commit to user
yang terbaik di antara berbagai alternatif proyek yang ada,berdasarkan suatu ukuran tertentu.
d. Implementasi Implementasi merupakan tahap pelaksanaan proyek tersebut.Pada
tahap ini,tanggung jawab dari para perencana serta penilaian proyek adalah mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan
pembangunan fisik proyek agar sesuai dengan final desaign-nya. e. Operasi
Tahap operasi ini dipertimbangkan metode – metode pembuatan laporan atas pelaksanaan operasinya.Laporan tersebut diperlukan
untuk tahap selanjutnya. f. Evaluasi Hasil
Tahap yang terakhir yaitu evaluasi atas hasil-hasil pelaksanaan serta operasi proyek,berdasarkan laporan-laporan yang masuk pada
tahap-tahap sebelumnya.Di sini dibandingkan antara apa yang direncanakan dan hasil yang dicapai. Hasil evaluasi ini diperlukan
untuk mengadakan perbaikan bagi proyek-proyek berikutnya atau untuk mengembangkan gagasan satu dalam memilih proyek –
proyek baru.
b. Pengertian Kelayakan Proyek
Studi kelayakan atau feasibility study pada hakekatnya adalah metode penjajagan dari suatu gagasan proyek tentang kemungkinan
layak atau tidaknya gagasan usaha tersebut dilaksanakan.
commit to user
Studi Kelayakan Proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek biasanya merupakan proyek investasi
dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam
artian yang lebih terbatas, ada juga yang mengartikan dalam artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas terutama dipergunakan oleh
pihak swasta yang terutama lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi sedangkan dari pihak pemerintah, atau lembaga non
profit, pengertian menguntungkan bisa dalam arti yang lebih relatif. Mungkin dipertimbangkan berbagai manfaat bagi masyarakat luas
yang bisa berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut dan sebagainya Husnan,
2000:4. Studi kelayakan proyek atau yang juga dikenal dengan evaluasi
proyek adalah penilaian proyek berdasarkan efisiensi operasional secara teknis, ekonomis, maupun manajerial. Inti dari evaluasi proyek
adalah dengan menimbang manfaat dan biaya dari proyek tersebut, apabila manfaat proyek tersebut lebih besar dari biaya yang digunakan
maka proyek dikatakan efisien dan sebaliknya apabila manfaat proyek tersebut lebih kecil dari biaya proyek maka proyek tersebut tidak
efisien. Oleh karena itu evaluasi proyek merupakan alat bantu yang penting bagi penentu kebijakan.
commit to user
c. Maksud dan Tujuan Studi Kelayakan
Umumnya investasi memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh
karena itu perlu dilakukan suatu studi kelayakan terhadap proyek yang akan dilaksanakan. Studi kelayakan perlu dilakukan agar investasi
yang terlanjur ditanamkan mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Tujuan dilakukannya
studi kelayakan
adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Tentu saja studi
kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek yang
menyangkut investasi dalam jumlah yang sangat besar Husnan, 2000:7.
Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu Husnan, 2000:4-5:
1 Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri
sering juga disebut sebagai manfaat finansial, yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila
dibandingkan dengan risiko proyek tersebut. 2
Manfaat ekonomi proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilaksanakan sering juga disebut sebagai manfaat ekonomi
commit to user
nasional. Yang menunjukkan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.
3 Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek
tersebut. Ini merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.
Dalam pengevaluasian proyek suatu proyek terdapat 6 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu Kadariah, 1999:1 :
1 Aspek teknis, meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan jaa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh produsen.
2 Aspek manajerial dan administratif, menyangkut kemampuan staf proyek untuk menjalankan administrasi aktivitas dalam ukuran
besar large scale activities. 3 Aspek organisasi, perhatian utamanya ditujukan pada hubungan
antara administrasi proyek dengan bagian administrasi pemerintah lainnya dan untuk melihat apakah hubungan antara masimg-masing
wewenang dan tanggung jawab dapat diketahui dengan jelas. 4 Aspek komersial, menyangkut penawaran barang dan jasa input
yang diperlukan proyek baik pada saat membangun proyek maupun pada saat proyek sudah diproduksi dan menganalisa
pemasaran output yang akan diproses oleh produsen. 5 Aspek finansial, menyangkut terutama perbandingan antara
pengeluaran uang dengan revenue earning proyek, apakah proyek itu terjamin dana yang diperlukannya, apakah proyek mampu
commit to user
membayar kembali dana itu akan berkembang sedemikian rupa sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri.
6
Aspek ekonomis, diperlukan dalam rangka apakah proyek tersebut akan memberikan sumbangan atau memiliki peranan positif dalam
pembangunan ekonomi seluruhnya dan apakah peranan tersebut cukup besar untuk membenarkan penggunaan sumber-sumber
langka yang dibutuhkan.
d. Analisa Finansial dan Analisa Ekonomi