Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Demosi

kerja dalam kelompok dijadikanj tolok ukur penilaian yang penting dalam pelaksanaan promosi.

b. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Demosi

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden terhadap Demosi Tanggapan Responden Skor : 5 SS Skor : 4 S Skor : 3 KS Skor : 2 TS Skor :1 STS Total Kata Kunci F F F F F F Tingkat prestasi kerja rendah 32 59,3 10 18,5 12 22,2 0 54 100 Prestasi dibawah 70 dari target. 17 31,5 9 16,7 6 11,1 8 14,8 14 25,9 54 100 Daya juang rendah 24 44,4 14 25,9 10 18,5 5 9,3 1 1,9 54 100 Sanksi yang harus dihindari 7 13 8 14,8 9 16,7 19 35,2 11 20,4 54 100 Demosi memacu peningkatan prestasi. 15 27,8 29 53,7 2 3,7 3 5,6 5 9,3 54 100 Ketidakmampuan memimpin kelompok. 29 53,7 10 18,5 7 13 4 7,4 4 7,4 54 100 Karyawan yang melakukan penyelewengan keuangan. 36 66,7 18 33,3 0 54 100 Karyawan bermoral buruk. 26 48,1 13 24,1 7 13 6 11,1 2 3,7 54 100 Dipindahkan kejabatan lain dari pada diberhentikan 26 48,1 6 11,1 14 25,9 8 14,8 0 54 100 M enghilangkan jabatan yang tidak dibutuhkan. 30 55,6 8 14,8 7 13 8 14,8 1 1,9 54 100 Sumber: Data primer, diolah 2012 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: 1. Dari 54 responden, 59,3 menyatakan sangat setuju bahwa demosi dilaksanakan terhadap karyawan yang tingkat prestasinya rendah, 18,5 Universitas Sumatera Utara setuju, 22,2 kurang setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju merasa perlu juga penilaian terhadap tingkat kedisiplinan. 2. Dari 54 responden, 31,5 menyatakan sangat setuju bahwa pencapaian prestasi kerja karyawan dibawah 70 dari target selama 3 bulan berturut- turut dapat didemosi, 16,7 setuju, 11,1 kurang setuju, dan 14,8 tidak setuju, dan 25,9 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa membutuhkan keringanan sebelum dijatuhkannya demosi. 3. Dari 54 responden, 44,4 menyatakan sangat setuju bahwa daya juang dan kreatifitasnya rendah dan lemah dapat dijatuhi sanksi demosi, 25,9 setuju, 18,5 kurang setuju, 9,3 tidak setuju, dan 1,9 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa mereka kurang dapat mencapai target dan memiliki sifat pesimis. 4. Dari 54 responden, 13 menyatakan sangat setuju bahwa demosi merupakan sanksi bagi karyawan yang harus dihindari, 14,8 setuju, 16,7 kurang setuju, 35,2 tidak setuju, 20,4 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa demosi merupakan pacuan mereka untuk berprestasi. 5. Dari 54 responden, 27,8 menyatakan sangat setuju bahwa sanksi demosi dapat memacu peningkatan prestasi kerja karyawan, 53,7 setuju, 3,7 kurang setuju, 5,6 tidak setuju, 9,3 sangat tidak setuju. Responden yang Universitas Sumatera Utara menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa bahwa demosi merupakan sanksi yang harus dihindari. 6. Dari 54 responden, 53,7 menyatakan sangat setuju bahwa ketidakmampuan memimpin kelompok menjadi faktor penyebab dijatuhkannya sanksi demosi, 18,5 setuju, 13 kurang setuju, 7,4 tidak setuju, 7,4 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa bahwa demosi seharusnya dijatuhkan kepada individu masing-masing tidak terkait dalam memimpin kelompok. 7. Dari 54 responden, 66,7 menyatakan sangat setuju bahwa karyawan yang melakukan penyelewengan dari segi keuangan dapat dijatuhi sanksi demosi, dan 33,3 setuju. 8. Dari 54 responden, 48,1 menyatakan sangat setuju bahwa karyawan yang bermoral buruk dapat dijatuhi sanksi, 24,1 setuju, 13 kurang setuju, 11,1 tidak setuju, 3,7 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa bahwa moral bukanlah tolok ukur untuk dijatuhkan sanksi demosi. 9. Dari 54 responden, 48,1 menyatakan sangat setuju bahwa bila kondisi keuangan perusahaan sedang sulit sehingga jabatan yang sedang diduduki dirasa tidak terlalu dibutuhkan, sebaiknya dipindahkan kejabatan lain yang lebih dibutuhkan dari pada diberhentikan, 11,1 setuju, 25,9 kurang setuju, 14,8 tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju karena mereka merasa dirinya tidak pantas untuk didemosi sehingga sehingga mereka memilih untuk keluar mencari pekerjaan lain. Universitas Sumatera Utara 10. Dari 54 responden, 55,6 menyatakan sangat setuju bahwa Bila suatu jabatan tidak terlalu dibutuhkan perusahaan, sebaiknya perusahaan menghilangkan jabatan tersebut, 14,8 setuju, 13 kurang setuju, 14,8 tidak setuju, 1,9 sangat tidak setuju. Responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju merasa prihatin terhadap karyawan yang sedang menduduki jabatan tersebut karena bagi mereka mencari pekerjaan sekarang sangat sulit. Dari sepuluh pertanyaan yang diajukan kepada responden terhadap variabel demosi, persentase jawaban tertinggi yang sangat disetujui responden adalah penjatuhan sanksi demosi dalam hal karyawan melakukan penyelewengan keuangan. Jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebesar 66,7. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden memandang bahwa karyawan yang melakukan penyelewengan tersebut memiliki moral yang buruk dan sangat merugikan keuangan perusahaan, bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan bagi perusahaan apabila penyelewengan keuangan tersebut dilakukan dalam jumlah besar. Oleh karena itu mayoritas responden memandang bahwa karyawan yang melakukan penyelewengan keuangan tersebut sepatutnya segera didemosi, bila perlu langsung diberhentikan. Sebaliknya jawaban terendah responden atas pertanyaan yang diajukan terhadap variabel demosi adalah dalam hal sanksi demosi harus dihindari. responden yang menjawab sangat setuju hanya 13 dari total responden. Hal ini menunjukkan mayoritas responden memandang sanksi demosi harus diterima oleh Universitas Sumatera Utara karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah, apabila karyawan tersebut tidak dapat lagi memperbaiki kinerjanya dan memiliki prestasi kerja yang rendah secara terus menerus. Sanksi demosi akan diterima oleh karyawan yang memiliki prestasi kerja yang rendah sebagai ganjaran sekaligus sebagai motivasi dalam upaya memperbaiki kualitas diri guna pencapaian prestasi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

c. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Prestasi