Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu sehingga dirasakan lebih bermakna, dan dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan berpikir kritis siswa SD pada mata pelajaran IPS. Efektifitas pembelajaran terpadu seperti tersebut di atas mendorong penulis
untuk melakukan penelitian apakah pembelajaran IPS Terpadu juga efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan bermakna pada siswa SMP.
Penelitian ini didasarkan pada masalah bahwa pada umumnya pelaksanaan pembelajaran IPS di SMP masih dilaksanakan secara terpisah sesuai bidang kajian
geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Di samping itu juga siswa kurang terlibat aktif berpikir selama proses pembelajaran, dan materi pelajaran IPS
cenderung bersifat hafalan sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna.
F. Kerangka Pemikiran
Para pakar
pendidikan telah
banyak melakukan
kajian untuk
mengembangkan berbagai model mengajar IPS sebagai pendekatan bagi perkembangan proses pembelajaran dalam upaya mengembangkan kemampuan
berpikir dan bermakna pada siswa. Hal ini dilakukan karena di lapangan, proses pembelajaran IPS kurang mendorong pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan bermakna. Kemdikbud 2013 menyatakan bahwa pembelajaran terpadu pada
hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali,
dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Melalui pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung,
sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian,
siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual
menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian yang relevan akan membentuk skema konsep,
sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, serta kebulatan pandangan tentang
kehidupan dan dunia nyata hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.
Menurut Sapriya 2009: 12 pembelajaran IPS di sekolah SMP yang bersifat terpadu integrated
pada hakekatnya bertujuan ”agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materibahan
pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik” . Sehingga peserta didik dapat menguasai dimensi-dimensi pembelajaran
IPS di sekolah, yaitu : ”menguasai pengetahuan knowledge, keterampilan
skills, sikap dan nilai attitudes and values, dan bertindak action ” Sapriya,
2009. Kerangka pemikiran dapat digambarkan secara praktis mengenai pengauh
pembelajaran IPS Terpadu terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan bermakna pada siswa dapat dilihat dari gambar 2.1 sebagai berikut:
Permasalahan Pembelajaran IPS
di sekolah:
1. Kurang
mendorong berpikir kritis
2. Tidak
bermakna 3.
Diajarkan terpisah
PROSES Pembelajaran
IPS Terpadu OUT PUT
Peningkatan kemampuan
berpikir kritis dan bermakna
pada siswa
Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu Gambar 4.1 Kerangka Berpikir
G. Hipotesis Penelitian