Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Dimodifikasi

commit to user 29 ini dapat dilakukan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi.

3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Dimodifikasi

Ide dasar dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi ini berawal dari upaya mengurangi peran guru yang masih dominan dalam pembelajaran STAD. Guru masih menjadi sumber informasi dari materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini terlihat pada fase kedua dari model pembelajaran kooperatif yaitu guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan. Umumnya pelaksanaan fase kedua adalah dengan menggunakan pembelajaran langsung dalam bentuk diskusi yang dipimpin oleh guru Slavin, 2008: 143. Adanya peran guru seperti ini memungkinkan sikap kemandirian siswa dalam belajar berkurang sehingga proses mengkonstruksi pengetahuan tidak terlaksana dengan baik. Padahal pembelajaran kooperatif dilandasi oleh teori konstruktivisme yang menekankan pentingnya kemandirian siswa untuk berusaha mengkonstruksi sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan itu tidak lagi sesuai. Untuk mengurangi peran guru ini, siswa diberi modul pembelajaran yang berisi tujuan pembelajaran, petunjuk penggunaan modul, lembar kegiatan siswa, lembar kerja siswa, serta lembar penilaian. Penyajian modul pembelajaran ini diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian siswa untuk lebih mempersiapkan diri dalam diskusi. Dengan membaca modul ini dimungkinkan siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang berbeda yang dapat dijadikan bekal dalam diskusi kelompok. Dengan demikian diharapkan diskusi yang berlangsung lebih bermakna. Perlu diperhatikan bahwa sebelum pembelajaran guru telah memberikan modul untuk dipelajari siswa di rumah dan siswa diminta mengerjakan lembar penilaian sebagai bentuk pertanggungjawaban telah belajar modul. Di samping itu siswa dapat mengukur tingkat pemahaman mereka sendiri. Dengan demikian, commit to user 30 pada setiap tahap awal pembelajaran ini guru meminta siswa mengumpulkan lembar penilaian yang sudah dikerjakan. Dari hasil lembar penilaian ini guru dapat mengukur sampai sejauh mana pemahaman awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Secara umum model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi ini memiliki langkah yang sama dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Perbedaan hanyalah terletak pada pengurangan peran guru dalam pembelajaran. Mengenai bentuk penghargaan sama seperti STAD pada umumnya. Adapun langkah-langkah pembelajaran tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 2.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Dimodifikasi. Langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Langkah1 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa Guru meminta siswa mengumpulkan lembar penilaian dan melihat sekilas pekerjaan siswa tersebut. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar siswa termotivasi untuk belajar misalnya dengan membuat mengajukan pertanyaan Guru memberikan apersepsimengulas materi prasyarat agar siswa dapat menghubungkan ide-ide Siswa mengumpulkan lembar penilaian yang telah dikerjakan. Siswa mendengarkan dan memperhatikan guru. Siswa menjawab pertanyaan guru. Siswa memperhatikan dan mengikuti penjelasan guru. commit to user 31 yang disajikan dengan informasi yang telah diperoleh dalam modul. Langkah 2 Belajar kelompok 1 Guru bertanya kepada siswa apakah ada hal-hal yang belum jelas dalam mempelajari modul serta memberikan keterangan terkait pertanyaan siswa. Guru mengarahkan siswa untuk belajar dalam kelompok, berdiskusi dan mempelajari lembar kegiatan siswa yang tersedia dalam modul. Guru mengawasi dan memfasilitasi setiap kelompok jika mengalami kesulitan Siswa bertanya dan memperhatikan jawaban guru. Siswa mulai belajar kelompok. Mereka berdiskusi, mempelajari dan berusaha memahami konsep materi yang tersedia dalam lembar kegiatan siswa. Mereka saling membantu agar setiap anggota kelompok mengerti apa yang dipelajari. Siswa dapat bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas. Langkah 3 Belajar kelompok 2 Setelah para siswa selesai mengerjakan lembar kegiatan siswa, guru meminta siswa mengerjakan lembar kerja siswa. Siswa secara berkelompok berdiskusi dan mengerjakan lembar kerja siswa yang juga tersedia dalam modul. commit to user 32 Guru berkeliling, membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. Guru memberikan kunci jawaban lembar kegiatan siswa dan lembar kerja siswa kepada kelompok yang telah menyelesaikan semua tugas sebagai umpan balik atas tugas yang telah dikerjakan. Setelah diskusi berakhir, guru menanyakan apakah ada hal-hal yang akan ditanyakan