik DK = {F
│ F q-1 F
a:q-1,N-pq
} 3
Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama
kj ij
kj ij
kj ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
F
ij-kj
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj
ij
X = rerata pada sel ij
kj
X = rerata pada sel kj
RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
n
ij
= ukuran sel ij n
kj
= ukuran sel kj dengan daerah kritik DK = {F
ij
│F
ij-kj
pq-1F
α:pq-1
,
N-pq
}
commit to user 72
4 Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama
F
ij-ik
=
ik ij
ik ij
n n
RKG X
X 1
1
2
F
ij-ik
= nilai F
hit
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j
ij
X = rerata pada sel ij
ik
X = rerata pada sel kj RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh
dari perhitungan analisis variansi
n
ij
= ukuran sel ij n
ik
= ukuran sel ik dengan daerah kritik DK = {F
ij
F
ij.ik
pq-1F
α:pq-1,N-pq
} Budiyono, 2004: 213-215
commit to user
73
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen data prestasi belajar matematika pada pokok bahasan himpunan dan data motivasi belajar
matematika siswa. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut.
1. Hasil Pengembangan Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu angket motivasi belajar matematika siswa dan tes prestasi belajar matematika siswa pada
pokok bahasan himpunan. Adapun penjelasan dari setiap instrumen adalah sebagai berikut:
a. Hasil Pengembangan Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa 1 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa
Pembuatan kisi-kisi angket motivasi belajar matematika siswa didasarkan pada dua aspek dalam pengertian motivasi belajar matematika
yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Selanjutnya disusun indikator dari dua aspek tersebut. Aspek motivasi intrinsik memiliki empat
indikator yaitu melaksanakan tujuan atau cita-cita secara jelas, minat pada pembelajaran matematika, keinginan untuk mencoba, dan perasaan ingin
tahu. Sedangkan motivasi ekstrinsik meliputi pujian dan hadiah, celaan dan hukuman, perhatian orang tua, serta perhatian guru. Adapun deskripsi
lengkap kisi-kisi motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran 8. 2 Penulisan Butir Soal Angket
Dari setiap butir indikator disusunlah beberapa item yang bersifat positif dan negatif dengan tujuan memperoleh hasil angket yang sesuai
dengan keadaan siswa dan memastikan bahwa adanya kesesuaian jawaban dan kekonsistenan siswa dalam menjawab soal pada setiap indikator. Secara
keseluruhan terdapat 22 item positif dan 18 item negatif sehingga banyaknya item angket adalah 40 item. Adapun deskripsi lengkap butir
angket motivasi belajar dapat dilihat pada lampiran 9.