Aspek Sosial Ekonomi Gambaran Umum Daerah Penelitian

commit to user Jumlah 279.324 286.529 565.853 Sumber : BPS Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2008 Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Banjarsari yaitu 162.093 jiwa dengan jumlah laki- laki sebanyak 80.259 jiwa dan perempuan 286.529 jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di kecamatan serengan yaitu sebesar 63.558 jiwa.

5. Aspek Sosial Ekonomi

a. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan adalah jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan yang telah dan sedang ditempuh, dalam hal ini adalah pendidikan formal. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Banyaknya Penduduk Umur 5 Tahun Ke atas Menurut Tingkat Pendidikan di Kota Surakarta Tahun 2008 No. Tingkat Pendidikan 2007 2008 Perkemban gan Prosen tase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tamat AkademiPT Tamat SLTA Tamat SLTP Tamat SD Tidak Tamat SD Belum Tamat SD Tidak Sekolah 30.090 83.364 77.830 77.029 28.018 49.199 12.468 35.639 71.143 101.351 98.118 44.051 66.799 32.192 5.549 -12.221 23.521 21.089 16.033 17.600 19.724 18,44 -14,66 30,22 27,38 57,22 35,77 158,20 Jumlah 357.998 449.293 Sumber : BPS Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2008 b. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian commit to user Komposisi penduduk menurut mata pencaharian merupakan jumlah penduduk yang bekerja menurut pekerjaan yang dijalaninya. Pada tahun 2009 jenis pekerjaan penduduk Kota Surakarta ada berbagai macam, seperti terlihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota Surakarta Tahun 2008 No. Mata Pencaharian 2007 2008 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Petani Sendiri Buruh tani Pengusaha Buruh industri Buruh bangunan Pedagang Angkutan PNSTNIPOLRI Pensiunan Lain-lain 450 438 8.752 74.655 63.114 32.710 15.347 26.445 16.974 162.526 456 429 8.254 70.034 62.759 32.374 15.776 26.424 22.683 162.290 Jumlah 401.411 401.479 Sumber : BPS Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2008 c. Produk Domestik Regional Bruto PDRB PDRB merupakan salah satu indikator pembangunan perekonomian suatu daerah. Perhitungan PDRB yang dilakukan dengan harga konstan berarti dalam perhitungan telah dihilangkan pengaruh-pengaruh terhadap merosotnya nilai mata uang. commit to user Tabel 4.7 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Kota Surakarta Tahun 2008 Juta Rupiah. No. Lapangan Usaha 2007 2008 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pertanian Penggalian Industri pengolahan Listrik, gas, dan air bersih Bangunan Perdagangan, hotel, dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan, jasa perusahaan Jasa-jasa 2.899,10 1.828,17 1.173.422,60 96.867,33 528.770,39 1.126.471,69 428.864,77 425.590,18 519.573,14 2.866,18 1.905,23 1.200.606,83 103.020,58 583.069,88 1.211.208,49 449.973,94 449.992,44 546.699,38 Produk Domestik Regional Bruto 4.304.287,37 4.549.342,95 Penduduk Pertengahan Tahun orang 515.372 522,935 PDRB Per Kapita 8.351.806,79 8.699.633,71 Sumber : BPS Kota Surakarta Dalam Angka Tahun 2008 6. Aspek Pariwisata Solo merupakan salah satu kota yang menjadi tempat tujuan wisata di Jawa Tengah dan mampunyai atraksi wisata yang dapat menarik wisatawan dari dalam atau luar negeri. Kota Solo memiliki slogan “Solo, The Spirit of Java”. Slogan tersebut merupakan salah satu upaya kota Solo untuk mencitrakan kota Solo sebagai kota pusat kebudayaan Jawa. Objek wisata yang terdapat di Kota Solo kental dengan nuansa budaya. commit to user Objek wisata yang terdapat di Kota Solo antara lain Sari, 2010: a. Wisata Budaya dan Sejarah : 1 Karaton Kasunanan Solo Karaton Kasunanan dibangun pada tahun 1745. Di halaman istana terdapat Panggung Sanggabuwana yang konon sebagai tempat bertemu Raja dengan Kanjeng Ratu Kidul, sang penguasa Laut Selatan. Di dalam keratin terdapat galeri seni dan museum dengan pusaka-pusaka kerajaan, kereta kerajaan, keris, dan benda-benda bersejarah lainnya. 