commit to user
C. Subjek Penelitian
Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Khusus semester VIII angkatan 2007.
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDLB Negeri Cangakan Karanganyar. Adapun jumlah siswa kelas IV SDLB Negeri Cangakan
Karanganyar berjumlah 2 anak, yang antara lain : 1. Umi Nur Kholifah.
2. Afantika Rakmasari. Selain siswa, subjek penelitian ini adalah guru kelas IV SDLB Negeri
Cangakan Karanganyar.
D. Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini peneliti membutuhkan data. Adapun data yang peneliti kumpulkan berupa prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada
sebelum menggunakan metode Quantum Learning dan sesudah menggunakan metode Quantum Learning. Sumber datanya adalah siswa kelas IV SDLB Negeri
Cangkan Karanganyar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes dan dokumentasi yang masing-masing secara singkat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Tes
“Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu dan kelompok”, Suharsimi Arikunto 1998 : 127. Budiyono 2000:54 berpendapat “Tes
adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan- pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subyek penelitian. Sarwiji
Suwandi 2008:70 mengemukakan bahwa “Pemberian tes dimaksudkan
commit to user
untuk mengukur keberhasilan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian kegiatan”.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Mahfud Shalahuddin 1990:29 bahwa tes tertulis bentuk pilihan ganda
mempunyai kelebihan dan kelemahan, yaitu: a. Kelebihan:
1 Hanya memungkinkan satu jawaban yang benar. Hal ini akan menimbulkan sifat objektif.
2 Tes objektif sangat mudah dikoreksi. 3 Hasil pekerjaan tes objektif dapat dikoreksi secara cepat dengan
hasil yang dapat dipercaya. b. Kelemahannya:
1 Membutuhkan waktu yang relatif lama, 2 Adanya kecenderungan guru yang hanya menekankan perhatiannya
pada pokok bahasan tertentu sehingga tes tidak bersifat
komprehensif, 3 Memungkinkan
siswa melakukan
untung-untungan dalam
menjawab, dan 4 Penggandaan tes objektif memerlukan waktu yang lama.
Sedangkan usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi kelemahan tes objektif yaitu:
a. Dalam penyusunan butir-butir soal tes objektif hendaknya mendasarkan diri pada tabel spesifikasi yang telah dipersiapkan
sebelumnya, sehingga tidak berpusat pada satu pokok bahasan saja, b. Kesulitan menyusun tes objektif dapat dilakukan dengan banyak
berlatih, mempelajari tes objektif yang disusun orang lain yang baik.
Tes dilakukan untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah mendapatkan tindakan. Guna memudahkan
pemahaman tentang tes yang digunakan dalam penelitian ini disajikan tabel tentang kisi-kisi soal tes IPA kelas IV, yaitu sebagai berikut:
commit to user
Tabel 3. Kisi- Kisi Soal Tes IPA Kelas IV
Variabel Sub Variabel
Indikator Bentuk Soal
Nomor Item
Prestasi belajar IPA
Meningkatkan prestasi belajar
IPA melalui metode
Quantum Learning
1.Menyebutkan sumber-sumber
energi panas dan bunyi
2. Menjelaskan terjadinya
perpindahan panas 3.Mengidentifikasi
benda yang yang termasuk
penghantar panas dan tidak
4.Menjelaskan terjadinya bunyi
5.Menjelaskan cara perambatan bunyi
dan pemantulan bunyi
Pilihan ganda
1,4,8,11,14
2,6,7,9 3,5,10
12,15,18 13,16,17,19,20
JUMLAH 20
Tes disusun menggunakan validitas isi. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:67, ”suatu tes atau instrumen dikatakan memiliki
validitas isi jika mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan, validitas isi dapat diusahakan
tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi buku pelajaran”.
Tes prestasi belajar diberikan pada awal kegiatan penelitian yaitu pembelajaran sebelum menggunakan metode Quantum Learning, untuk
mengidentifikasi prestasi belajar IPA dan diberikan disetiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA. Dengan perkataan
lain, tes disusun dan dilakukan untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa sesuai dengan siklus yang ada. Tes yang diberikan tertulis
dan adapun jumlah soalnya 20 soal objektif yaitu dengan soal pilihan ganda. Untuk skoring penilaian sebagai berikut:
commit to user
a. Setiap pilihan ganda bernilai I satu dengan jawaban benar, jika tidak menjawab atau menjawab salah tidak dihitung sehingga bernilai 0 nol
Skor : Jumlah soal pilihan ganda 20 x 1 = 20
Jumlah 20 Cara penilaian menurut Slameto 2001:56 dengan menggunakan
rumus tanpa denda : N = B N = Nilai
B = Jumlah soal yang dijawah benar Jawaban kosong tidak diperhitungkan
Kriteria Penilaian: Benar 18 - 20 =
A istimewa Benar 15 - 17 =
B baik Benar 12 - 14 =
C cukup Benar 9 - 11 =
D kurang Benar kurang dari 8 = E sangat kurang
Tabel 4. PenilaianTingkat Penguasaan Materi
No. Tingkat Penguasaaan Nilai Akhir
1. 2.
3. 4.
5. 90 ke atas
75 - 89 60 - 74
55 - 59 Kurang dari 55
A B
C D
E
Tabel 5. Bobot Penilaian Tiap Soal
No. Jenis evaluasi
Jumlah Soal
Bobot dalam Bobot tiap soal
1. Pilihan ganda
20 100
1 Total
20 100
-
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode penelitian ilmiah yang menggunakan dokumen- dokumen sebagai bahan acuan untuk kepentingan
penelitian. Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan adalah
commit to user
Rencana Pelaksanaan Pembelajarn RPP, lembar soal tes, foto-foto pembelajaran.
F. Uji Validitas Data
Keabsahan data atau kepercayaan hasil-hasil penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa kepercayaan atau langkah-langkah. Suatu
informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai
dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Ada banyak teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas dalam suatu penelitian.
Suharsimi Arikunto 1998: 79 menyatakan bahwa: ”validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan instrumen”. Prinsip validitas adalah
mengkorelasikan antara nilai pengukuran item maupun faktor dan kriterianya. Suatu tes tertulis atau instrumen dikatakan memiliki validitas isi jika mengukur
tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.
Validitas data atau keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Moelong 1991: 195 berpendapat bahwa “triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut”.
Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitasnya dalam penelitian ini antara lain adalah
triangulasi dan review informan kunci. Menurut Lex j. Moleong dalam Sarwiji Suwandi 2008:69, “Triangulasi
adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan membandingkan data yang didapat saat sebelum dikenai tindakan dengan data yang didapatkan setelah
dikenai tindakan”. Teknik triangulasi yang digunakan antara lain triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
commit to user
1 Triangulasi sumber data
Digunakan untuk menguji kebenaran data yang dari suatu informan dengan informan lain.
2 Triangulasi metode
Digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh dari hasil observasi dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara.
Skema 4. Triangulasi Teknik
Review informan kunci adalah mengkonfirmasikan data atau interpretasi temuan kepada informan kunci sehingga diperoleh kesepakatan antara peneliti dan
informan tentang data atau interpretasi temuan tersebut.
G. Teknik analisis Data