Siklus 1 Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal

commit to user Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, analisis dan refleksi.

2. Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan I Kegiatan perencanaan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Februari 2011 di ruang Guru SDLB Negeri Cangakan Karanganyar. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian. Dari hasil pengidentifikasian dan penetapan masalah, peneliti kemudian mengajukan solusi alternative yang berupa metode pembelajaran yaitu metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR. Dalam tahap ini peneliti menyajikan data yang telah dikumpulkan kemudian bersama - sama dengan guru menentukan solusi yang dapat diambil. Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut: 1 Peneliti dan guru menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya. 2 Peneliti dan guru mendiskusikan desain pembelajaran IPA dengan metode Quantum Learning berdasarkan kerangka TANDUR: a Langkah – langkah pada pertemuan pertama: 1 T Tumbuhkan guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran IPA serta memberikan pertanyaan pancingan yang mengarah ke pelajaran. 2 A Alami materi disampaikan melalui kaset bicara setelah itu membaca materi yang sudah disampaikan. 3 N Namai guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya commit to user 4 D Demonstrasikan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju presentasi ke depan kelas. 5 Siswa lain menyimak. Guru bersama siswa lain mengomentari hasil presentasi yang telah dilakukan oleh masing – masing siswa. 6 U Ulangi guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang kurang atau belum pahami. 7 R Rayakan guru mengajak siswa tepuk tangan dan memutarkan musik setelah selesai pembelajaran. b Langkah – langkah pada pertemuan kedua : 1 T Tumbuhkan guru menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran IPA serta guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamanya saat dibawah terik sinar matahari pada siang hari secara lisan . 2 A Alami Siswa menyiapkan catatannya yang sudah dibuat di rumah, dan guru memberikan waktu untuk mempelajari kembali. 3 N Namai guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya. 4 D Demonstrasikan guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum maju presentasi untuk maju kedepan. 5 U Ulangi guru menyampaikan kembali materi yang di sampaikan melalui kaset bicara, setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang belum pahami dan dimengerti, setelah itu guru mengadakan tes. 6 R Rayakan guru memberikan reward berupa pin kepada siswa yang berani maju presentasi dan mendapat nilai tes commit to user yang bagus sebagai penghargaan kemudian memutarkan musik. 3 Peneliti dan guru menyiapkan sarana yang dipakai saat pembelajaran yaitu tape recorder kecil, kaset bicara, dan kaset musik instrumental yang disukai siswa. b. Pelaksanaan Tindakan I Dalam kegiatan belajar mengajar guru melaksanakn pembelajaran menggunakan metode Quantum Learning dengan kerangka TANDUR pada hari Kamis, 17 Februari 2011 dan Senin, 21 Februari 2011. Dalam pelaksanaannya yaitu : 1 T Tumbuhkan Kegiatan Tumbuhkan disini digunakan sebagai kegiatan apersepsi yang bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa di awal pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilaksanakan di siklus I ini adalah dengan mengajukan pertanyaan pancingan yang mengarah ke pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya saat dibawah terik sinar matahari pada siang hari secara lisan . 2 A Alami Untuk memberikan pengalaman belajar secara alami kepada siswa tim peneliti melaksanakan kegiatan berupa: a Pemberian tugas untuk mendengarkan kaset bicara yang berisi materi pelajaran energi panas dan bunyi, kemudian secara individu siswa untuk membuat catatan kecil dari materi yang telah disampaikan dan hasilnya nanti untuk bahan presentasi. b Memutarkan musik saat siswa selesai presentasi. 3 N Namai Kegiatan Namai dalam kegiatan belajar mengajar ini, guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan sekitar serta sifat- sifatnya. commit to user 4 D Demonstrasikan Kegiatan Demonstrasi dalam kegiatan belajar mengajar ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempresentasikan hasil catatan kecilnya dari materi yang telah disampiakna secara individual. 5 U Ulangi Supaya ingat siswa terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan dapat bertahan lama dan siswa lebih memahami materi, guru melaksanakan kegiatan tanya jawab dan guru menjelaskan kembali materi pelajaran yang belum dipahani oleh siswa, setelah itu guru melaksanakan tes. 6 R Rayakan Untuk menghargai siswa yang telah berusaha maju, guru memberikan penghargaan berupa pin, tepuk tangan dan memutarkan musik di akhir pembelajaran. c. Observasi dan Interpretasi Pada saat pembelajaran IPA berlangsung peneliti sebagai partisipan pasif mengamati kegiatan belajar mengajar dari awal samapai akhir dan mencacat hasil siklus I di dalam kelas didampingi guru. