commit to user
melakukan studi kelayakan usaha digunakan peralatan analisis yang ada dalam bidang ilmu manajemen keuangan, manajemen pemasaran,
manajemen sumber daya manusih, manajemen operasi, dan manajemen um1im general nrunagement. Di samping itu, juga diperlukan
peralatan analisis ilmu ekonomi mikoekonomi, seperti struktur pasar dan persaingan, dan makroekonomi, seperti kecenderungan inflasi, tingkat
bunga, dan kurs. Sebelum masuk ke dalam suatu bidang usaha, pemodal investor
akan menilai terlebih dahulu apakah kas yang dikeluarkannya untuk membangun dan mengoperasikan usaha tersebut dapat menghasilkan
kas yang lebih besar. Kas yang dihasilkan oleh perusahaan akan diperoleh dalam beberapa tahun kemudian. Oleh karena itu arus kas di
masa yang akan datang tersebut dinilai saat ini present value. ltulah sebabnya, perhitungan kelayakan suatu usaha yang paling utama
didasarkan atas kriteria yang disebut Net Present Value NPV. Inti dari konsep NPV, sesuai dengan namanya, adalah nilai bersih dari arus kas
masuk dan keluar yang dihitung pada saat ini, atau periode nol Zubir, 2005: 5.
a. Konsep Nilai Sekarang Present Value
Dalam teori capital budgeting kita berhadapan dengan konsep nilai waktu dari uang time value of money. Uang sebesar Rp100,00
saat ini lebih tinggi nilainya dibanding uang sejumlah sama jika diterima setahun kemudian. Uang yang kita miliki saat ini, jika
commit to user
diinvestasikan atau didepositokan di bank dengan tingkat bunga 10 per tahun akan menjadi Rp110,00 pada akhir tahun pertama. Jika
pada tahun kedua tingkat bunga tetap l0, maka pada akhir tahun kedua investasi atau deposito tersebut akan bernilai Rp121,00.
Dengan demikian, uang yang diterima sebesar Rp100,00 saat ini setara nilainya dengan Rp110,00 jika uang tersebut diterima
setahun kemudian atau Rp121,00 jika diterima dua tahun kemudian Zubir, 2005: 6.
b. Arus Kas Usaha Cash Flow
Arus kas usaha terdiri dari arus kas keluar cash outfow dan arus kas rnasuk cash inflow antara keduanya disebut sebagai arus
kas bersih net cash flow. Dalam praktik dikenal dua macam arus kas, yaitu arus kas operasional dan arus kas proyek. Arus kas
operasi merupakan penerimaan dan pengeluaran kas dalam operasi perusahaan sehari-hari. Arus kas operasional dinyatakan dalam
laporan arus kas, baik dalam bentuk langsung direct method, maupun tidak langsung indirect method. Pada umumnya manajer
keuangan lebih banyak menggunakan laporan arus kas dalam bentuk langsung karena berkaitan langsung dengan penerimaaan,
pengeluaran, dan saldo kas setiap akhir periode. Laporan arus kas langsung menginformasikan besarnya kas yang tersedia pada akhir
periode Sedangkan arus kas tak langsung dapat kita jumpai pada laporan keuangan audit yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik
commit to user
KAP. Laporan ini dimaksudkan untuk menjelaskan penggunaan setiap rupiah uang perusahaan selama satu periode yang tercantum
dalam neraca dan laporan rugi-laba perusahaan tersebut. Laporan arus kas tak langsung pada akhirnya akan memberikan besarnya perubahan
kas selama satu periode Zubir, 2005: 7. Arus kas kelayakan usaha merupakan proyeksi beberapa tahun
ke depan yang terdiri dari arus kas keluar dan arus kas masuk. Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar disebut arus kas bersih.
Besarnya arus kas masuk suatu usaha berasal dari laba operasi setelah dikurangi dengan pajak atas laba operasi tersebut setiap periode,
kemudian ditambah dengan biaya penyusutan, nilai sisa harta tetap dan modal kerja bersih pada akhir periode proyeksi. Arus kas keluarnya
adalah untuk pembelian barang modal harta tetap dan penambahan modal kerja setiap periode incremental working capital. Dalam
perhitungan arus kas usaha tersebut tidak dimasukkan pembayaran bunga, deviden, dan cicilan. Pembayaran bunga dan deviden tidak
dimasukkan sebagai arus kas keluar karena keduanya merupakan imbalan atas modal patungan para pemilik proyek investor dan
krediturbank. Demikian pula, pembayaran cicilan juga tidak diperhitungkan dalam arus kas keluar karena cicilan juga merupakan
pengembalian terhadap modal dari krediturbank sebagai pemilik proyek itu sendiri Zubir, 2005: 10.
commit to user
c. Biaya Modal Cost of Capital