commit to user
3. Siklus 2
a. Perencanaan tindakan II Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus I , maka pada siklus
kedua ini penelitian bersama guru kolaborator berdiskusi mengenai cara yang tepat untuk memperbaiki kekuarangan pada siklus I. Tahap ini
dilakukan pada hari Kamis 24 Februari 2011 di kantor guru SDLB Negeri Cangakan Karangnyar. Setelah melakukan diskusi dengan guru
kolaborator, akhirnya didapatkan solusi untuk memperbaiki siklus sebelumnya, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1 Guru memberikan contoh model presentasi terlebih dahulu 2 Penampilan guru saat mengajar menggunakan metode Quantum
Learning sebaiknya
lebih diperbaiki
lagi dengan
cara menggunakan alat peraga.
3 Guru memberikan reward yang lebih banyak kepada siswa yang berani maju presentasi di depan kelas, misalnya memberikan pujian
dan tepuk tangan kepada setiap kali siswa tampil presentasi didepan kelas.
4 Memberikan hukuman kepada siswa yang tidak memperhatikan pada saat proses pembelajaran.
Tahap perencanaan tindakan II meliputi kegiatan sebagai berikut: 1 Peneliti bersama guru kolaborator mendiskusikan langkah –
langkah pembelajaran IPA dengan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR, urutannya sebagai berikut:
a Langkah – langkah pada pertemuan pertama: 1 T Tumbuhkan guru menjelaskan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran IPA serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan perasaan
secara lisan
sebelum pembelajaran dimulai.
2 A Alami guru membagi siswa, kemudian siswa membaca materi pelajaran yang sudah dimuat dalam bentuk Braille,
commit to user
kemudian siswa mendiskusikan materi energi panas dan bunyi. Selain itu siswa ditugasi untuk mencatat hal – hal
yang penting yang nantinya sebagai bahan presentasi, kemudian guru menyampaikan materi melalui kaset bicara.
3 Guru memberikan contoh presentasi terlebih dahulu. 4 N Namai guru membagi siswa dengan diberi nama materi
pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya.
5 D Demonstrasikan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju presentasi ke depan kelas.
6 Siswa lain menyimak. Guru bersama siswa lain mengomentari hasil presentasi yang telah dilakukan oleh
masing – masing siswa. 7 U Ulangi guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang hal – hal yang kurang atau belum pahami.
8 R Rayakan guru mengajak siswa tepuk tangan sebagai penghargaan kepada siswa yang telah maju, melontarkan
pujian kepadsa siswa yang aktif bertanya dan memutarkan musik setelah selesai pembelajaran.
b Langkah – langkah pada pertemuan kedua: 1 T Tumbuhkan guru menjelaskan standar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran IPA dan guru mengajukan pertanyaan pancingan yang
mengarah ke pelajaran kepada siswa. 2 A Alami Siswa menyiapkan catatannya yang sudah
dibuat di rumah dan siswa kembali mendiskusikan untuk melengkapi catatannya yang belum lengkap, kemudian
guru memberikan waktu untuk mempelajari kembali sambil memutarkan musik instrumental.
commit to user
3 N Namai guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang
terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya. 4 D Demonstrasikan guru memberikan kesempatan kepada
siswa yang belum maju presentasi untuk maju kedepan. 5 Siswa dan guru menyimak, kemudian mengomentari hasil
presentasi. 6 U Ulangi guru menyampaikan kembali materi dengan
melakukan percobaan yang menggunakan alat peraga, setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan dimengerti, setelah itu guru mengadakan tes.
7 R Rayakan guru memberikan reward berupa pin kepada siswa yang berani maju presentasi dan mendapat nilai tes
yang bagus sebagai penghargaan kemudian memutarkan musik.
2 Peneliti bersama guru kolaborator menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi energi panas dan bunyi
yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya. 3 Peneliti dan guru menyiapkan sarana yang dipakai saat
pembelajaran yaitu tape recorder kecil, kaset bicara, alat peraga dan kaset musik instrumental yang disukai siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan II Pelaksanaan tindakan II dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu
pada hari Kamis, 24 Februari 2001 dan Senin, 28 Februari 2011di ruang kelas IV SDLB Negeri Cangakan Karangnyar. Dalam pelaksanaan siklus
II ini, guru menerapkan solusi yang telah didiskusikan dengan penelitian untuk mengatasi kekurangan – kekurangan pada siklus I.
Adapun pelaksanannya tindakan II dengan menerapkan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR sebagai berikut:
commit to user
1 T Tumbuhkan Dalam kegiatan Tumbuhkan ini guru melaksanakannya dalam
kegiatan apersepsi, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa di awal pembelajaran. Adapun langkah yang diambil
guru dalam kegiatan ini yaitu guru mengajukan pertanyaan pancingan yang mengarah ke pelajaran dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengungkapkan perasannya secara lisan sebelum pembelajaran.
2 A Alami Untuk memberikan pengalaman belajar secara alami kepada siswa
tim peneliti melaksanakan kegiatan berupa: a Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi pelajaran
yang telah dibagikan kemudian dari hasil membaca siswa secara individu mendiskusikan dengan temannya dan membuat catatan
kecil sebagai bahan presentasi nantinya. b Guru menyampaikan kembali materi melalui kaset bicara,
kemudian guru memberikan waktu untuk mempelajari kembali sambil memutarkan musik instrumental.