2 Pura Mangkunegaran Karaton ini terletak di pusat kota Solo. Karaton ini terdiri atas dua bangunan utama yaitu Pendapa sebagai tempat menerima tamu dan nDalem yang dikelilingi oleh tempat tinggal para keluarga Raja. Bagian timur disebut Bale Peni, tempat tinggal putrapangeran. Bagian barat dinamakan Bale Warni, tempat tinggal para putri. Di keraton ini terdapat naskah-naskah Jawa kuno, sebagian besar dari zaman Majapahit 1293-1478 dan Mataram 1586-1755. b. Wisata Seni 1 Kampung Batik Kauman Masyarakat kauman bisa menghasilkan karya batik dengan motif- motif batik yang sering dipakai oleh keluarga keraton. Hal ini dikarenakan masyarakat kauman telah dibekali keahlian oleh keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Di dalam commit to user perkembangannya, batik Kauman dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu batik tulis, batik murni cap, dan model kombinasi antara tulis dan cap. Di kampung tersebut terdapat puluhan home industry kerajinan batik yang telah memiliki pelanggan lokal dan wisatawan mancanegara, yaitu dari Jepang, Eropa, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat. Di kampung batik Kauman, wisatawan bisa berbelanja sambil mengetahui secara langsung proses pembuatan batik. 2 Kampung Batik Laweyan Kampung batik Laweyan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546M. Seni batik tradisional yang dulu banyak didominasi oleh para juragan batik sebagai pemilik usaha batik, sampai sekarang masih terus ditekuni masyarakat Laweyan. Kampung batik Laweyan telah di desain sebagai kampung batik terpadu untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi. Di kampung ini juga terdapat Makam Kyai Ageng Henis tokoh yang menurunkan raja-raja Mataram, bekas rumah Kyai Ageng Henis dan Sutawijaya Panembahan Senopati, bekas pasar laweyan, makam Jayengrana Prajurit Untung Suropati, dan rumah H. Samanhudi pendiri Sarekat Dagang Islam. Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan rumah para juragan batik yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, China, dan Islam. commit to user c. Wisata Taman 1 Taman Balekambang Taman Balekambang terletak di Jl. Ahmad Yani, di sisi belakang Stadion Manahan dan Kantor Kepolisian Kota Besar Surakarta. Tempat ini dahulu bernama “Partinah Bosch” yang dibangun oleh kerabat Mangkunegara. Sekarang disebut Taman Balekambang karena di taman tersebut terdapat sebuah kolam dan di samping kolam terdapat sebuah balai pertemuan. Keasyikan berada di Balekambang adalah tempatnya yang sejuk karena dinaungi oleh pohon-pohon besar di atas rumput hijau yang kini terawat dengan sangat baik. Taman yang luas tersebut di dalamnya juga tampak berkeliaran rusa-rusa yang jinak dan angsa yang berenang di kolam. 