Deskripsi Data HASIL PENELITIAN

commit to user 47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian yang berjudul “Hubungan antara motivasi belajar dan interaksi sosial dalam keluarga dengan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X SMA” terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu: 1. Motivasi belajar sebagai variabel bebas X 1 2. Interaksi sosial dalam keluarga sebagai variabel bebas X 2 3. Kemampuan kognitif Fisika sebagai variabel terikat Y Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket dan teknik dokumentasi. Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data motivasi belajar dan interaksi sosial dalam keluarga sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan kognitif Fisika siswa. Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba atau try out terhadap siswa kelas X SMA negeri 2 Sukoharjo sebanyak 40 siswa di luar sampel. Try out ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya item-item yang tidak memenuhi validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji validitas angket tentang motivasi belajar yang berjumlah 50 item, ada 5 item angket yang tidak valid yaitu soal nomor 8, 9, 30, 39, 44 lampiran 7. Hasil uji validitas angket tentang interaksi sosial dalam keluarga sebanyak 50 butir item, terdapat 9 item yang tidak valid yaitu 2, 25, 26, 29, 31, 35, 40, 47, 50 lampiran 8. Jadi keseluruhan item yang tidak valid dari 100 soal yang di-tryoutkan ada 14 butir soal. Untuk nomor-nomor item angket yang tidak valid tidak akan digunakan untuk mengambil data penelitian, karena sudah terwakili oleh item soal yang lain. Hasil perhitungan reliabilitas angket tentang motivasi belajar = 0,957 lampiran 7, reliabilitas angket interaksi sosial dalam keluarga = 0,928 lampiran 8, dan Karena harga reliabilitas lebih besar dari r tabel 0,444, maka hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa angket sudah reliabel untuk dijadikan alat penelitian. commit to user 48

1. Deskripsi Data Motivasi Belajar

Motivasi Belajar merupakan variabel bebas pertama X1 dalam penelitian ini. Data variabel ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket yang disebarkan kepada 43 Responden, yaitu siswa kelas X6 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Dari data yang telah terkumpul dapat diketahui: 1. Nilai terendah : 104 2. Nilai tertinggi : 152 3. Nilai Rata-rata : 128,02 Bila dihitung dengan persentase, maka skor tertinggi Motivasi Belajar = Jumlah Pertanyaan x Alternative jawaban = 45 x 4 = 180. Dengan jumlah responden sebanyak 43 siswa, maka skor tertinggi dari variabel Motivasi Belajar adalah 43 x 180 = 7740, jumlah skor variabel Motivasi Belajar berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan adalah  1 X = 5505. Dengan demikian Motivasi Belajar pada siswa kelas X6 SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah5505 : 7740 = 0,71 atau 71 . Tabel distribusi frekuensi dan histogram frekuensi masing-masing data disajikan dengan menentukan banyaknya kelas dalam pembuatan tabel distribusi bergolong menggunakan Rumus Sturges sebagai berikut Banyaknya kelas = 43 log 3 . 3 1  = 39 , 6 banyaknya kelas dibuat 7 Panjang kelas interval X 1 = 85 , 6 7 104 152   panjang kelas interval dibuat 7 Berikut ini adalah distribusi frekuensi data motivasi belajar siswa disertai dengan histogramgrafik. commit to user 49 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 104-110 6 13,95 111-118 2 4,65 119-126 10 23,26 127-134 11 25,58 135-141 8 18,60 142-149 5 11,63 150-156 1 2,33 Jumlah 43 100,00 2 4 6 8 10 12 Gambar 4.1. Diagram Motivasi Belajar

2. Deskripsi Data Interaksi sosial dalam keluarga

Interaksi sosial dalam keluarga merupakan variabel bebas kedua X 2 dalam penelitian ini. Data variabel ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket yang disebarkan kepada 43 responden, yaitu siswa kelas X6 SMA Negeri 2 Sukoharjo. Dari data yang telah terkumpul dapat diketahui : a. Nilai terendah : 107 b. Nilai tertinggi : 141 c. Nilai Rata-rata : 124,28 Apabila dihitung dengan persentase, maka skor tertinggi interaksi sosial dalam keluarga dari tiap siswa = jumlah pertanyaan x alternative jawaban = 41 x 4 = 164. Dengan jumlah responden sebanyak 43 siswa, maka skor tertinggi dari 104-110 111-118 119-126 127-134 135-141 142-149 150-156 commit to user 50 variabel interaksi sosial dalam keluarga adalah 43 x 164 = 7052. Jumlah skor variabel interaksi sosial dalam keluarga berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan adalah  2 X = 5344. Dengan demikian tingkat interaksi sosial dalam keluarga pada siswa adalah 5344 : 7052 = 0,76 atau 76 . Tabel distribusi frekuensi dan histogram frekuensi masing-masing data disajikan dengan menentukan banyaknya kelas dalam pembuatan tabel distribusi bergolong menggunakan Rumus Sturges sebagai berikut Banyaknya kelas = 43 log 3 . 3 1  = 39 , 6 banyaknya kelas dibuat 7 Panjang kelas interval X 2 = 85 , 4 7 107 141   panjang kelas interval dibuat 5 Berikut ini adalah distribusi frekuensi data Interaksi Sosial dalam Keluarga disertai dengan histogramgrafik. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Interaksi Sosial dalam Keluarga Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 107-111 5 11,63 112-116 2 4,65 117-121 10 23,26 122-126 5 11,63 127-131 12 27,91 132-136 8 18,60 137-141 1 2,32 Jumlah 43 100,00 2 4 6 8 10 12 Gambar 4.2. Diagram Interaksi Sosial dalam Keluarga 107-111 112-116 117-121 122-126 127-131 132-136 137-141 commit to user 51

3. Deskripsi Data Kemampuan Kognitif Fisika

Kemampuan Kognitif Fisika siswa merupakan variabel terikat Y dalam penelitian ini. Data mengenai Kemampuan Kognitif Fisika diperoleh dengan teknik dokumentasi, yang diperoleh dari nilai ulangan harian Bab Listrik Dinamis. Dari data yang terkumpul dapat diketahui: a. Nilai terendah : 50 b. Nilai tertinggi : 90 c. Nilai rata-rata : 73,7 Skor tertinggi yang dicapai oleh setiap siswa pada variabel Kemampuan Kognitif Fisika Y adalah 100. Dengan jumlah responden sebanyak 43 siswa, maka skor tertinggi dari variabel Kemampuan Kognitif Fisika siswa adalah 43 x 100 = 4300. Jumlah skor variabel Kemampuan Kognitif Fisika berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan adalah  Y = 3170. Dengan demikian tingkat Kemampuan Kognitif Fisika siswa adalah 31704300 = 0,74 atau 74. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kemampuan Kognitif Fisika Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 50-59 1 2,32 60-69 10 23,26 70-79 13 30,23 80-89 10 23,26 90-99 9 20,93 Jumlah 43 100,00 2 4 6 8 10 12 14 Gambar 4.3. Diagram Kemampuan Kognitif Fisika 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99 commit to user 52

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1