Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN

commit to user 55 disajikan pada lampiran 19. Berikut adalah gambar persamaan garis linear X 1 dengan Y: Gambar 4.5. Grafik Interaksi Sosial dalam Keluarga X 2 terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Y

3. Uji Independensi

Uji independensi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar kedua variabel bebas yaitu motivasi belajar dan interaksi sosial dalam keluarga dengan menggunakan korelasi Product-Moment. Dari perhitungan diperoleh hasil r hitung r x1x2 : 0,297. Harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r product-momen dengan taraf signifikansi α : 5 karena dan n = 43 diperoleh r tabel = 0.301. Karena r x1x2 r tabel yaitu 0,297 0,301 . Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa antara variabel X 1 dan X 2 tidak menunjukkan adanya hubungan yang berarti. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis akan diterima apabila data yang commit to user 56 telah terkumpul dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. Sebaliknya, hipotesis akan ditolak apabila data yang telah terkumpul tidak dapat membuktikan pernyataan di dalam hipotesis. 1. Tabulasi Data Tabulasi data merupakan langkah awal dari analisis data adalah terlebih dahulu membuat tabulasi data Motivasi Belajar X 1 , interaksi sosial dalam keluarga X 2 dan Kemampuan Kognitif Fisika Y. Dari hasil perhitungan diperoleh harga-harga sebagai berikut : N = 43  2 2 X = 667070  1 X = 5505  2 Y = 239100  2 X = 5344  Y X 1 = 408530  Y = 3170  Y X 2 = 395440  2 1 X = 711173  2 1 X X = 685443 Setelah dilakukan tabulasi data mengenai variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian, langkah selanjutnya adalah menghitung koefisien korelasi sederhana. Data mengenai perhitungan ini dapat dilihat pada lampiran 13. 2. Menghitung Koefisien Korelasi Sederhana X 1 dengan Y serta X 2 dengan Y a. Koefisien korelasi sederhana X 1 dengan Y Sesuai langkah yang ada dan rumus yang telah ditetapkan dari hasil perhitungan Lampiran 21 diperoleh hasil sebagai berikut: r x1y = 0,458 r tabel = 0,301 Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,458 0,301 maka signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara X 1 dan Y terdapat hubungan yang berarti. ehingga hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X ”, terbukti. Dengan demikian hipotesis diterima. commit to user 57 b. Koefisien korelasi sederhana X 2 dengan Y Sesuai langkah yang ada dan rumus yang telah ditetapkan dari hasil perhitungan Lampiran 16 diperoleh hasil sebagai berikut : r x2y = 0,371 r tabel = 0,301 Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel atau 0,371 0,301 maka signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara X 2 dan Y terdapat hubungan yang berarti. Sehingga hipotesis yang b erbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X ”, terbukti. Dengan demikian hipotesis diterima. 3. Koefisien Korelasi Bersama-sama X 1 dan X 2 dengan Y Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai R y1,2 sebesar 0,520 dengan sampel sebanyak 43 orang. Sedangkan koefisien determinasi R 2 sebesar 0,230. Lihat lampiran 21. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa Motivasi Belajar dan interaksi sosial dalam keluarga secara bersama- sama mempunyai pengaruh terhadap Kemampuan Kognitif Fisika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung lebih besar dari F tabel atau 7,43 3,23 sehingga hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara Motivasi Belajar dan interaksi sosial dalam keluarga secara bersama-sama dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa kelas X ”, terbukti. Dengan demikian hipotesis diterima. 4. Melakukan Uji Signifikasi Korelasi X 1 dan X 2 dengan Y Dari perhitungan dengan teknik analisis varian diperoleh harga F hitung sebesar 7,43 yang nilainya lebih besar dari F tabel pada taraf signifikasi 5 sebesar 3,23 atau 7,43 3,23, maka signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y adalah signifikan atau berarti. Lihat lampiran 21. 5. Menghitung Harga dari persamaan-persamaan Garis Regresi Linear Multipel Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan sebagai berikut : Ŷ = -14,704 + 0,351 X 1 + 0,350 X 2 commit to user 58 Dari persamaan tersebut diatas dapat ditafsirkan bahwa rata-rata tingkat kemampuan awal kognitif fisika siswa Y sebesar -14,704 akan meningkat atau menurun sebesar 0,351 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit Motivasi Belajar X 1 dan juga akan meningkat atau menurun sebesar 0,350 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit interaksi sosial dalam keluarga X 2 . Lihat lampiran 22. 6. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X 1 dan X 2 dengan Y Dari perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui sebagai berikut : a. Sumbangan relatif Motivasi Belajar X 1 dengan Kemampuan Kognitif Fisika Y sebesar 64,64 . b. Sumbangan relatif interaksi sosial dalam keluarga X 2 dengan Kemampuan Kognitif Fisika Y sebesar 35,36. c. Sumbangan efektif Motivasi Belajar X 1 dengan Kemampuan Kognitif Fisika Y sebesar 14,867. d. Sumbangan efektif interaksi sosial dalam keluarga X 2 dengan Kemampuan Kognitif Fisika Y sebesar 9,583.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1