2 Taman Sriwedari Taman Sriwedari pada mulanya berfungsi sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi keluarga kerajaan. Tempat ini dibangun oleh Paku Buwono X. Taman ini pada awalnya terletak di sebuah lokasi yang dinamakan Kebon Rojo atau Taman Raja. Taman Sriwedari pada saat ini telah memiliki beberapa fasilitas hiburan untuk anak berupa bom-bom car, mini jet coaster, water park, komidi putar, rumah hantu, dan permainan tunggangan. Kompleks taman hiburan ini di dalamnya terdapat restoran-restoran kecil, sementara di sisi luar terdapat beberapa kios penjualan souvenir. Pertunjukan musik commit to user yang membawakan lagu-lagu kenangan juga sering digelar di komplek taman ini. 3 Taman Satwa Jurug Taman rekreasi ini berada di Jl. Ir Sutami atau terletak di tepi Bengawan Solo. Pengunjung bisa bersantai di bawah pepohonan sambil menikmati keindahan Bengawan Solo dan menyaksikan satwa-satwa yang saat ini ada 60 jenis. Terdapat pula monument “Gesang” sang maestro keroncong pencipta lagu Bengawan Solo. d. Wisata Museum dan Bangunan Bersejarah 1 Monumen Pers Nasional Bangunan yang terletak di Jl. Gajahmada ini didirikan untuk memperingati Hari Jadi Pers, yaitu hari pertemuan para wartawan seluruh Indonesia PWI pada tanggal 9 Februari 1946. Monumen ini di dalamnya tersimpan naskah dan dokumen kuno yang merupakan bukti-bukti sejarah perjalanan pers nasional dan perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda, Jepang, Kemerdekaan, hingga zaman pemerintahan saat ini. 2 Museum Radya Pustaka Museum yang terletak di Jl Slamet Riyadi ini memiliki koleksi beragam benda bersejarah bernilai tinggi seperti keris, gamelan, patung-patung batu dan perunggu, wayang kulit, dan berbagai koleksi keramik. Terdapat juga perpustakaan naskah-naskah Jawa Kuno dan naskah-naskah zaman kolonial belanda. commit to user e. Wisata Belanja 1 Pasar Klithikan Notoharjo Solo Pasar Notoharjo lebih dikenal dengan nama Pasar Klithikan karena pasar tersebut merupakan tempat bagi para pedagang kaki lima yang menjual berbagai barang bekas, seperti elektronik, pakaian, ponsel, spare part kendaraan mobil-motor, dan barang-barang lainnya. Berdirinya pasar ini merupakan kebijakan Pemkot Solo untuk menampung pedagang kaki lima di sekitar Taman Monumen 45 Banjarsari yang terkena proyek relokasi. Pasar ini terletak di Kalurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, di atas lahan seluas 1.800 m 2 . 2 Pasar Kembang Solo Pasar Kembang terletak di jalan Dr. Rajiman, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo. Pasar tersebut diperuntukkan bagi pedagang yang memiliki jenis dagangan bunga kembang. Terutama bunga tabor beserta perangkat uba rampe untuk orang yang meninggal dunia. Semula lokasi pasar ini adalah taman, pada tahun 1963 mulai bermunculan banyak pedagang di sebelah utara taman tersebut karena jumlah pedagang semakin banyak, maka pada tahun 1970 didirikan sebuah pasar yang bernama Pasar Kembang. 3 Pasar Legi Solo Pasar Legi merupakan pasar bersejarah karena didirikan pada masa pemerintahan Mangkunegara I Pangeran Samber Nyawa. Pasar commit to user yang memiliki luas ± 16.640 m 2 ini terletak di kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pasar Legi merupakan pasar induk hasil bumi terbesar di Surakarta. Pasokan hasil bumi berasal dari berbagai daerah baik dari wilayah sekitar Solo maupun dari luar Solo. 4 Pasar Gedhe Hardjonegoro Solo Pasar ini terletak di jalan Urip Sumoharjo, kelurahan Sudiroprajan, kecamatan Jebres, Solo. Pasar tersebut dibangun oleh Sinuhun Paku Buwono X pada tahun 1930. Arsitektur pasar Gedhe merupakan perpaduan antara gaya Eropa dengan gaya tradisional. Pasar ini didesain oleh arsitek Belanda bernama Thomas Karsten. 5 Pasar Malam Ngarsopuro Pasar mala mini berkonsep seperti Galabo Gladak Langen Boga tetapi barang yang dijual bukan makanan melainkan non makanan seperti handycraft, souvenir, garmen, makanan kering hasil produksi dari UKM Usaha Kecil Menengah. Fasilitas yang disediakan antara lain tenda, meja, dan seragam. Adapun jumlah pedagang di pasar ini sebanyak 344 pedagang. 