2.1.4 Kinerja
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman
yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan seseorang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk
mencapai tujuannya Rivai, 2004 : 309. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan
perusahaan adalah dengan cara melihat hasil penilaian kinerja. Sasaran yang menjadi objek penilaian kinerja atau indikator penilaian kinerja adalah :
kecakapan, kemampuan karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dievaluasi dengan menggunakan tolok ukur tertentu secara objektif
dan dilakukan secara berkala. Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan atau dengan kata lain kinerja merupakan
hasil kerja konkrit yang dapat diamati dan dapat diukur. Dalam prakteknya istilah penilaian kinerja prestasi kerja performance
appraisal dan evaluasi kinerja performance evaluation dapat digunakan secara
bergantian atau bersamaan, karena pada dasarnya mempunyai maksud yang sama. Penilaian kinerja digunakan perusahaan untuk menilai kinerja karyawan atau
mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Prestasi Kerja
Prestasi kerja penilaian kinerja adalah hasil kinerja secara kualitas atau kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Suprianto 2002 : 7 prestasi kerja adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode
tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
a. Peningkatan Prestasi Menurut Mukijat 1996 : 186, peningkatan prestasi dapat dilakukan
melalui : 1 Motivasi, yaitu pemberian dorongan, semangat, tenaga kepada seseorang
untuk bertindak hal yang positif dengan cara tertentu. 2 Kompensasi, adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
3 Jenjang karir, adalah suatu tahapan, jabatan yang terstruktur yang ada dalam suatu organisasi perusahaan yang dapat diduduki oleh para
karyawan melalui suatu proses penilaian yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
4 Mutasi, adalah kegiatan pemindahan tugas dan atau tenaga kerja dari suatu tempat kerja ke tempat kerja yang lain dengan jabatan yang masih setara
dengan yang dijabatnya dahulu. Istilah lain yang sama pengertiannya dengan mutasi karyawan adalah transfers, job rotation, dan pemindahan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun indikator dari prestasi kerja penilaian kinerja antara lain : 1 Pengetahuan dan keterampilan
2 Metode kerja 3 Inisiatif dan kesungguhan kerja
4 Pemanfaatan waktu kerja 5 Hasil kerja
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Menurut Davis dalam Mangkunegara 2010 : 67 ada 2 faktor yang dapat
mempengaruhi pencapaian prestasi kerja, yaitu : 1 Faktor kemampuan
Secara psikologis, kemampuan karyawan terdiri dari kemampuan potensial IQ dan kemampuan knowledge skill. Yang berarti karyawan yang
memiliki IQ di atas rata-rata 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari,
maka ia akan lebih mudah dalam mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahliannya. 2 Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seseorang karyawan yang menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri
karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan kerja.
Universitas Sumatera Utara
c. Metode Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode, cara
yang akan dipilih tergantung kepada penggunaannya. Jika hasilnya akan digunakan untuk keperluan seleksi, promosi, pelatihan dan pengembangan
berdasarkan hasil prestasi merit rating, maka metode yang cocok untuk digunakan adalah metode rating scale, sedangkan untuk membantu
karyawan berkembang digunakan metode collaborative.
2.2 Penelitian Terdahulu