Kelebihan Pembelajaran Terpadu Pembelajaran IPS Terpadu

Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hasil belajar yang dicapai siswa, tetapi juga penilaian proses dan menekankan pada dampak pengiring yang muncul sebagai akibat pengalaman belajar. Evaluasi pembelajaran IPS terpadu dapat dilakukan melalui tes untuk mengukur hasil belajar siswa, yaitu untuk mengukur kemampuan intelektual. Teknik non tes digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan potensi dan perkembangan afeksi an kualitas proses. Teknik yang bisa digunakan diantaranya adalah pengamatan, potrofolio, dan penilaian kinerja. Teknik non tes tersebut lebih beroientasi untuk menilai proses yang melibatkan siswa sebagai bentuk evaluasi alternatif yang dapat dilakukan dengan menekankan pencapaian efek pengiring yang muncul pada siswa seperti kemampuan berpikir kritis dan kebermaknaan dalam belajar.

4. Kelebihan Pembelajaran Terpadu

Pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu memiliki beberapa kelebihan. Melalui pembelajaran terpadu siswa dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari. Alexon 2009:67 mengutip pendapat Tim Pengembang PGSD yang mengemukakan keuntungan penggunaan pembelajaran IPS Terpadu sebagai berikut: 1pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak; 2 kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak; 3 seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak; 4 menumbuhkembangkan keterampilan berpikir anak; 5 menyajikan kegiatan bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak; dan 6 menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain. Peran guru dalam pembelajaran terpadu berfungsi sebagai mediator, fasilitator dan teman yang membuat situasi kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri siswa Poedjiadi, 2001:63. Hal ini mengubah model Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pembelajaran yang “teacher centered” menjadi “student centered” yang memposisikan siswa sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini proses belajar tidak didominasi oleh guru. Kondisi tersebut membawa implikasi bagi guru. Guru dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengelola pembelajaran yang berorientasi pada pengalaman, lebih professional, memiliki pemahaman tentang penggunaan teknik penilaian, di samping tuntutan memiliki pengetahuan secara keseluruhan dari mata plajaran terkait. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kondisi tersebut adalah melakukan kerjasama, sharing atau berkolaborasi dengan teman seprofesi dalam upaya meningkatkan kemampuan profesionalnya. Bagi siswa adalah bahwa pada pembelajaran terpadu, siswa lebih memiliki kesempatan mengembangkan kreatifitas akademiknya karena pengembangan kemampuan analitis menjadi fokus pembelajaran terpadu. Pengembangan kemampuan berpikir ini semakin efektif karena permasalahan yang dikaji adalah permasalahan yang ada di lingkungan siswa itu sendiri. Pembelajaran IPS terpadu pada dasarnya memiliki peluang dalam optimalisasi kemampuan berpikir karena salah satu keterampilan yang ada dalam IPS menurut Fraenkel 1980:9 adalah keterampilan berpikir yaitu kemampuan mendeskripsikan, mendefinisikan, mengklasifikasi, membuat hipotesis, membuat generalisasi, memprediksi, membandingkan dan mengkontraskan, dan melahirkan ide-ide baru. Pengembangan kemampuan berpikir siswa menjadi lebih kuat melalui pembelajaran IPS Terpadu karena salah satu tujuan pendidikan IPS adalah siswa terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat, sehingga proses pembelajaran lebih diarahkan pada upaya pencapaian tujuan tersebut. Selama proses pembelajaran, siswa lebih aktif belajar. Kemdikbud 2013 menyatakan bahwa pembelajaran terpadu pada hakikatnya merupakan suatu Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. Proses pembelajaran IPS Terpadu seperti yang dinyatakan di atas, memungkinkan siswa terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, otentik, aktif, dan bermakna. Pembelajaran terpadu juga berpotensi membangun terciptanya belajar bermakna, seperti yang dinyatakan NCSS 1994: 163 bahwa : ”...Social Studies teaching and learning are powerful when they are meaningful ”, maka kekuatan proses pembelajaran IPS adalah bermakna baik guru maupun siswa. Hal yang sama dinyatakan oleh Sapriya 2009: 12 bahwa pembelajaran IPS di sekolah SMP yang bersifat terpadu integrated pada hakekatnya bertujuan ”agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materibahan pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik” . Sehingga peserta didik dapat menguasai dimensi- dimensi pembelajaran IPS di sekolah, yaitu : ”menguasai pengetahuan knowledge, keterampilan skills, sikap dan nilai attitudes and values, dan bertindak action ” Kegiatan pembelajaran bermakna memusatkan perhatian pada ide paling penting pada apa yang dipelajari siswa. Guru mendorong siswa untuk menghubungkan ide-ide dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sebelumnya. Pengalaman belajar lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual yang dipelajari dengan sisi bidang kajian yang relevan akan membentuk skema konsep, sehingga peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan yang pada akhirnya dapat mendorong siswa bahwa apa yang mereka pelajari pada akhirnya harus dapat diterapkan dalam kehidupan siswa itu sendiri di luar sekolah seperti yang dinyatakan NCSS bahwa ”... the concepts and principles that their students must know and be able to apply in their lives outside of school ” Yuyun Kurniasari, 2014 Pengaruh Pembelajaran IPS Terpadu Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Bermakna Pada Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Implikasi terhadap bahan ajar adalah bahwa bahan ajar merupakan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu sosial, yang dalam IPS SMP mencakup disiplin ilmu geografi, sosiologi, sejarah, dan ekonomi sehingga bahan ajar lebih lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran IPS secara terpisah monolitik. Hal ini mendorong siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang saling berkaitan. Bahan ajar juga disusun berdasarkan lingkungan siswa dalam arti bahwa lingkungan siswa tersebut dijadikan sebagai sumber belajar. Hal ini mendorong siswa lebih mengenal lingkungan sendiri Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu lebih komprehensif karena topiktema yang dipelajari mencakup empat kajian yang dipelajari sehingga diperlukan ilustrasi yang lebih lengkap agar siswa memperoleh pemahaman yang optimal dalam pengkajian topiktema tersebut. Di samping dapat dijadikan sumber belajar, lingkungan sekitar siswa sendiri dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Pada aspek penilaian, pembelajaran terpadu lebih mengutamakan penilaian proses belajar di samping penilaian hasil belajar sehingga informasi perkembangankemajuan belajar siswa dapat diperoleh lebih lengkap.

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai pendekatan pembelajaran terpadu diantaranya adalah sebagai berikut: Penelitian pertama adalah disertasi Alexon 2009 yang berjudul “Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya Untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Budaya Lokal”. Hasil penelitian dan pengembangan menemukan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya MPTBB sebagai model pembelajaran yang cocok untuk memfasilitasi siswa menguasai materi pelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan apresiasinya terhadap budaya lokal. MPTBB terbukti secara signifikan lebih efektif untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA SMP KELAS VIII.

0 4 34

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BELAJAR IPS TERPADU MELALUI Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Belajar Ips Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Bas

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BELAJAR IPS TERPADU MELALUI Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Belajar Ips Terpadu Melalui Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Bas

0 2 16

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MEDIA POSTER DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 0 50

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MIND MAPPING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA.

0 0 50

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA.

0 0 53

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global | Karya Tulis Ilmiah

0 4 38

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Socioscientific Issues (SSI) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pemanasan Global

2 2 13