Pendekatan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto Suhardjono, Supardi 2008:2 pengertian PTK yaitu: 1 Penelitian - menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2 Tindakan - menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3 Kelas - dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata ini, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Pada hakikatnya penelitian tindakan kelas merupakan suatu siklus yang terdiri adanya masalah perencanaan tindakan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Hal ini disebabkan masalah yang dihadapi tidak langsung dapat diselesaikan dalam suatu tindakan, sehingga perlu adanya tindakan perbaikan lanjutan terhadap masalah yang belum terselesaikan. Dengan demikian pelaksanaan tindakan kelas cenderung dilakukan lebih dari satu . Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan PTK perlu diketahui karakteristik dari PTK itu sendiri. Menurut Syaiful Rochman dkk 2006:13 karakteristik PTK meliputi: 1 Berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran. 2 Adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya. 3 Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi. 4 Bertujuan memperbaiki atau meningkatkan kegiatan belajar mengajar 5 Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. commit to user Menganalisis dan merumuskan masalah - Guru menerapkan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pembelajaran. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah itu dapat digambarkan sebagai berikut: Skema 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas Identifikasi masalah yaitu prestasi belajar IPA yang siswa rendah Perencanaan Siklus I Merencanakan tindakan : yaitu menerapkan metode Quantum Learning melalui sistem “ TANDUR” dalam pembelajaran IPA Menganalisis : Diskusikan tentang kelemahan – kelemahan saat memakai metode Quantum Learning Observasi seberapa besar pengaruh metode Quantum Learning terhadap prestasi belajar IPA Pelaksanan tindakan penerapan Quantum Learning dengan kerangka TANDUR refleksi Perencanaan perbaikan siklus berikutnya Peningkatan prestasi belajar IPA commit to user Adapun model penelitian tindakan kelas PTK sebagai berikut: Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Skema 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Kemmis dan Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto, 2006:97 Keterangan: - Perencanaan tindakan : Akan membantu siswa dengan metode Quantum Learning dalam peningkatan prestasi belajar IPA. - Pelaksanaan tindakan : Menggunakan metode Quantum Learning dalam pembelajaran IPA. - Observasi atau Pengamatan : Mengamati peningkatan keaktifan siswa saat kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar mengajar dan prestasi siswa dengan metode Quantum Learning. - Refleksi analisis dan refleksi: Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan penerapan metode Quantum Learning yang telah dilakukan pada siklus I ke siklus II. commit to user

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS VII SMPYKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 33 12

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

3 13 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JAPANAN 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E LEARNING PADA SISWA TUNANETRA KELAS VIII SMP YKAB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 96

PENGGUNAAN GAME PETUALANGAN BOLALA DI BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS IV DI SDLB N CANGAKAN FILIAL KARANGPANDAN TAHUN AJARAN

0 4 70

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPAMELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR KELAS IV B SD NEGERI PETORAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI PABELAN 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENDAHULUAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16