Arus Listrik Beda Potensial Hukum Ohm

commit to user 22 Menurut Muhibbin Syah 2006: 154, “Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif ranah cipta dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.” Khusus untuk mengukur kemampuan analisis dan sintesis siswa, lebih dianjurkan untuk menggunakan tes esai, karena tes ini adalah satu-satunya ragam instrumen evaluasi yang paling tepat untuk mengevaluasi dua jenis kemampuan akal siswa tadi. Jadi peneliti menggunakan tes pilihan ganda yang diperoleh dari guru untuk pengukuran kemampuan kognitif tersebut.

4. Listrik Dinamis

a. Arus Listrik

Arus listrik dapat didefinisikan sebagai aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah. Arus listrik terjadi apabila ada perbedaan potensial. Jika dua titik yang dihubungkan mempunyai potensial yang sama maka tidak ada aliran muatan listrik positif sehingga tidak terjadi arus listrik. Menurut Serway-Jewett 2004:832 arus listrik dapat dianalogikan dengan aliran air yang mengalir. Gambar 2.1 aliran elektron yang melewati luasan A Arus digambarkan sebagai muatan bergerak tegak lurus terhadap luas permukaan � setiap sekonnya, sesuai dengan Gambar 2.1. Arus listrik merupakan besarnya muatan yang mengalir melalui luasan � tiap satu sekon. Jika ∆ merupakan besar muatan yang melalui area � pada selang waktu ∆� dan kuat arus rata-rata � �� , maka : � �� = ∆ ∆� 2.1 commit to user 23 Gambar 2.2 Aliran Muatan pada Medium Volume Tertentu Arus dapat dihubungkan dengan perpindahan muatan berdasarkan penggambaran model mikroskopik. Arus mengalir melalui penampang � sepanjang ∆ � sesuai dengan Gambar 2.2. Jika melambangkan banyaknya muatan tiap 3 , � merupakan besar muatan, � � merupakan kecepatan aliran muatan, dan ∆� merupakan selang waktu yang dibutuhkan untuk melalui penampang, maka: ∆ = . �. � � . ∆� . � 2.2 � = ∆ ∆� = . � � . �. � 2.3

b. Beda Potensial

Beda potensial listrik tegangan merupakan kerja yang dilakukan oleh gaya listrik untuk memindahkan muatan dari titik satu ke titik yang lain. Satuan beda potensial adalah volt V. Alat yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik disebut voltmeter. Secara matematis beda potensial dapat dituliskan sebagai berikut. = � 2.4 Keterangan : V : beda potensial V W : usahaenergi J q : muatan listrik C

c. Hukum Ohm

Pada rangkaian listrik tertutup, terjadi aliran arus listrik. Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar, seperti pada lampu senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut dapat menyala commit to user 24 berfungsi karena adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan dengan peralatan tersebut sehingga menghasilkan beda potensial. besar beda potensial yang ditimbulkan, maka kuat arus yang mengalir makin besar pula. Besarnya perbandingan antara beda potensial dan kuat arus listrik selalu sama konstan. Jadi, beda potensial sebanding dengan kuat arus V ~ I. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. � = 2.5 Keterangan: V : beda potensial atau tegangan V I : kuat arus A R : hambatan listrik Ω Persamaan di atas dikenal sebagai Hukum Ohm, yang berbunyi “Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstantetap. ”

d. Rangkaian hambatan listrik 1. Rangkaian Hambatan Seri

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1