Pengertian Belajar Pengertian Motivasi

commit to user 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya Hamzah B. Uno, 2010: 22. Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan serta kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan. Drischoll dalam Hamzah B. Uno 2010: 15, menyatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam belajar antara lain :1 Belajar adalah suatu perubahan yang menetap dalam kinerja seseorang. 2 Hasil belajar yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan. Pada prinsipnya dalam belajar terdapat empat komponen kegiatan Hamzah B. Uno, 2010: 18 yaitu : 1 Melakukan persepsi terhadap stimulus 2 Menggunakan pengetahuan prasyarat 3 Merencanakan respon 4 Pelaksanaan respon yang dipilih Belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku terjadi setelah siswa mengikuti atau mengalami suatu proses belajar mengajar yaitu hasil belajar dalam bentuk penguasaan kemampuan atau keterampilan tertentu. Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan, belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.

b. Pengertian Motivasi

Menurut Pintrich Schunk dalam Julia Gamon Journal of Agricultural Education 12 Volume 42, Issue 4, 2001, “Motivation influences how and why commit to user 7 people learn as well as how they perform ”. Motivasi mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang belajar serta bagaimana mereka melakukan. Jadi orang yang mempunyai motivasi yang tinggi atau yang mempunyai motif untuk mendekat yang tinggi, jika dihadapkan dengan suatu tugas yang harus dilakukan dalam situasi yang memaksa, akan menunjukkan motivasi yang terkuat jika kesukaran tugas itu sedang, jika dihadapkan pada tugas yang lebih sukar atau lebih mudah, motivasi yang ditunjukkan akan lebih lemah. Menurut Mc. Donald dalam Syaiful Bahri Djamarah 2008: 148 mengatakan bahwa, “motivation is a energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction”. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Misalkan jika seorang siswa termotivasi karena ingin berprestasi, maka pada setiap mata pelajaran yang ia tempuh sehingga selalu berusaha membaca buku pada malam hari sesuai dengan mata pelajaran yang esoknya diajarkan oleh guru. Kebutuhan yang ingin ia penuhi adalah berprestasi; kebutuhan seperti ini adalah kebutuhan yang timbul dari dalam diri siswa tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan Winkel 1996: 150 mengemukakan bahwa , “Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan ”. Oleh karena itu, motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar. Dari beberapa pengertian tentang motivasi di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Jadi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang, namun adanya motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan commit to user 8 kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai.

c. Pengertian Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1