Latar Belakang Usaha Aspek Umum dan Pengelolaan

commit to user Surakarta dan PT Kereta Api dari Museum Ambarawa, Semarang, Jawa tengah ke Stasiun Jebres Surakarta dengan menggunakan tiga truk. Kereta wisata Sepur Klutuk ini buatan Jerman tahun 1896 dengan nomor loko C 1218. Kereta ini mampu membawa dua gerbong, dengan nomor seri TR 144 dan TR 16 dan memiliki daya tampung mencapai 80 penumpang. Kereta ini diperkirakan berusia 113 tahun, kondisi kereta ini masih sangat terawat baik, berwarna hitam legam, berat kereta ini sekitar 45 ton. Plakat lainnya bertuliskan Hohenzollern A.G Lokomotiv Bau, Dusseldorf, 1927, tertempel di sisi kiri dan kanannya. Lokomotif berbahan bakar kayu itu, dulunya berada di Cepu. Oleh karena tidak sering digunakan, akhirnya dipindahkan ke Ambarawa. Di Ambarawa pun ternyata lokomotif uap itu jarang digunakan www.solosteamloco.com . Kereta Jaladara ini diresmikan pada tanggal 29 September 2009 oleh Menteri Perhubungan Syafei Jamal bersama walikota dan seluruh jajaran Pemkot Kota Solo. Sebuah paket wisata dikemas dalam setiap kali kereta Jaladara ini berjalan dan diharapkan mampu membuai wisatawan baik domestik maupun asing untuk menikmati sajian kereta wisata ini.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Aspek Umum dan Pengelolaan

a. Latar Belakang Usaha

Kota Solo memiliki objek wisata yang sangat beraneka ragam. Objek wisata di Kota Surakarta banyak berupa wisata budaya. Kota commit to user Solo memiliki objek wisata budaya yang sangat kental dan yang terbaru di Kota Solo adalah Kereta Wisata Sepur Klutuk Jaladara. Upaya Pemkot Surakarta dalam pengembangan pariwisata Kota Surakarta hanya terbatas pada penciptaan sebuah event tahunan seperti Solo Batik Carnival, SIEM serta pengembangan dalam hal pembangunan tempat-tempat wisata yang sudah ada tanpa bisa menciptakan sebuah atraksi wisata baru yang dikarenakan Kota Surakarta sudah tidak memiliki lahan baru yang dapat mendukung diciptakannya sebuah atraksi wisata baru interview Kabid Angkutan Dishub Kota Surakarta. Kota Solo memiliki jaringan kereta api dengan 4 bangunan stasiun kereta api yang melayani perjalanan kereta api antar kota. Keempat stasiun itu adalah Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Solo Kota Stasiun Sangkrah dan Stasiun Jebres. Jalur ini dibangun pada tanggal 1 April 1923 dan kemudian dioperasikan oleh Netherlands Indische Spoorwage NIS, sebuah perusahaan kereta api swasta Pemerintah Hindia Belanda. Panjang jalur 33 Km hingga Wonogiri, sebagian darinya melintasi di tengah kota Solo. Jalur yang melintasi menelusuri kota Solo itu sepanjang 5,8 Km tepat bersisihan dengan Jalan Slamet Riyadi. Kota di Indonesia yang memiliki jalur kereta api di tengah kota sangat jarang, maka dari sinilah timbul gagasan dari Pemkot Surakarta untuk memanfaatkan jalur kereta api tersebut untuk menciptakan sebuah atraksi wisata baru berupa Kereta commit to user Uap kuno. Wisata baru ini memiliki keunikan tersendiri karena merupakan satu-satunya di Indonesia atau bahkan di dunia, sebuah kereta uap yang melintas di sepanjang jalan di pusat kota interview Kabid Angkutan Dishub Surakarta.

b. Maksud dan Tujuan