Pengujian Prasyarat Analisis Data

commit to user 52

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Data yang telah terkumpul disusun secara sistematis seperti terlihat pada lampiran. Selanjutnya dianalisis untuk membuktikan apakah hipotesis alternatif diterima atau ditolak. Syarat analisis data dengan menggunakan teknik analisis regresi ganda adalah : 1. Populasi harus berdistribusi normal. 2. Antara variabel bebas dan variabel terikat harus menunjukkan kelinearannya. 3. Tidak ada hubungan yang berarti antara variabel-variabel bebas independen. Adapun langkah-langkah persyaratan analisis regresi ganda dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah metode Lilliefors yang bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Distribusi normal yang dimaksud adalah penyebaran nilai-nilai dari sampel yang dimiliki oleh masing-masing variabel dapat mencerminkan populasinya. Hasil uji normalitas dengan metode Liliefors diperoleh harga statistik uji L obs untuk taraf signifikansi 5 pada masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat yakni sebagai berikut : Tabel 4.4. Harga Statistik Uji Normalitas No Variabel Statistik Uji L obs Harga Kritik 1. 2. 3. Motivasi belajar Interaksi sosial dalam keluarga Kemampuan kognitif fisika 0,0790 0,1343 0,1149 0,1351 0,1351 0,1351 Dari tabel tampak bahwa harga Lobs dari masing-masing variabel tidak melebihi batas harga kritiknya L obs L tabel , maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13-15. commit to user 53

2. Uji Linearitas dan Keberartian

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah ada hubungan yang linear antara variabel yang diukur. Kelinearan yang dimaksud adalah setiap kenaikan nilai variabel bebas akan diikuti pula oleh kenaikan variabel terikat. a. Uji Linearitas X 1 dengan Y Berikut adalah tabel kerja uji linearitasnya: Tabel 4.5. Rangkuman Anava Regresi Sederhana 1 42 . 83 , 19 ˆ X Y   Sumber Variasi Dk JK RJK F Total 43 239100 Koefisien a 1 233695,35 5,5273 Regresi   a b 1 1135,04 1135,04 Sisa 41 4269,61 205,35 Tuna Cocok 24 2669,61 111,233 1.1818 Galat 17 1600 94,117 Dari hasil perhitungan diperoleh harga F TC = 1.1818. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi α : 5 dengan dk pembilang 24 dan dk penyebut 17 adalah 2,19. Sehingga didapat F TC F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan model regresi Y atas X 1 adalah linier. Dari perhitungan juga didapat harga F reg = 5,5273. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi α : 5 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 41 adalah 4,075. Sehingga didapat harga F reg F tabel yang berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa model regresi linier Y atas X 1 adalah berarti. Perhitungan selengkapnya disajikan pada lampiran 17. Berikut adalah gambar persamaan garis linear X 1 dengan Y: commit to user 54 Gambar 4.4. Grafik Motivasi Belajar X 1 terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Y b. Uji Linearitas X 2 dengan Y Setelah dibuat tabel kerja dan dilakukan perhitungan sesuai dengan rumus diperoleh harga-harga sebagai berikut: Tabel 4.6. Rangkuman Anava Regresi Sederhana 2 50 . 98 , 10 ˆ X Y   Sumber Variasi Dk JK RJK F Total 43 239100 Koefisien a 1 233695,349 6,552705 Regresi   a b 1 744,753331 744,753331 Sisa 41 4659,89 113,655854 Tuna Cocok 21 -1865,102 -88,81 -0,272 Galat 20 6525 326,25 Dari hasil perhitungan diperoleh harga F TC = -0,272. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi α : 5 dengan dk pembilang 21 dan dk penyebut 20 adalah 2,1. Sehingga didapat F TC F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan model regresi Y atas X 1 adalah linier. Dari perhitungan juga didapat harga F reg = 6,552705. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi α : 5 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 41 adalah 4,075. Sehingga didapat harga F reg F tabel yang berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa model regresi linier Y atas X 1 adalah berarti. Perhitungan selengkapnya commit to user 55 disajikan pada lampiran 19. Berikut adalah gambar persamaan garis linear X 1 dengan Y: Gambar 4.5. Grafik Interaksi Sosial dalam Keluarga X 2 terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Y

3. Uji Independensi

Uji independensi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar kedua variabel bebas yaitu motivasi belajar dan interaksi sosial dalam keluarga dengan menggunakan korelasi Product-Moment. Dari perhitungan diperoleh hasil r hitung r x1x2 : 0,297. Harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r product-momen dengan taraf signifikansi α : 5 karena dan n = 43 diperoleh r tabel = 0.301. Karena r x1x2 r tabel yaitu 0,297 0,301 . Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa antara variabel X 1 dan X 2 tidak menunjukkan adanya hubungan yang berarti. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1