Fungsi, Ciri- ciri dan Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar

commit to user 10 purpose.”. Motivasi instrinsik adalah melekat di situasi belajar dan memenuhi kebutuhan dan tujuan murid. Dari pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari diri sendiri untuk melakukan sesuatu. 2. Motivasi Ekstrinsik Menurut Sardiman A.M 2004: 86 mengatakan bahwa: Motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Keberadaan motivasi ekstrinsik juga diperlukan dalam kegiatan belajar, sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen- komponen lain dalam proses pembelajaran ada yang kurang menarik bagi siswa. Di dalam kegiatan belajar dan mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Dapat disimpulkan Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari luar diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik pada umumnya muncul dari kesadaran sendiri dengan tujuan esensial, bukan sekedar simbol dan pengaruh motivasi instrinsk lebih kuat dalam mendorong seseorang untuk belajar daripada motivasi ekstrinsik. Namun demikian motivasi ekstrinsik ini juga harus ditimbulkan karena tidak semua siswa memiliki kesadaran sendiri manfaat belajar.

e. Fungsi, Ciri- ciri dan Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar

Motivasi sangat terkait dalam belajar, dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar, dengan motivasi juga kualitas hasil belajar siswa kemungkinan dapat diwujudkan. Siswa yang dalam proses belajar bidang studi pendidikan agama Islam mempunyai motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil belajarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sardiman 2004: 84 yang mengatkan bahwa, ”Fungsi motivasi dalam belajar yaitu: mendorong manusia untuk berbuat, menentukan arah perbuatan, menyeleksi perbuatan ”. 1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari commit to user 11 setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2008: 157 “Motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik a mbil dalam rangka belajar”. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak di dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Di samping itu, ada juga fungsi- fungsi yang lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Menurut Sardiman 2004 : 83 motivasi memiliki ciri- ciri sebagai berikut: 1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja secara terus- menerus alam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai 2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam- macam masalah untuk orang dewasa politik, penentangan terhadap tindak kriminal, amoral dan sebagainya 4. Lebih senang bekerja mandiri 5. Cepat bosan pada tugas- tugas rutin hal- hal yang bersifat mekanis, berulang- ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif 6. Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu 8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal- soal. Menurut Sardiman 2004: 91 , “Bentuk- bentuk untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah adalah memberi angka, hadiah, saingan atau kompetisi, ego- involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil, commit to user 12 pujian, hukuman, hasrat untuk belajar , minat, tujuan yang diakui”. Bentuk-bentuk tersebut dapat penulis jabarkan sebagai berikut. 1. Memberi angka Pemberian angka- angka bagi siswa bisa dijadikan motivasi yang kuat. Angka- angka sering dikaitkan dengan nilai mata pelajaran yang diajarkan. Nilai tersebut tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya. 2. Hadiah Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, akan tetapi tidak selalu demikian. Sebagai contoh hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat pada pekerjaan itu. 3. Saingan atau kompetisi Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 4. Ego- involvement Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri. 5. Memberi ulangan. Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. 6. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasi belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat. 7. Pujian Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar. commit to user 13 8. Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu seorang guru harus memahami prinsp- prinsip pemberian hukuman. 9. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti pada diri siswa memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. 10. Minat Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga dengan minat. 11. Tujuan yang diakui Dengan memahami tujuan yang harus dicapai akan menimbulkan gairah untuk terus belajar.

f. Cara Memotivasi Siswa Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1