commit to user
pendidikan menjadi satu kesatuan, sehingga lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan para siswa.
Quant um Le ar ni ng be ra ka r da ri upa ya Ge orgi La za nov pe ndi di k b e r k e b a n g s a a n B u l g a r i a . I a m e l a k u k a n e k s p e r i m e n
y a n g d i s e b u t n y a “suggestology” atau “suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar, dan
setiap detil apapun memberikan sugesti positif atau negative. Untuk mendapatkan sugesti positif maka diperlukan beberapa teknik dalam
pembelajaran. Beberapa teknik yang digunakan untuk memberikan sugesti
positif menurut DePorter dan Hernacki 2010:14: “Mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas,
meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk
memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti”.
Makmum 2003:37 dalam http:pkab.wordpress.com: “Melalui penciptaan iklim belajar yang nyaman dan menyenangkan
bagi siswa serta mendorong terciptanya sugesti positif dari siswa akan memunculkan
motivasi belajar yang besar dalam diri siswa. Motivasi merupakan suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan
diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari”.
B e r da s a r ka n u ra i a n p e n ge rt i a n Q ua nt um L e ar ni ng da pa t d i t a r i k kesimpulan bahwa Quantum Learning adalah suatu metode belajar
yang memberikan kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat m e m pe rt aj a m pe m a ha m a n da ya i nga t , s e rt a
be l aj a r s e ba ga i pros e s ya n g menyenangkan dan bermakna,
sehingga mendorong sugesti positif yang dapat memperbaiki hasil belajar siswa.
b. Faktor yang Mendukung Metode Quantum Learning
Metode Quantum Learning melihat kesuksesan siswa pada unsur-unsur te rka i t ya n g t e rs us un de n ga n ba i k de nga n s u dut
commit to user
pa nda ng ya n g be rbe da . Diantaranya adalah suasana, lingkungan, landasan, rancang nilai-nilai dan keyakinan. Unsur-unsur tersebut
harus benar-benar dimengerti oleh guru. DePorter Et al 2008:14. Adapun penjelasannya secara singkat antara lain:
1 Suasana Dalam pembelajaran guru harus dapat memilih serta menerapkan
bahasa dengan benar, bagaimana cara menjalin rasa simpati dengan siswa, suasana yang penuh kegembiraan akan membawa
kegembiraan siswa dalam belajar. 2 Landasan
Kerangka kerja, tujuan, keyakinan, kesepakatan, kebijakan, prosedur dan aturan bersama yang memberi guru dan siswa sebuah
pedoman untuk bekerja dalam komunitas belajar. 3 Lingkungan
Cara guru dalam menata ruang kelas, cukup penerangan, warna, pengaturan
meja dan kursi, tanaman, ada musiknya akan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan santai.
4 Rancangan Yang dimaksudkan ialah penciptaan terarah unsur-unsur penting yang bisa
menumbuhkan minat siswa, mendalami makna, dan memperbaiki proses tukar menukar informasi.
5 Nilai-nilai dan keyakinan Terdiri dari:
a Sumber-sumber, pengetahuan, pengalaman, hubungan dan inspirasi b Belajar untuk mempelajari keterampilan mengahafal, membaca,
menulis, mencatat, kreatifitas, cara belajar, dan komunikasi c Metode
diantaranya lewat mencontoh, permainan, diskusi kelompok, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Miftahul A’la 2010:55-56, ”Quantum Learning merupakan orkestrasia bermacam- macam interaksi yang ada di dalam dan
commit to user
disekitar situasi”. Orkestasia merupakan kolaborasi berbagai interaksi belajar yang terdiri dari konteks maupun konten. Konteksnya meliputi:
1 Suasana pembelajaran
2 Landasan kerangka kerja
3 Lingkungan pembelajaran
4 Perancangan pembelajaran yang dinamis
5 Presentasi cara penyampaian materi
6 Pemberdayaan fasilitas
7 Keterampilan hidup
8 Praktik
Jika berbagai aspek ditata dengan cermat, suatu keajaiban akan terjadi. Konteks itu sendiri benar-benar menciptakan rasa saling memiliki,
yang kemudian akan meningkatkan rasa saling memiliki dan
penghargaan. Kelas akan menjadi komunitas belajar, tempat belajar bagi siswa yang menyenangkan, bukan karena unsur keterpaksaan.
c. Penerapan Metode Quantum Learning dalam Pembelajaran