kemudian mempertegas hasil diskusi serta membimbing siswa merangkum materi. Siswa saling membantu memecahkan setiap persoalan dalam lembar kerja siswa. Siswa mengoreksi dan mencocokkan jawaban kemudian memperbaiki kesalahan. Mereka mendiskusikan perbedaan jawaban sehingga diperoleh jawaban yang benar. Siswa menanyakan hal- hal yang belum jelas. Siswa bersama-sama guru merangkum materi. Langkah 4 Kuis Guru memberikan kuis sebagai bentuk evaluasi atas pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mengawasi siswa dan meminta siswa bekerja sendiri. Guru meminta siswa mengumpulkan kuis apabila waktu pengerjaan Siswa mengerjakan kuis secara individu. Siswa mengumpulkan kuis yang telah dikerjakan. commit to user 33 telah berakhir. Langkah 5 Memberikan Penghargaan Guru mengumumkan hasil kuis dan memberikan penghargaan kepada kelompok sesuai dengan kriteria yang dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa menerima penghargaan sesuai dengan hasil kerja mereka. Dari langkah pembelajaran di atas tampak bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi ini berupaya memperbaiki kelemahan pembelajaran klasikal terutama dalam pembelajaran langsung maupun pembelajaran STAD tanpa modifikasi. Melalui model ini situasi pembelajaran dibuat agar tiap individu dapat mengalami sendiri proses belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Jadi, siswa dengan pemahaman materi yang tinggi tidak akan merasa jenuh dan dapat mempelajari materi berikutnya tanpa harus menunggu teman-temannya sebagaimana dalam model pembelajaran langsung maupun dalam model pembelajaran STAD tanpa modifikasi. Selain memperhatikan perbedaan individu, model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimodifikasi ini dapat mengetahui sejak awal tingkat pemahaman siswa terhadap materi melalui lembar penilaian di setiap akhir modul. Dengan pemahaman awal tersebut siswa akan terus berusaha menguasai semua kompetensi dasar yang harus dicapai dengan bantuan teman sekelompok dan didampingi guru. Jika semua kompetensi dasar mampu dikuasai oleh siswa dengan baik, tentunya prinsip belajar tuntas dapat tercapai dan pemahaman siswa tidak diragukan sehingga prestasi belajar matematika menjadi lebih baik dari sebelum menggunakan model ini. Untuk melaksanakan pembelajaran tipe STAD yang dimodifikasi di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: a. Perangkat pembelajaran Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran berupa rencana pembelajaran, modul untuk siswa yang berisi lembar kegiatan siswa, lembar kerja commit to user 34 siswa, lembar penilaian dan kunci jawaban modul. Perlu diperhatikan bahwa lembar kegiatan siswa dan lembar kerja siswa yang digunakan dalam langkah kedua dan ketiga adalah lembar kegiatan siswa dan lembar kerja siswa yang telah tersedia dalam modul. Lembar kegiatan siswa ini berbeda dengan lembar kerja siswa. Menurut Vembriarto 1985: 37 “Lembar kegiatan siswa memuat materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. Materi tersebut disusun langkah demi langkah secara teratur ”. Materi tersebut dapat disusun dalam bentuk rangkuman materi ataupun pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa dalam pemahaman konsep. Ia menambahkan “Lembar kerja siswa berisi pertanyaan-pertanyaan dan masalah- masalah yang harus dijawab dan dipecahkan siswa ”. Lembar kerja siswa ini berfungsi sebagai latihan soal atau penerapan atas konsep yang telah dipelajari pada lembar kegiatan siswa. b. Membentuk kelompok kooperatif Sebelum pembelajaran dilaksanakan hendaknya guru telah mempersiapkan kelompok yang dibentuk beserta anggotanya yang terdiri dari beragam latar belakang dan kemampuan akademik. Siswa diberi penjelasan mengenai bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan serta daftar kelompok sehingga mereka tidak kebingungan mencari kelompoknya. Hal ini bertujuan agar kegiatan diskusi lebih efisien. Mereka diberi tahu bahwa setiap pembelajaran dimulai hendaknya mereka sudah berkumpul sesuai dengan kelompoknya. c. Persiapan Diskusi Agar siswa lebih siap dalam berdiskusi guru dapat memberikan modul sebelum pembelajaran dimulai. Guru perlu menekankan pentingnya mempelajari modul sebab guru tidak akan menjelaskan atau memberi informasi secara lengkap dalam pembelajaran. Guru bukan sebagai sumber informasi tetapi sebagai fasilitator semata. d. Menentukan skor awal Skor awal yang digunakan dalam kelas kooperatif adalah skor ujian akhir semester I. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis. Misalnya pada commit to user 35 pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan kuis, maka hasil kuis masing- masing individu dapat dijadikan skor awal.

4. Model Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11