commit to user
Hal ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar Rp. 1.739.961.481,00 dalam tahun
operasional ke-9 adalah sebagai berikut :
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa payback period investasi yang dilakukan pada awal penciptaan usaha
kereta uap wisata “Sepur Kluthuk Jaladara” dapat terbayar kembali setelah 8 tahun 9 bulan.
5. Analisis Ekonomi
Kereta Jaladara ini secara ekonomi dapat memberikan banyak manfaat bagi kota Surakarta. Manfaat tersebut merupakan manfaat
multiplier effect yang diterima masyarakat Surakarta seperti dari pendapatan oleh-oleh, makanan, dan lain-lain. Selain itu, kereta Jaladara
ini menjadi sebuah ikon wisata yang dapat memperkuat branding kota Surakarta sebagai kota budaya, sehingga meskipun dari sisi finansial
penciptaan atraksi wisata ini mengalami kerugian, tapi pemerintah kota Surakarta terus melakukan subsidi guna mendukung berjalannya kereta
wisata ini sesuai dengan hasil penelitian dari Suthanaya 2009 dengan judul Analisis Kinerja dan Kelayakan Pengembangan Sistem Angkutan
Umum Massal Trans Sarbagita di Provinsi Bali dengan hasil meskipun tidak layak tetapi tetapi tetap dijalankan dengan subsidi dari pemerintah
karena proyek tersebut memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat.
commit to user
Dalam menilai kelayakan usaha kereta Jaladara ini hanya melihat pada payback period saja karena tidak memungkinkannya untuk
menggunakan kriteria investasi yang lain seperti npv, irr, bc ratio karena investasi yang dilakukan berupa sewa bulanan.
Kriteria investasi digunakan untuk melakukan penilaian kelayakan pada simulasi alternatif investasi agar usaha kereta Jaladara tersebut layak
dijalankan dan pemkot Surakarta tidak perlu melakukan subsidi. Kriteria investasi yang digunakan yaitu npv, irr, bc ratio, dan payback period
sesuai dengan alat analisis yang digunakan untuk menilai kelayakan proyek dalam penelitian yang dilakukan oleh Supriyadi 2002, Syahrani
2003, dan Ratnayanti 2006. Hasil yang diperoleh yaitu dengan simulasi investasi tersebut kereta Jaladara layak untuk dijalankan baik secara
ekonomi maupun finansial karena memiliki npv 0, irr discount rate, bc ratio 0 dan biaya investasi yang dilakukan dapat terbayar kembali
sebelum umur kontrak berakhir sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menghasilkan npv 0, irr discount rate, bc ratio 0 yang berarti
usaha tersebut layak untuk dijalankan; sesuai dengan penelitian terdahulu dari Brown dan Kwansa 1999 jika NPV yang dihasilkan 0 dan IRR
country’s cost of capital maka proyek usaha pariwisata tersebut layak untuk dijalankan.
Untuk menilai kelayakan sebuah proyek pariwisata menurut Brown dan Kwansa 1999 menggunakan model NPV dan IRR yang telah
dimodifikasi dengan memasukkan biaya dan manfaat sosial agar penilaian
commit to user
kelayakan sebuah proyek pariwisata lebih komprehensif dan efektif. Jika hasil yang diperoleh NPV 0 maka proyek tersebut layak untuk
dijalankan. Begitu juga jika nilai IRR country’s cost of capital maka proyek tersebut layak untuk dijalankan.
commit to user
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini yang telah diuraikan dalam Bab IV, secara keseluruhan dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1. Usaha kereta uap wisata Sepur Kluthuk Jaladara merupakan sebuah atraksi
wisata yang diciptakan pemkot Surakarta dengan menggabungkan nuansa klasik yaitu kereta uap itu sendiri dengan nuansa modern, yaitu melintas di
tengah kota Surakarta yang bernuansa modern. Sebuah paket wisata dikemas dalam setiap kali kereta Jaladara beroperasi melewati sepanjang
Jl. Slamet Riyadi dari stasiun Purwosari sampai stasiun Sangkrah Solo Kota. Kereta Jaladara ini menjadi sebuah uniqueness yang diharapkan
menjadi salah satu pendukung brand image kota Solo sebagai The Spirit of
Java dan The Heritage City.
2. Usaha kereta uap wisata “Sepur Kluthuk Jaladara” dapat memberikan manfaat multiplier effect kepada kota Solo. Hal ini terlihat dari besarnya
manfaat langsung yang diterima dari setiap kereta ini beroperasi yaitu
Rp. 137.200.000,00.
3. Usaha kereta ini lebih bersifat ke public oriented karena lebih mementingkan kepada manfaat keseluruhan bagi kota Solo melalui usaha
98