Pembelajaran IPA di SD

commit to user 4 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam. Menurut Hendro Darmojo dan Jenny Kaligis 1992:6 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah sebagai berikut: 1 Memahami alam sekitarnya, meliputi benda – benda alam dan buatan manusia serta konsep – konsep IPA yang terkandung di dalamnya. 2 Memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu berupa keterampilan proses atau metode ilmiah yang sederhana. 3 Memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitarnya dan memecahkan masalah yang dihadapinya; serta menyadari kebesaran penciptaNya. 4 Memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk mencapai tujuan IPA dalam proses pembelajaran, guru harus mengetahui ruang lingkup IPA. Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan dan hubungan serta interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan 2 Benda, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi padat, cair dan gas 3 Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 4 Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda- benda langit lainnya.

c. Pembelajaran IPA di SD

Menurut Srini M. Iskandar 2001:18-19 mengatakan: “pelajaran IPA lebih mementingkan kemampuan berpikir daripada kemampuan menghafal disamping itu dipentingkan juga kemampuan mengadakan pengamatan secara teliti, menggunakan prinsip, memecahkan percobaan sederhana, menyusun data, dan mengemukakan dugaan”. Pembelajaran IPA sebaiknya dilakukan secara inkuiri ilmiah Scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap commit to user ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sebelum mengajarkan materi IPA atau mata pelajaran yang lain kepada anak usia sekolah dasar terlebih dahulu harus mengetahui karakteristik masing-masing anak. Hal ini untuk mengetahui metode pembelajaran apa yang paling tepat untuk mengajarkan IPA atau mata pelajaran yang lain pada anak SD. “Pembelajaran IPA merupakan media pengembangan potensi siswa SD yang didasarkan pada karakteristik psikologi anak, memberikan kesenangan bermain dan kepuasan intelektual bagi mereka dalam membongkar misteri, seluk beluk dan teka – teki fenomena alam sekitar dirinya, mengembangkan potensi saintis yang terdapat dalam dirinya, memperbaiki konsepsi mereka yang masih keliru tentang fenomena alam, sambil membekali keterampilan dan membangun konsep–konsep baru yang harus dikuasainya” http:www.scribd. comdoc17087298 Karakteristik-Pembelajaran –IPA- SD. Teori belajar yang menonjol di dalam pendidikan IPA adalah teori piaget dan teori konstruktivisme. Teori Piaget menguraikan perkembangan kognitif dari masa bayi sampai masa dewasa. Sedangkan teori konstruktivisme menekankan bahwa peserta didik tidak menerima begitu saja ide – ide dari orang lain. Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo dan Marten yang dikutip oleh Iskandar 2001:16 sebagai berikut: 1 Mengamati apa yang terjadi. 2 Mencoba memahami apa yang diamati. 3 Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan terjadi. 4 Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan-ramalan itu benar. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA adalah sebagai media pengembangan potensi siswa SD seharusnya didasarkan pada karakteristik psikologis anak memberikan kesenangan commit to user bermain dan kepuasan intelektual bagi mereka dalam membongkar misteri, seluk-beluk dan teka-teki fenomena alam di sekitar dirinya, mengembangkan potensi saintis yang terdapat dalam dirinya, memperbaiki konsepsi mereka yang masih keliru tentang fenomena alam, sambil membekali keterampilan dan membangun konsep-konsep baru yang harus di kuasainya.

d. Standar Isi Mata Pelajaran IPA Tingkat SD Kelas IV dalam Pelaksanaan Kurikulum 2006 KTSP

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS VII SMPYKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 33 12

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

3 13 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E LEARNING PADA SISWA TUNANETRA KELAS VIII SMP YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 96

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAMELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENDAHULUAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16