commit to user
wisata selama setahun. Dalam setiap perjalanan kereta uap ini, PT Aqsa International diwajibkan menyerahkan setoran kepada Dinas
Perhubungan senilai Rp 3.200.000,00 per perjalanan. Semua biaya baik beban operasional untuk paket wisata yang dirancang serta semua
biaya promosi Sepur Kluthuk Jaladara merupakan tanggung jawab EO Aqsa Travel Leisure, 2010.
2. Aspek Pemasaran
a. Potensi Pasar
Kebutuhan terhadap jasa pariwisata akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sebuah hiburan. Di kota- kota besar di Indonesia permintaan pariwisata didorong pula oleh
kejenuhan pikiran dalam kesibukan beraktivitas sehari-hari. Kejenuhan setelah sibuk bekerja selama sekian waktu mendorong masyarakat
selalu memanfaatkan hari libur baik weekend ataupun hari libur nasional untuk me-refresh diri dengan melakukan perjalanan wisata.
Hal ini tampak pada setiap hari libur semua tempat wisata selalu ramai dikunjungi terutama tempat-tempat wisata yang memiliki keunikan dan
tidak ditemukan di daerah lain. Pada Tabel 4.8 tampak bahwa selama periode 2005-2009, jumlah kunjungan wisatawan ke objek dan daya
tarik wisata ODTW di Surakarta mengalami pertumbuhan setiap tahun. Pada tahun 2006 mengalami peningkatan kunjungan wisata
commit to user
sebesar 18,9 sedangkan pada tahun 2009 hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,59 dari tahun 2008.
Tabel 4.8 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW di Kota Surakarta
No Tahun
Wisatawan Mancanegara
Wisatawan Domestik
Jumlah Keterangan
1. 2.
3. 4.
5. 2005
2006 2007
2008 2009
9.649 10.625
11.922 13.859
26.047 760.095
904.984 960.625
1.029.003 1.054.283
769.744 915.610
972.547 1.042.862
1.080.330 Naik 18,9
Naik 6,2 Naik 7,2
Naik 3,59 Sumber : Dinas Pariwisata Surakarta, 2010
Pada Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sampai pada tahun 2009 Kota Surakarta memiliki sejumlah objek wisata unggulan yang
ditawarkan kepada wisatawan. Hampir semua objek wisata tersebut merupakan wisata budaya. Terlihat bahwa objek yang paling banyak
dikunjungi wisatawan domestik pada tahun 2009 yaitu Taman Satwa Taru Jurug sebanyak 451.776 orang dan THR Sriwedari sebanyak
403.107 orang. Para wisatawan mancanegara lebih menyukai objek wisata yang berbau budaya, hal ini terlihat pada jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara yang paling banyak di objek wisata Keraton Mangkunegaran sebanyak 15.791 orang dan Keraton Kasunanan
Surakarta sebanyak 5.205 orang.
commit to user
Tabel 4.9 Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Surakarta Melalui Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW dan TIC
NO. OBYEK WISATA
WISATAWAN WISATAWAN JUMLAH
ASING DOMESTIK
1 Krt. Mangkunegaran
15,791 36,104
51,895 2
Krt. Kasunanan 5,205
123,867 129,072
3 THR Sriwedari
76 403,107
403,183 4
Satwa Taru Jurug 451,776
451,776 5
M. Radya Pustaka 1,360
9,191 10,551
6 Museum Batik
801 30,238
31,039 7
TIC 2,814
2,814 Jumlah
26,047 1,054,283
1,080,330 Sumber: Dinas Pariwisata 2010
Melihat permintaan dan penawaran produk pariwisata di Kota Surakarta berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan ke ODTW pada
tabel 4.8 dan tabel 4.9 dapat ditarik kesimpulan bahwa dari tahun ke tahun jumlah kunjungan wisatawan di Kota Surakarta selalu meningkat
baik oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Wisatawan Mancanegara dan wisatawan dari luar daerah Kota
Surakarta lebih cenderung memilih mengunjungi objek wisata budaya karena memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki
dan tidak dapat ditandingi oleh daerah lain. Kecenderungan permintaan pariwisata yang bersifat budaya diperkirakan akan semakin meningkat
seiring semakin langkanya penawaran produk pariwisata bersifat budaya. Oleh karena itu, peluang inilah yang digunakan Pemkot
Surakarta untuk menciptakan sebuah atraksi wisata bersifat budaya guna menarik wisatawan dari luar daerah Surakarta dan juga dari
mancanegara.
commit to user
b. Strategi Pemasaran