Uji Homogenitas Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas

commit to user 64 Dengan: FZ i = PZ≤Z i , Z ~ N0,1 Z i = skor standar, s X X Z i i s = standar deviasi SZ i = proporsi cacah Z≤Z i terhadap seluruh cacah Z i X i = skor responden 4 Daerah Kritik DK DK = {L│L L α:n } dengan n adalah ukuran sampel. 5 Keputusan Uji Ho ditolak jika L DK. 6 Kesimpulan a. Sampel berasal dari populasi normal jika Ho tidak ditolak. b. Sampel tidak berasal dari populasi normal jika H O ditolak Budiyono, 2004: 170

b. Uji Homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Variansi menunjukkan ukuran penyebaran data terhadap rataannya. Untuk menguji homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dengan prosedur sebagai berikut : 1. Hipotesis Ho : 2 2 2 1 = …= 2 k dengan k= 2 pada model pembelajaran, k=3 pada motivasi belajar H 1 : Paling tidak ada satu pasang 2 2 j i dengan i≠j 2. Statistik Uji yang digunakan : k j j j S f RKG f C 1 2 2 log log 203 , 2 commit to user 65 dengan: χ 2 ~ χ 2 k-1 k = banyaknya populasi f = derajat kebebasan untuk RKG = N - k N = banyaknya data amatan ukuran f j = derajat kebebasan untuk S j 2 = n j - 1 j = l, 2, ..., k n j = cacah pengukuran pada sampel ke-j c = f f k j 1 1 1 3 1 1 RKG = j j f SS j j j j n X X SS 2 2 = n j -1s j 2 3. Taraf Signifikansi α = 0.05 4. Daerah Kritik DK DK= 1 : 2 2 2 k 5. Keputusan Uji Ho ditolak Jika χ 2 DK 6. Kesimpulan a Populasi-populasi homogen jika H tidak ditolak. b Populasi-populasi tidak homogen jika H ditolak Budiyono, 2004: 176-177 3.Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dengan model data sebagai berikut : X ijk = µ + α i + β j + αβ ij + ε ijk dengan : X ijk = data nilai ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j µ = rerata dari seluruh data rerata besar, grand mean α i = efek baris ke-i pada variabel terikat β j = efek kolom ke j pada variabel terikat commit to user 66 αβ ij = kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat ε ijk =deviasi data X ijk terhadap rataan populasinya µ ijk yang berdistribusi normal dengan rataan 0 i = 1, 2,...., p ; p : cacah baris A j = 1, 2, ..., q ; q : cacah kolom B k = 1, 2, ..., n ij ; n ij : cacah data amatan pada setiap sel Budiyono, 2004: 228 Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yaitu : a. Hipotesis 1 H 0A : α i = 0 untuk setiap i = 1, 2, ... p tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat H 1A : paling sedikit ada satu α i yang tidak nol ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat 2 H 0B : β j = 0 untuk setiap j = 1, 2, ... q tidak ada perbedaan efek antara kolom terhadap variabel terikat H 1B : paling sedikit ada satu β j yang tidak nol ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat 3 H 0AB : αβ ij = 0 untuk setiap i = 1, 2, ... p dan j = l, 2, ... q tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat H 1AB : paling sedikit ada satu αβ ij yang tidak nol ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat. Budiyono, 2004: 228 commit to user 67 b. Komputasi Notasi dan Tata Letak Data Tabel 3.2. Data Amatan, Rataan, dan Jumlah Kuadrat Deviasi Tabel 3.3 Rataan dan Jumlah Rataan B A b 1 b 2 b 3 Total a 1 11 AB 12 AB 13 AB A 1 - _ a 2 21 AB 22 AB 23 AB A 2 Total B 1 B 2 B 3 G Sel ab ij memuat: X ij1 ; X ij2 ; …;X ijn Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi - notasi sebagai berikut : n ij = ukuran sel ij sel pada baris ke-i dan kolom ke-j = cacah data amatan pada sel ij = frekuensi sel ij n h = rataan harmonik frekuensi seluruh sel B A B 1 B 2 B 3 Al n 11 n 12 n 13 ΣX 11k ΣX 12k ΣX 13k X 11 X 12 X 13 ΣX 2 11k ΣX 2 12k ΣX 2 13k C 11 C 12 C 13 SS 11 SS 12 SS 13 A2 n 21 n 22 n 23 ΣX 21k ΣX 22k ΣX 23k X 21 X 22 X 23 ΣX 2 21k ΣX 2 22k ΣX 2 23k C 21 C 22 C 23 SS 21 SS 22 S S 2 3 commit to user 68 n h = j i ij n pq , 1 N = cacah seluruh data amatan j i ij n N , C ij = 2 ij k ijk n X SS ij = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij 2 2 ijk k ijk k ijk ij n X X SS ij AB = rataan pada sel ij = ij k ijk n X A i = Jumlah rataan pada baris ke-i = j ij AB B j = Jumlah rataan pada kolom ke-j = i ij AB G = Jumlah rataan semua sel = j i ij AB , Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran l, 2, 3, 4 dan 5 sebagai berikut : pq G 2 1 j j p B 2 4 j i ij SS , 2 j i ij AB , 2 5 i i q A 2 3 Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima jumlah kuadrat, yaitu : commit to user 69 JKA = 1 3 h n JKB = 1 4 h n JKAB = 4 3 5 1 h n JKG = 2 JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG dengan : JKA = jumlah kuadrat baris JKB = jumlah kuadrat kolom JKAB = jumlah kuadrat interaksi JKG = jumlah kuadrat galat JKT = Jumlah kuadrat total Derajat kebebasan dk untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah: dkA = p-1 dkT = N-1 dkB = q-1 dkG = N-pq dkAB = p-1q-1 Berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing diperoleh rataan kuadrat berikut RKA = dkA JKA RKAB= dkAB JKAB RKB = dkB JKB RKG = dkG JKG c. Statistik Uji Untuk HoA adalah F a = RKG RKA Untuk H B adalah F b = RKG RKB Untuk H AB adalah F ab = RKG RKAB d. Taraf Signifikansi α = 0,05 e. Daerah Kritik 1. Daerah kritik untuk F a adalah DK { F a │F a F α:p-1 , N-pq } commit to user 70 2. Daerah kritik untuk F b adalah DK { F b │ F b F α:q-1, N-pq } 3.Daerah kritik untuk F ab adalah DK { F ab │ F ab F α:p-1q-1, N-pq } f. Keputusan Uji Ho ditolak jika F hit DK Rangkuman analisis Tabel 3.4. Rangkuman analisis Sumber JK dk RK F h i t Fα Abaris JKA dkA RKA Fa F α,p-1,N-pq Bkolom JKB dkB RKB Fb F α:q-1,N-pq AB JKAB dkAB RKAB Fab F α:p-1q-1,N-pq Galat JKG dkG RKG - - Total JKT dkT - - - Budiyono, 2004: 228-230

4. Uji Komparasi Ganda

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STA

0 2 10

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari

0 2 17

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL.

0 0 11