Standar Isi Mata Pelajaran IPA Tingkat SD Kelas IV dalam Pelaksanaan Kurikulum 2006 KTSP

commit to user bermain dan kepuasan intelektual bagi mereka dalam membongkar misteri, seluk-beluk dan teka-teki fenomena alam di sekitar dirinya, mengembangkan potensi saintis yang terdapat dalam dirinya, memperbaiki konsepsi mereka yang masih keliru tentang fenomena alam, sambil membekali keterampilan dan membangun konsep-konsep baru yang harus di kuasainya.

d. Standar Isi Mata Pelajaran IPA Tingkat SD Kelas IV dalam Pelaksanaan Kurikulum 2006 KTSP

Standar Isi 2006 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SD Kelas IV Semester 2 Table 1 Standar Isi Mata Pelajaran IPA 2006 Kelas IV Semester 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Gaya dan Perubahan 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan atau bentuk suatu benda. 7.1. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah gerak suatu benda. 7.2. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dorongan dan tarikan dapat mengubah bentuk suatu benda. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Energi Panas dan Bunyi 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara menggunakan dalam kehidupan sehari – hari. 8.1. Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan commit to user sekitar serta sifat – sifatnya. 8.2. Menjelaskan berbagai energi alternative dan cara penggunaanya. 8.3. Membuat suatu karya model untuk menunjukkan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara. Misalnya membuat roket dari kertas baling – baling peasawat kertas parasut. 8.4. Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bumi dan Alam Semesta 9. Memahami perubahan kenampakan permukaaan bumi dan benda langit. 9.1. Mendiskripsikan perubahan kenampakan bumi. 9.2. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bumi dan Alam Semesta 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. 10.1. Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombangair laut. commit to user 10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir, dan longgsor. 10.3. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkunganerosi, abrasi, banjir dan longsor. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Bumi dan Alam Semesta 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan , teknologi dan masyarakat 11.1. Menjelaskan hubungan anatara sumber daya alam dengan lingkungan. 11.2. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan. 11.3. Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. 4Tinjauan Tentang Prestasi Belajar IPA Dari batasan – batasan yang telah dikemukakan penulis menyimpulkan, prestasi belajar adalah tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi – informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar, dan tingkat kemanusiaa tersebut diperoleh dari hasil pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf, maupun kalimat. commit to user Penulis menyimpulkan berdasarkan batasan–batasan yang telah diutarakan, IPA adalah mata pelajaran yang didalamnya mengkaji alam semesta, baik ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan lingkungan alam serta lingkungan alam buatan. Dengan melihat kesimpulan di atas prestasi belajar IPA adalah tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi – informasi yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip- prinsip serta proses penemuan tentang gejala-gejala alam serta upaya mencari pengetahuan dalam fenomena alam atau mencoba menerangkan fenomena alam melalui berbagai proses ilmiah. 5Tinjauan Tentang Metode Quantum Learning a. Pengertian Metode Quantum Learning Menurut Bobbi De Porter dan Hernacki 2010:15, ”Quatum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia”. Quatum learning pertama kali digunakan Supercamp. Di Supercamp ini menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Bobbi DePoter dalam http: www.newhorizons.org menyatakan sebagai berikut: “Quantum Learning is comprehensive model that covers both educational theory and immediate classroom implementation. It intregrates research-based best practices in education into a unified whole, making content more meaningful and relevant to students’lives. Quantum learning is about bringing joy to teaching and learning with ever- increasing”Aha” moments of discovery. It helps teachers to present their content a way that engages and energizes students. This model also intergrates learning and life skills, resulting in students who become effective lifelong learners – responsible for their own education”. commit to user Menurut DePorter di atas dijelaskan bahwa pembelajaran quantum adalah sebuah model kesatuan yang meliputi teori pembelajaran dan implementasi ruang kelas saat ini. Pembelajaran quantum memadukan penelitian berdasarkan praktek mengajar terbaik dalam pendidikan termasuk kesatuan yang menyeluruh, membuat isi pelajaran lebih bermakna dan sesuai dengan kehidupan siswa. Quantum Learning membuat belajar mengajar menjadi menyenangkan. Hal ini membuat siswa sangat bersemangat dalam belajar. Model ini juga memadukan pembelajaran dan keterampilan serta menghasilkan siswa yang aktif dalam belajar. Quatum Learning menurut Porter dan Hernacki 2006:16 didefinisikan “sebagai interaksi–interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Semua kehidupan adalah energi. Dalam rumus klasik E =mc² mereka alihkan ikhwal energi itu ke dalam analogi tubuh manusia secara fisik adalah materi. Sebagai pelajar, belajar bertujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya, interaksi, hub u n ga n d a n i n s p i r a s i . S e d a n g k a n m e n u r u t h t t p : a k h m a d s u d r a j a t . w o r d p r e s s . c o m mendefinisikan “Quantum Learning sebagai, interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Mereka mengamalkan kekuatan energi sebagai bagian penting dari setiap binteraksi manusia. Dengan menghasilkan cahaya. DePoter dalam http:www.hudson.k12.ia.us Middle 20 School 08-09 quantum-final.pdf menyatakan sebagai berikut: “Quantum Learning is a comprehensive model that covers both educational theory and immediate classroom implementation. It integrates research-based best practices in education into a unified whole, making content more meaningful and relevant to students’ lives”. Menurut DePorter diatas dijelaskan bahwa Quantum Learning adalah komprehensif model yang mencakup baik teori pendidikan dam implementasi kelas segera. Hal mengintegrasikan praktik terbaik berbasis penelitian dalam commit to user pendidikan menjadi satu kesatuan, sehingga lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan para siswa. Quant um Le ar ni ng be ra ka r da ri upa ya Ge orgi La za nov pe ndi di k b e r k e b a n g s a a n B u l g a r i a . I a m e l a k u k a n e k s p e r i m e n y a n g d i s e b u t n y a “suggestology” atau “suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar, dan setiap detil apapun memberikan sugesti positif atau negative. Untuk mendapatkan sugesti positif maka diperlukan beberapa teknik dalam pembelajaran. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti positif menurut DePorter dan Hernacki 2010:14: “Mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti”. Makmum 2003:37 dalam http:pkab.wordpress.com: “Melalui penciptaan iklim belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa serta mendorong terciptanya sugesti positif dari siswa akan memunculkan motivasi belajar yang besar dalam diri siswa. Motivasi merupakan suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari”. B e r da s a r ka n u ra i a n p e n ge rt i a n Q ua nt um L e ar ni ng da pa t d i t a r i k kesimpulan bahwa Quantum Learning adalah suatu metode belajar yang memberikan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat m e m pe rt aj a m pe m a ha m a n da ya i nga t , s e rt a be l aj a r s e ba ga i pros e s ya n g menyenangkan dan bermakna, sehingga mendorong sugesti positif yang dapat memperbaiki hasil belajar siswa.

b. Faktor yang Mendukung Metode Quantum Learning

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS VII SMPYKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 33 12

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

3 13 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E LEARNING PADA SISWA TUNANETRA KELAS VIII SMP YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 96

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAMELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENDAHULUAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16