3 N Namai Kegiatan Namai dalam kegitan belajar mengajar ini, guru membagi
siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat-
sifatnya. 4 D Demonstrasikan
Kegiatan Demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempresntasikan hasil diskusi
dan hasil catatan kecilnya dari materi yang telah disampaikan secara individual didepan kelas.
5 U Ulangi Supaya ingat siswa terhadap materi pelajaran yang telah
disampaikan dapat bertahan lama dalam kegiatan ulang ini guru
commit to user
menjelaskan kembali materi pelajaran dengan melakukan percobaan yang menggunakan alat peraga, setelah itu guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang
belum dipahami dan dimengerti, selanjutnya guru itu guru mengadakan tes.
6 R Rayakan Untuk menghargai siswa yang telah berusaha aktif selama kegiatan
belajar mengajar dan untuk lebih memicu motivasi siswa dalam belajar guru memberikan reward kepada siswa berupa tepuk tangan, kata yang
baik, kalimat yang mangandung pujian, memberikan penghargaan berupa pin, dan memutarkan musik kesukaannya di akhir
pembelajaran. c. Observasi dan Interpretasi
Dalam kegiatan pelaksanaan tindakan II peneliti bertindak sebagai partisipan pasif. Pelaksanaan tindakan II dilaksanakan Kamis, 24 Februari
2011 dan Senin, 28 Februari 2011. Kegiatan observasi bertujuan untuk menjelaskan apakah kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I
dapat teratasi dengan solusi-solusi yang telah didiskusikan antara kolaborator. Dari kegiatan ini peneliti mencatat bahwa pembelajaran
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan peneliti dan guru kaloborator.
Seperti yang telah di lakukan pada siklus sebelumnya, dengan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR, pada pertemuan
pertama dilaksananan Kamis, 24 Februari 2011. Pembelajaran diawali guru dengan menanyakan keadaan siswa dengan menyuruh siswa untuk
menuliskan perasaannya secara lisan sebelum pembelajaran dimulai dan mengabsen kehadiran siswa. Kemudian guru menjelaskan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dalam pembelajaran IPA tersebut.
Pada kegiatan inti guru membagi materi pelajaran kepada siswa, kemudian guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran
commit to user
tentang sumber energi panas dan bunyi. Kemudian guru menugasi siswa untuk membaca serta mencatat hal – hal yang penting yang digunakan
sebagai bahan presentasi. Kegiatan mencatat dilakukan secara berdiskusi dengan teman, kemudian guru memberikan contoh presentasi didepan
kelas. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju ke depan kelas. Siswa sudah mulai menunjukkan keaktifannya, hal ini terlihat dari
siswa yang mulai menunjukkan keberaniannya untuk presentasi secara sukarela. Siswa dan guru menyimak dan mengomentari hasil presentasi.
Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa, guru memberikan tepuk
tangan dan pujian kepada siswa yang maju. Pada pertemuan kedua Senin, 28 Februari 2011, guru mengawali
pembelajaran dengan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama, hal tersebut dilakukan untuk menyegarkan
ingatan siswa mengenai materi siswa. Kemudian guru menjelaskan materi kembali dengan melakukan percoban yang menggunakan alat peraga dan
siswa melengkapi catatannya yang kurang lengkap. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum maju presentasi,
setelah itu guru dan siswa mengomentari hasil presentasi. Dalam kegitan ini siswa sudah mulai menunjukkan keaktifannya,
hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyak siswa yang mulai berani mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru mengadakan tes. Setelah
tes berakhir guru mengajak siswa tepuk tangan dan guru memberikan reward kepada siswa berupa tepuk tangan, kata yang baik, kalimat yang
mangandung pujian, memberikan penghargaan berupa pin, dan memutarkan musik kesukaannya di akhir pembelajaran yang sudah berani
maju serta mendapat nilai bagus. Dari observasi terhadap proses kegitan belajar mengajar tersebut
dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 Siswa yang aktif selama kegiatan apersepsi berjumlah 2 siswa dari
2 siswa secara keseluruhan.
commit to user
2 Semua siswa aktif dalam kegiatan tanya jawab. 3 Semua siswa sudah berani presentasi ke depan kelas berjumlah 2
siswa. 4 Siswa yang merespon metode yang digunakan guru berjumlah 2
siswa. 5 Siswa yang aktif membuat catatan kecil berjumlah 2 siswa dari 2
siswa secara keseluruhan. 6 Semua siswa sudah aktif berdiskusi.
7 Semua siswa mendapatkan nilai 60 ke atas. d. Analisis dan Refleksi
Kegiatan Belajar mengajar IPA dengan metode Quantum Learning di kelas IV SDLB Negeri Cangakan Karanganyar pada siklus II yang
dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Februari 2011 dan Senin , 28 Februari 2011 berjalan lancar. Kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya
dapat teratasi pada siklus ini. Siswa lebih aktif dan antusias saat pembelajaran bila dibandingkan pada siklus I, hal ini dapat terlihat pada
siswa yang ikut berpartisipan pada kegiatan setiap kegiatan yang diadakan semakin bertambah. Guru berhasil membangkitkan keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPA. Prestasi belajar IPA siswa meningkat saat pembelajaran menggunakan metode Quantum Learning.
B. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Siklus I