6 Pasar Singosaren Awalnya tempat ini hanya sebuah pasar tradisional yang dikenal dengan Pasar Singosaren. Seiring perkembangannya tempat ini menjadikan perpaduan antara pasar tradisional dan modern. Dikatakan demikian karena meskipun dibangun Plaza Singosaren commit to user yang di dalamnya terdapat supermarket, bioskop, pusat penjualan telepon seluler, kebutuhan sandang, dan lain-lain, tapi pasar tradisional yang menjual kebutuhan pangan itu masih ada di sisi lain dalam Plaza Singosaren ini. 7 Solo Square dan Solo Grand Mall Solo Square dan Solo Grand Mall adalah mall berkelas menengah keatas dengan desain modern dan elegan. Lokasinya sangat strategis dan sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota, keduanya terletak di Jl. Slamet Riyadi. f. Wisata Kuliner 1 Sate Buntel Sate buntel adalah sate kambing khas Solo yang terbuat dari cincangan daging kambing, dengan bumbu bawang, merica, kecap, irisan cabe rawit, bawang merah, irisan kol, tomat, dan rempah- rempah. Kekhasan sate ini adalah pada tampilan dan rasanya karena dibungkus dengan lemak kambing. 2 Pecel nDeso Solo Pecel nDeso adalah nasi pecel yang berasal dari beras merah, di atasnya diberi sayuran jantung pisang, daun petai cina, bunga turi, dan kacang panjang. Biasanya, warung ini juga menyediakan hidangan pendamping seperti misalnya belut goreng, wader, telur mata sapi, sosis solo, hingga iso goreng. commit to user 3 Timlo Solo Timlo adalah makanan berkuah bening yang di dalamnya terdapat ayam suwir atau potong dadu, telur pindang, dan irisan hati rempela ayam. Menu ini disantap dengan nasi putih yang ditaburi bawang goreng. Berbeda dengan daerah lain, Timlo Solo tidak memakai soup dan jamur. 4 Nasi Liwet Nasi liwet merupakan makanan khas Solo yang terkenal. Nasi liwet terdiri dari nasi yang terbuat dari beras yang dimasak dengan kaldu ayam sehingga terasa gurih, sedikit asin, dan terkesan pulen, diatas nasi tersebut dibubui sayur labu bumbu pedas, telur rebus, daging ayam yang disuwir, dan kuah santan kental. Biasanya nasi liwet disajikan dengan memakai daun pisang. 5 Gladag Langen Bogan Kota Solo sangat terkenal akan wisata kuliner, bahkan salah satu potensi wisata terbesar kota ini adalah wisata kuliner. Gladag Langen Bogan Galabo merupakan salah satu tempat wisata kuliner terbaik di Solo. Galabo adalah sebuah terobosan yang dilakukan pemerintah kota Solo dengan menggabungkan semua objek wisata kuliner di kota Solo dalam satu kawasan yaitu di daerah Gladag, Solo. Kini, wisatawan kuliner dapat dengan mudah menikmati kelezatan kuliner kota Solo dengan hanya mengunjungi satu kawasan. Keunikan dari tempat wisata kuliner ini adalah lokasinya commit to user yang terletak di jalan raya. Wisatawan kuliner dapat menikmati makanan di tengah jalan yang bersih dan telah ditutup bagi kendaraan. Mengunjungi dan mencoba langsung kenikmatan kuliner unggulan Solo yang beragam memang sangat mudah dilakukan dengan adanya Galabo ini, mulai dari tengkleng pasar klewer, sate kere, Yu Rebi, bebek goreng Pak Slamet, gudheg ceker Bu Kasno, dan masih banyak lagi. Lokasi : Gladhag – depan PGS Pusat Grosir Solo BTC Beteng Trade Center. 6 Srabi Notosuman Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras yang dibuat sedemikian rupa sehingga menjadikan srabi ini begitu diminati. Bahkan dapat dikatakan makanan ini diminati banyak kalangan atas maupun bawah. Makanan ini selain enak juga dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok. Kita dapat dengan mudah menjumpai makanan ini di sepanjang kota Solo, siang ataupun malam hari.

B. Gambaran Umum Usaha Kereta Jaladara