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Februari 2011 dan berlangsung selama 2 x 35 menit. Guru mengawali pembelajaran dengan melakukan apersepsi terhadap siswa, guru mengabsen siswa, dan memberikan pertanyaan pancingan yang mengarah ke pelajaran. Kemudian guru memutarkan kaset bicara yang berisi materi energi panas dan energi bunyi, siswa memperhatikan dan membuat catatan kecil. Setelah itu guru menyuruh siswa membaca materi energi pans dan bunyi, kemudian guru membagi siswa dengan diberi nama materi pelajaran tentang sumber energi panas dan bunyi, dan guru menyuruh siswa berdiskusi. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpresentasi, kemudian guru menyuruh siswa untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti. commit to user Pada pertemuan kedua guru mengadakan kegiatan apersepsi, mengabsen siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya saat dibawah terik sinar matahari pada siang hari secara lisan. Kemudian guru melajutkan kegiatan presentasi, kemudian guru dan siswa menanggapi hasil presentasi. Setelah itu guru menyampaikan kembali materi yang di sampaikan melalui kaset bicara dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal – hal yang belum dipahami dan dimengerti. Setelah materi disampaikan semua guru mengadakan tes. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa selama materi disampaikan. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I terhadap proses belajar mengajar IPA dengan menggunakan metode Quantum Learning, diperoleh hasil sebagai berikut: 1 Siswa yang aktif selama kegiatan apersepsi berjumlah 2 siswa. Tapi masih belum maksimal, kadang – kadang siswa sering main sendiri. 2 Siswa yang aktif dalam kegiatan tanya-jawab berjumlah 1 siswa. Tapi siswa harus dipancing dahulu sebelum akhirnya siswa aktif dalam kegiatan tanya – jawab. 3 Siswa yang berani presentasi ke depan kelas berjumlah 1 siswa. Tapi siswa masih malu – malu dan merasa takut. 4 Siswa yang merespon metode yang digunakan guru berjumlah 2 siswa. Tapi masih belum maksimal, kadang – kadang siswa melamun. 5 Siswa yang aktif membuat catatan kecil berjumlah 1 siswa. Tapi masih belum maksimal karena perlu pengulangan dalam penyampaian materi untuk mencatatannya. 6 Siswa yang aktif berdiskusi berjumlah 2 siswa. Tapi masih belum maksimal, kadang – kadang yang didiskusikan bukan pelajaran. 7 Siswa yang mendapatkan nilai sebesar 60 keatas berjumlah 1 siswa. commit to user d. Analisis dan Refleksi Secara umum terdapat beberapa kelemahan yang terjadi saat proses belajar mengajar yaitu : 1 Guru masih kesulitan dalam membangkitkan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. 2 Guru kelihatan tidak percaya diri saat mengajar menggunakan metode Quantum Learning. 3 Keantusiasan, keaktifan dan kesungguhan siswa dalam kegiatan belajar mengajar masih rendah. Hal ini terlihat pada kegiatan apersepsi, tanya jawab, membuat catatan dan presentasi masih sedikit siswa yang ikut berpartisipasi. 4 Siswa yang dapat menguasai materi sebesar 60 ke atas masih sedikit. Hal ini dikarenakan motivasi siswa saat mulai sampai akhir pembelajaran masih rendah, sehingga banyak siswa yang tidak menaruh perhatian yang serius saat proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, peneliti bersama guru kolaborator mengadakan refleksi sebagai berikut : 1 Agar siswa lebih anutias, aktif dan sungguh – sungguh dalam mengikuti pembelajaran, sebaiknya guru lebih tegas dalam menjelaskan hal-hal jika siswa tidak memperhatikan. Misalnya akan menyuruh siswa untuk berpantun didepan kelas bagi yang tidak serius. 2 Sebaiknya guru lebih percaya diri saat mengajar menggunakan metode Quantum Learning, supaya tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai. 3 Untuk mendorong siswa agar keantusiasannya, keaktifannya dan kesungguhannya dalam mengikuti pembelajaran meningkat, sebaiknya guru lebih banyak memberikan reward kepada siswa yang telah berusaha aktif saat pembelajaran berlangsung. commit to user

3. Siklus 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS VII SMPYKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 33 12

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

3 13 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E LEARNING PADA SISWA TUNANETRA KELAS VIII SMP YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 96

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAMELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENDAHULUAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16