Jenis dan Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

commit to user 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Alasan peneliti menggunakan metode ini adalah: 1. Permasalahan yang dihadapi adalah merupakan permasalahan yang masih ada pada masa sekarang. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. 3. Hasil penelitian ini nantinya merupakan suatu gambaran hasil penelitian secara sistematis, nyata, dan cermat.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Tahun Ajaran 20102011 yang bertempat di SMA Negeri 2 Sukoharjo karena a. Tersedianya data yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Adanya keterbukaan dari pihak sekolah sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam masalah yang diteliti. c. Di SMA Negeri 2 Sukoharjo belum pernah diadakan penelitian dengan masalah yang sama. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap pada bulan November 2010 sampai Juli tahun 2011 dengan jadwal terlampir pada lampiran 1. commit to user 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

“Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian” Saifuddin Azwar, 1999: 77. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 130 mengatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau individu yang mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama. Populasi harus dibatasi dan ditegaskan sampai pada batas- batas tertentu yang dapat dipergunakan untuk menentukan sampel. Hal ini ditegaskan lagi bahwa suatu hal yang diperhatikan keadaan homogenitasnya. Apabila keadaan populasi itu homogen maka pengambilan sampel akhir tidak ada permasalahan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 20102011, yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah total siswa sebanyak 347 siswa. Berikut datanya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Data Jumlah Siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo No Kelas Jumlah 1. X1 45 2. X2 40 3. X3 45 4. X4 44 5. X5 45 6. X6 43 7. X7 41 8. X8 44 Jumlah 347 commit to user 33

2. Sampel Penelitian

Saifuddin Azwar 1999: 79 berpendapat, “Sampel adalah sebagian dari populasi”. Menurut Iskandar 2008: 69 “Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati”. Karena sampel merupakan bagian dari populasi, maka harus memilih ciri- ciri yang dimiliki oleh populasinya. Proporsi jumlah sampel yang diambil tergantung pada sifat populasi, artinya jika keadaan populasi homogen, sampel tidak perlu terlalu banyak, tetapi jika keadaan populasi heterogen maka sampel seyogyanya dalam jumlah yang banyak. Homogenitas sampel pada penelitian ini yaitu kelas. Karena kelas merupakan kelompok teman sebaya yang ada di sekolah dan keberadaan anggotanya bersifat tetap. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Iskandar 2008: 69, “Teknik sampling merupakan penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian”. Pada prinsipnya ada dua macam teknik yang digunakan dalam penelitian, yaitu probability samplingPada penelitian ini penelitian menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan sampel dengan cara klaster cluster random sampling adalah melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individual yang dalam hal ini kelompok kelas. Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : a. kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana. b. Sempit luasnya pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar tentu saja jika sampel lebih besar, hasilnya akan lebih baik. Suharsimi Arikunto, 2006: 134 Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel sebesar 15 dari populasi kelas X yaitu sebanyak 1 kelas yaitu kelas X6 yang berjumlah 43 orang. commit to user 34 Kelas X6 ini dianggap cukup bisa mewakili karakteristik dari populasi yaitu seluruh siswa kelas X.

D. Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PATI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 156

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas Unggulan.

0 0 16

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Berprestasi, dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 15

Hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran Fisika dengan motivasi belajar Fisika di kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 7 132

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA.

0 0 17

Kontribusi Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas X SMA AWAL PENDAHULUAN

0 0 17

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Kelas XI IMG 20150706 0001

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1