Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Analisis

b. Kuesioner Peneliti mengumpulkan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan melalui daftar pertanyaan yang tertulis dalam bentuk kertas angket untuk diisi responden. c. Studi Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data dengan mempelajari jurnal ilmiah, buku, majalah, dan juga penelusuran internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan realiabitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuestioner yang dibuat untuk penelitian layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Kuesioner penelitian dinyatakan valid bila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena reliabilitas memusatkan perhatian kepada masalah konsistensi, sedangkan validitas lebih memperhatikan masalah ketepatan Kuncoro, 2009 : 175. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan software SPSS Statistical Package for The Social Scients 17.0 for windows dan dilakukan di Kantor Perusahaan Master Kredit Cabang Medan dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. a. Uji validitas butir pertanyaan adalah : 1. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara b. Uji reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika α positif atau r tabel , maka pertanyaan reliabel. 2. Jika α negatif atau r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

3.10 Teknik Analisis

A. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data, dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Semua bentuk analisis tersebut mencoba untuk menggambarkan pola-pola yang konsisten dalam data, sehingga hasilnya dapat dipelajari dan ditafsirkan secara singkat dan sarat makna. B. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni : 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yaitu data dengan bentuk lonceng, data tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, dan titik-titik mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05, maka jika Universitas Sumatera Utara nilai 2-tailed di atas nilai signifikan 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas merupakan varians variabel independent yang konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisita. Alat untuk menguji heteroskedastisitas dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis grafik dan uji glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, sedangkan kriteria pengambilan keputusan uji Glejser adalah : a. Jika nilai signifikan 0,5 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika nilai signifikan 0,5 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara C. Metode Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan variabel bebas promosi dan demosi dan variabel terikat prestasi kerja karyawan, maka agar hasil lebih akurat, penulis menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17.0. Model regresi linear berganda dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Prestasi Kerja Karyawan pada perusahaan Master Kredit Cabang Medan a = Konstanta X1 = Variabel Promosi X2 = Variabel Demosi e = Standard error D. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikasi Simultan Uji-F Uji F statistik digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan bersama- sama variabel bebas yaitu X 1 ,X 2 berupa variabel promosi dan demosi terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : a. H : b 1 ,b 2 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu promosi dan demosi terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara b. Ha : b 1 ,b 2 = 0 artinya secara serentak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 berupa variabel promosi dan demosi terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α ≠ 5 2. Uji Signifikansi Parsial Uji t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas yaitu X 1 ,X 2 berupa variabel promosi dan demosi terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan secara parsial. Kriteria pengujiannya adalah : a. H : b 1 ,b 2 = 0 artinya variabel bebas yaitu X 1 ,X 2 berupa variabel promosi dan demosi secara parsial tidak berhubungan positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan. b. Ha : b 1 ,b 2 ≠ 0 artinya variabel bebas yaitu X 1 ,X 2 berupa variabel promosi dan demosi secara parsial berhubungan positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel prestasi kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Pengujian kontribusi pengaruh dari variabel bebas X 1 yaitu Promosi dan Demosi X 2 terhadap variabel Y yaitu Prestasi Kerja Universitas Sumatera Utara Karyawan, dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R 2 dimana 0 R 2 1. Dari persamaan akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel prestasi kerja karyawan. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R 2 untuk masing-masing variabel bebas X yaitu Promosi X 1 dan Demosi X 2 dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan hubungan terhadap prestasi kerja karyawan pada Perusahaan Master Kredi Cabang Medan. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin besar mendekati satu maka besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adalah semakin kuat besar. Sebaliknya jika R 2 semakin mendekati nol maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN